Menolong

2.2K 438 104
                                    

"Kamarin sakura bilang mau membuka hati buat gue, tapi sepertinya hati gue yang udah ketutup"









"Woi,"

Datanglah jin tomang dan saudara dekatnya daki, mengganggu pembicaraan wonyoung dan hyewon.

"Ngapain lo bedua duaan!" Kata yujin lalu menyempil duduk di antara hyewon dan wonyoung.

"Ganggu aja anjir" kata hyewon yang terpaksa menggeser duduk karna dorongan yujin.

"Ya lo duduk disini ga ajak ajak kita" kata yena.

"Ya kan ceritanya gue lagi galau bek!" Kata hyewon.

"Ga cocok lo galau, cocoknya kita hujat!" Kata yujin seenaknya.

"Mantul" ucap yena.

"Ga lucu anjir!" Kata hyewon menjitak kepala yujin.

"Ngpain lo bedua?" Tanya yena pada hyewon dan wonyoung.

"Hyewon pacaran sama kak kkura" jawab wonyoung.

"Udah tau!" kata yujin membuat wonyoung ingin meninjunya.

"Terus kenapa galau?" Tanya yena.

"Gue kayaknya udah ngga suka kkura" jawab hyewon.

"Terus kenapa lo pacarin bego!" Kata yujin.

"Kemarin gue ajak jalan sakura cuma mau ngehibur dia yang gue liat nangisin chae. Terus dia bilang sama gue mau membuka hatinya buat gu-" kata hyewon terhenti.

"Lah terus dimana galaunya bege! Dia buka hati bukannya lo seneng" kata yujin.

"Sabar napa elaahh, belum beres gue cerita!"

"Diem lo doggy!" Kata yena menoyor kepala yujin.

"Pas dia bilang mau buka hati, disitu gue diem aja. Cuma agak seneng dikit karna terbawa suasan-"

"Itu mah emang lo kesenengan!" Potong yujin lagi.

"Eh biji ketumbar lo bisa diem kagak!" Kata yena nggas. Cerita belum kelar main di potong potong aja.

"Lo pada kalo berisik lagi gue cabut ni!" Ancam hyewon.

"Yaelahh santai mas hehe" kata yujin memijat mijat bahu hyewon.

"Terus gimana?" kata yena.

"Tapi dia bilang gini, mungkin ini waktunya gue lupain chae" kata hyewon membuat suara seperti sakura.

"Bego gausah pake niruin suara segala njir!" Kata yujin memegang telinga seolah sakit.

"Tau lo, jijik gue!" Yena ikutan protes kali ini.

"Eh lo bedua kalo ga bisa diem, gue lipet tulang rusuk lo ya!" Kata wonyoung ngegas. Udah sabar dia liat tingkah 2 manusia yang mungkin manusia jadi jadiaan ini berisik.

"Aduh lil bunny aku gemes amat kalo marah hehe" kata yujin seenaknya.

"Bego lo, baper anak orang mati dah lu!" Kata yena menoyor kepala yujin.

"WOI INI PADA MAU DENGER KAGAK?!" sergah hyewon.

"Wadoow santai masque" kata yena.

"Lanjut kang!" Kata yujin.

"Pas dia bilang ini waktunya lupain chae. Gue jadi mikir kalau dia cuma mau jadiin gue pelampiasan, yang berarti dia sama sekali belum bisa lupain chae. Gue jadi pengen bantu nyadarin chae lewat hubungan ngga jelas gue sama sakura" kata hyewon panjang lebar.

"Lo makan apa dah pinter bener" ucap yujin.

"Lo gapapa? Maksudnya lo udah suka sakura dari lama" kata wonyoung.

"Ya kayak gue bilang tadi, gue udah ga suka sama sakura. Gue cuma pengen liat sahabat gue balikan aja udah"

"Akang mas ini emang yang terbaik!" Ucap yena memeluk hyewon.

"Moho anjir, jauh jauh lo!" Kata hyewon mencoba lepas dari pelukan yena.

"Lo ga asik kalo punya pacar, kagak bisa kita hina" ucap yujin tanpa penyesalan.

"Lo kalo jomblo gue hina, gue kuliti terus gue jual dah!" Kata hyewon kesal.

"Gue minta ginjalnya aja, lumayan bisa beli ipon" ucap yena santai.

"Bangsat!" Sergah yujin.

Mereka berempat tertawa dengan lelucon lelucon yang saling mereka lempar.

Hyewon tidak sungguh berpacaran dengan sakura. Ia hanya menolong tanpa sakura tau, agar chae dapat sadar dengan perasaannya lalu kembali pada sakura dengan damai.

Hati hyewon sudah tertutup untuk mantan pujaan hatinya. Ia sedang mencari atau bahkan sedang membangun perasaan lain untuk seseorang. Hanya hyewon yang bisa menentukan kemana pilihannya.

Tapi ada benarnya kata yujin, kalau hyewon ngga jomblo, mereka ngga ada bahan buat di hujat. Menurut mereka hyewon udah pas di posisi jomblo yang bisa mereka hina. Lagian walaupun jomblo, hyewon ngga pernah ngeluh karna dia bisa dekat dengan siapa saja tanpa ada larangan, bebas. Maklum kang kerdus.














--------

PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang