part 12

249 27 0
                                    

22 tahun yang lalu

“Ha-ah…,”

Young Hwan menghela napasnya lelah. Matanya memandang lurus ke arah depan, lebih tepatnya ke arah sepasang kekasih yang sedang berjalan berdampingan beberapa meter di depannya. Kenapa dia tidak bisa menerima hubungan mereka?

Young Hwan tentu saja tahu alasannya. Itu karena…em… Bukan berarti dia jahat atau apa mengatakan ini, tetapi sebagai seseorang yang mengenal Lee Kwang So sejak kecil, dia pastinya tahu bagaimana sifat Kwang So sebenarnya. Kwang So adalah pria dingin yang selalu mementingkan penampilan daripada apapun dan, orang yang tidak pernah serius menjalani hubungan. Gadis manapun yang menjadi kekasihnya selalu ditinggal olehnya, dengan cara menyakitkan.

Tetapi… Young Hwan melihat kembali keduanya yang tampak mesra. Kim Hanna, gadis cantik berpenampilan sederhana itu, apa benar Kwang So menyukainya? Tidak mungkin Kwang So menyakiti gadis itu bukan? Sebenarnya, Young Hwan masihlah ragu dengan janji sahabatnya kemarin tentang tidak akan menyakiti Hanna seperti kebiasaannya pada mantan pacarnya yang lain.

Tidak masalah jika Kwang So menyakiti gadis-gadis sombong itu. Asal bukan Hanna, asalkan bukan gadis yang dicintainyalah yang dia sakiti, Young Hwan tidak peduli.
Huh, jika tahu seperti ini, Young Hwan tidak akan diam-diam saja menyukai Hanna. Dia akan mengejar gadis itu sampai dapat.

Puk!

Young Hwan tersadar dari lamunannya kala seseorang menepuk bahunya pelan. Dia menatap Sun Won, yang juga sahabatnya semasa kecilnya bertanya. Hanya dia yang tahu perasaan Young Hwan pada Hanna sebenarnya.

“Kau masih memikirkannya ya?” Sun Won bertanya. Dia tahu apa yang dipikirkan salah satu sahabatnya itu.

“Aku hanya khawatir saja pada Hanna. Bagaimana jika Kwang So melakukan hal yang seperti biasa lagi, Sun Won-ah?”

“Sudahlah. Kali ini kita percayakan pada Kwang So. Lagipula … Bukankah dia sudah berjanji padamu tidak akan menyakiti Hanna?”

“Itu memang benar. Tapi aku masih ragu dia tidakㅡ”

Ucapan Young Hwan terpotong oleh seruan Kwang So dari depan mereka.

“Hey kalian!”

Young Hwan dan Sun Won secara bersamaan menoleh.
Kwang So menyedekapkan tangannya di depan dada, dia melirik dua sahabatnya kesal. “Cepatlah. Kenapa jalan kalian seperti siput huh?! Yoona dan Chaerim pasti sudah sampai di cafe sejak tadi.” katanya kemudian melanjutkan jalannya sambil menggandeng tangan Hanna.

Sejenak Young Hwan dan Sun Won saling pandang sebelum mereka mengikuti langkah sahabat mereka bersama kekasihnya itu.
.
.
.

Sebelumnya

Melihat Changmin yang menangis membuat Kyuhyun iba. Shim Changmin. Ketua osis yang biasanya datar itu terlihat sangat rapuh sekarang. Sebenarnya apa yang terjadi?

Entah dorongan apa yang membuat Kyuhyun berani memeluk Changmin. Dia mengucapkan kata-kata penenang untuknya. “Ssst, tenanglah, semua akan baik-baik saja…,”

Tangis Changmin semakin keras saat mendengar kata-kata penenang yang diucapkan Kyuhyun untuknya. Kenapa?

Kenapa orang yang hampir mati karenanyalah yang menyelamatkannya…?
.

Selanjutnya

Kantin, Parang High School

“KYUHYUN-AH!!”

Kyuhyun, beserta seluruh penghuni kantin, sontak menoleh ke arah si pelaku peneriakan.

Shim Changmin. Dia berdiri di dekat counter kantin sambil membawa nampannya memandang ke arah Kyuhyun dengan cengiran lebar yang sama sekali bukan dirinya. Berjalan mendekat, dia sama sekali tak memedulikan tatapan tajam yang tertuju padanya di hampir segala penjuru. Mungkin karena mereka terganggu akibat teriakannya tadi.

Zoilus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang