Berawalnya Hubungan
Dimulai dari teman penulis berinisial V yang mengatakan bahwa Nabila (nama samaran) suka dengan ku, awalya aku tak percaya karena Nabila terkenal cantik dan ke sombonganya di sekolah ditambah lagi dia adalah mantan sahabatku. Ternyata setelah saya mencari tahu tentangna melalui teman-teman sekelasnya temannya bilang iya dia suka, lalu temanku yang berinisial V ini bilang sekaligus menyuruh untuk memulai percakapan melalui chat dengannya dia bilang "chattan gihh, cari-cari topik yang natural!" awalnya aku bingung karena aku ga percaya dirian dan masing setengah percaya kalo Nabila suka denganku orang yang biasa aja dan dikenal pendiam. Akhirnya aku memutuskan untuk mulai chat melalui whats app oiyaa waktu itu aku dapat kontaknya dari temanku V ini, aku mulai chat Nabila dengan topik tugas akhir karena saat itu kita kelas tiga SMK dan sedang sibuk-sibuknya tugas akhir aku bertanya dengan basa basi seperti "Tugas akhir lu gimana Bil ?" dan dia membalas chat tapi agak lama dan menjawab "Belum selesai gue" terus aku nanya lagi "Sidangnya nanti gimana ?" lalu ia menjawab "Takut gue, katanya kelasan lain pada di bentak-bentak gitu". Semakin lama lambat laun aku dan Nabila sering chattan walaupun masih seadanya jawabnya.
Saat saya tahu tahu oleh temanku V kali lagi lagi Nabila ulang tahun, katanya dia terpilih kembali di sebuah kafe di pondok cabe pada hari itu diminta tugas kelompok, dan aku melihat datang pada Nabila, saat itu juga Nabila sedang film mebuat juga untuk tugas namun ia sekalian berhasil dikembalikan, lalu Nabila pun mengiyakan. Setelah aku menyelesaikan tugasku, aku langsung menuju kesana dan aku terkejut karena ramai sekali dan banyak teman-teman kelasannya yang datang, karena aku tidak mudah bergaul jadi aku tidak kenal dengan teman-teman yang hanya ingin kenal saja. Saat itu aku langung bersalaman dengan teman-teman dan mengampiri Nabila sabiljawab selamat ulang tahunTenang, dan aku mulai ikut serta dengan teman-teman dan aku terkejut saat Nabila mengambil kursi dan duduk tepat disebelahku saat itu, aku menerima canggung saat itu dan agak menggeser kursiku jauh, setelah selesai membuka kembali dan teman-teman yang sudah dilihat sebelumnya melihat persatu aku memberanikan diri untuk mengajaknya pulang bersama saat itu, ia langsung mengiyakan dan kita langsung berangkat, namun di motor saat itu aku mulai berpikir untuk menseriuskan hubungan ini dan terus berpikir apakah ia akan menerima aku? apa Nabila mau dengan laki-laki biasa kaya aku? semua berpikir negatif memenuhi pikiranku saat ini dan keadaan dimotor pun canggung dan hampir tidak ngobrol sama sekali.
Namun seketika terlintas di pikiranku kalo belum dicoba gimana mau taunya ? setelah pikiran itu terlintas aku memberanikan diri untuk bicara pada Nabila dan bilang "Bil aku haus, beli minum dulu yu ?" lalu ia menjawab "yaudah" akupun mampir di sebuah kedai minuman dan membeli dua minuman lalu aku bilang pada Nabila "Bil gw mau ngomong sama lu" lalu Nabila menjawab "Ngomong apa ? ngomong aja" (sambil main hp) saat itu aku mengumpulkan mental dan gugup mengatakan perasaan ku padanya, lalu aku mengambil dan menaruh hpnya dan dengan tebata-bata aku bilang "Gw suka sam lu, lu mau ga jadi pacar gw ?" lalu ia terdiam sekitar lima detik dengan wajah bengong lalu ia bilang "Apaa ? coba ulang" lalu aku merasa makin gugup dan keringet dingin karena sangat maluu mengatakan kata itu lagi, dengan mata Nabila yang melihat aku, terbata-bata lagi aku bilang "Lu mau ga jadi pacar gw ?" lalu Nabila hanya diam sambil senyum-senyum sendiri dan ia bilang "Kasih gue waktu sehari buat ngasih jawaban ke elo" lalu aku hana mengiyakan saja dengan keadaan jantung masih deg-degan aku bilang yaudah yuu pulang dah mau maghrib, lalu kami pun pulang dan keadaan kami dimotor makin canggung, setibanya dirumah Nabila akupun mengucapkan selamat malam dan berkata jawbanya besok yaa sambil tersenyum lalu ia hanya membalas dengan senyuman. Keesokan harinya ia mengajak ke kedai minuman kemarin dan kitapun menuju kesana lalu ia tiba-tiba bilang "Iya" lalu aku bertanya ia apa ? "Iya gue mau pacaran ama lu" sambil wajahnya memerah kan menunduk, akupun tersipu malu dan senyum-senyum lalu berkata "Beneran ?" lalu ia menjawab sambil melihat ke arahku"Iya beneran". Akupun senang dan bahagia ternyata Nabila menerima ku dari sanalah awal cerita cintaku dimulai.
YOU ARE READING
My Relationship Story
RomanceCinta yang bersemi pada masa putih abu-abu, dari tak kenal hingga sangat mengenali satu sama lain .