Zoilus (End)

part 4

Hari ini adalah hari yang cerah untuk melakukan aktivitas. Tak terkecuali bagi dua orang bocah berusia 7 tahun yang sedang bermain dihalaman belakang rumah mereka. Ditemani sang eomma, mereka tampak sangat bahagia. Mereka adalah Seung Hyun dan Kyuhyun.

“Hah-hah-hah hyung Kyunie capek.” Kyuhyun tampak kelelahan setelah berlari mengitari taman yang ada dihalaman belakang rumah mereka.

“Kyunie capek. Biar hyung ambilkan minum untuk Kyunie ne?” Ucap Seung Hyun.

Kyuhyun hanya menganggukan kepalanya imut untuk menjawab pertanyaan sang hyung.

“Baiklah Kyunie tunggu disini.” Sang hyung segera pergi sebelum dirinya kehilangan kendali melihat keimutan sang adik.

5 menit

10 menit

15 menit

Lama menunggu sang hyung Kyunie akhirnya memilih bermain bola sendirian untuk mengurangi kebosanannya.

“Eomma kenapa hyung lama sekali.” Ucap Kyuhyun sambil menendang-nendang bola.

“Sabar sayang sebentar lagi hyungmu pasti akan datang.” Sahut sang eomma tenang menanggapi pertanyaan anaknya.

Hingga tanpa sengaja Kyuhyun menendang bolanya kearah jalanan yang tidak jauh dari tempatnya bermain. Taman di belakang rumah mereka memang berbatasan langsung dengan jalanan kecil namun cukup ramai dilewati.

Kyuhyun segera mengejar bolanya. Tanpa disadarinya mobil hitam sedang melaju kencang kearahnya. Sang eomma yang melihat hal itu segera memanggil anaknya sambil berlari menuju anaknya itu.

“KYUNIE AWAS!!”

BRAKK!!!!

Mobil hitam itu menabrak eomma Kyuhyun dengan sangat kencangnya hingga eomma Kyuhyun terpental dan menabrak pohon yang ada disekitar situ.

“EOMMA!!!” Kyuhyun yang melihat eommanya tergeletak bersimbah darah langsung berlari kearah eommanya dengan takut.

“Eomma jangan tinggalkan Kyunie… bangun eomma.” Ucap Kyuhyun pada eommanya yang sudah tidak sadarkan diri.

Tanpa disadari mereka Seung Hyun yang sudah kembali melihat semua kejadian tadi dengan sangat jelas. Melihat bagaimana sang eomma mendorong Kyuhyun yang hampir tertabrak. Melihat bagaimana mobil hitam itu menghantam tubuh sang eomma dengan kerasnya. Melihat bagaimana dengan tidak berperikemanusiaannya sang pengemudi yang telah menabrak eommanya pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab.

PRANG

Gelas itu terjatuh dari tangannya.

“APPA!!!” Bocah tujuh tahun itu berlari memanggil sang appa yang berada diruang kerjanya dan menarik sang appa untuk mengikutinya.

Namja paruh baya itu hanya diam mengikuti langkah sang anak. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat istrinya bersimbah darah. Dia segera berlari menghampiri istrinya yang tidak sadarkan diri itu.

“YEOBO!!” Dengan sigap diangkatnya tubuh lemah sang istri menuju mobilnya dan segera membawanya kerumah sakit.

.

.

.

.

.

Rumah sakit Seoul

“Bagaimana keadaan istri saya uisa?” Tanya Young Hwan pada uisa yang menangani istrinya.

“Maaf kami kehilangannya. Kami sudah berusaha yang terbaik tetapi istri kehilangan banyak sekali darah dan ditambah lagi dengan keadaannya yang sedang melemah.” Ucap uisa Park tanpa bisa menyembunyikan kesedihannya melihat satu lagi keluarga yang kehilangan anggotanya.