Chapter 16 End~

1K 64 3
                                    

Hallo
hyunjie 96Line
But terpikat mha 99Line Boys Nct
Happy Reading~

.

.

.

.

.

Taeil merangkul erat Doyoung yang masih sesegukan. Niat nya dia akan memberitahu keadaan Sahabatnya pada istrinya nanti. Tapi berita menyebar seperti kertas tertiup angin. Taeil tidak bisa menyalahkan nya. Karena kecelakaan mobil yang dialami sahabat nya memang termasuk kecelakaan besar.

"Apa yang terjadi hyung...?" Yuta berlari mendekati Taeil yang masih setia merangkul Doyoung. Yuta dengan wajah khawatirnya menghampiri keduanya dengan setelah Jas kerja dan juga dasi yang ditarik sedikit kebawah.

"Yuta kau mendengarnya.?" Bukannya menjawab Taeil malah balik bertanya pada sahabatnya itu.

"Apa mereka baik baik saja...?" Taeil menggeleng pelan membuat Yuta mengusap wajah tampannya kasar.

"Apa kau sudah menghubungi Minhyung dan Taeyong? Aku akan menyuruh Jaehyun menjemput mereka." Ucap Yuta hendak menelepon Putra Sulungnya.

"Aniya... Mereka disini, Kami tidak sengaja papasan tadi." Sahut Yuta.

"Mwo...? Kenapa masalah tidak pernah berakhir. Rasanya aku ingin sekali membuat johnny duduk didepanku dan menanyainya apa hasil dari semua kekangan yang dia berikan pada keluarganya." Keluh Yuta dan dibenarkan oleh Taeil.

Sementara Doyoung masih setia dengan diamnya sesekali menatap pintu putih yang tertutup rapat itu. Berdoa dalam hati untuk sahabat nya. Meski dirinya marah dan kecewa kepada mereka. Tapi kepeduliaannya kepada mereka tidak pernah berkurang. Taeil meraih telapak tangan Doyoung membuat Doyoung kembali dari lamunanya dan mengangguk pelan. Memberi kepercayaan pada dirinya sendiri Semua akan baik baik saja.

Diruang serba putih itu terlihat seorang namja dewasa terbaring dengan banyak slang kecil yang melekat pada tubuhnya, Mata tertutup rapat seakan tidak merasa terganggu oleh kehadiran kedua namja tampan berjubah biru.

Taeyong dan Mark dengan mata merah mereka menatap penuh sesal.

"Eomma..." Taeyong mendekat dan membungkuk meraih tangan Ten yang masih betah dialam bawah sadarnya.

"Eomma Mian, Jeongmal Mianhae. Na jalmutaeseo eomma, Irreona jebal..." Lirih Taeyong. Bagaimana pun Ten adalah eomma yang selalu menyayanginya. Ten selalu ada saat Taeyong membutuhkan nya.

Taeyong menangis lirih. Taeyong selalu manja dan merengek ini itu pada eommanya saat dirinya masih kecil dan belum paham dengan perlakuan berbeda yang eomma berikan pada Mark. Saat Appanya memarahinya karena mendapat nilai rendah Eommanya akan membelikan sesuatu yang membuat dirinya melupakan kemarahan Appanya.

"Eomma..." Mark yang merasa dunia nya runtuh mendengar lirihan Taeyong. Dirinya hanya terdiam menatap pedih sang hyung yang menangis disamping sang eomma yang terbaring lemah. Kepalanya terasa pening dan udara seakan sangat sulit untuk dihirup.

"Mianhae..." Lirih Mark membalikan tubuhnya dan berjalan keluar dengan tatapan kosongnya. Mark berjalan terhuyung mengapai pintu.

Cklek

Bruk

"Minhyung ah...!"

.

With You  #Mark #Haechan #Lucas {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang