"Sooyoung-ah, aku bukan Taehyung-ssi..",
-----------------------------
Sungjae tetap mencoba melindungi tubuh kekasihnya itu. Tapi, Joy mendorong tubuh Sungjae sepenuh tenaga hingga ia terlepas dari pelukan Sungjae..
Joy yang sudah diambang batas kesadarannya terus meracau, ia berteriak sambil terisak..
"Tae-ya, bagaimana bisa kau lakukan ini padaku, eoh? Kau bisa saja menolak tawaran Ibu suri, kan? Kenapa tidak kau lakukan?", Joy berteriak sambil mengarahkan jari telunjuknya kepada Sungjae yang masih berada dihadapannya..
"Aku tahu kau gila, tapi kau tahu kan.. Aku... Aku punya kekasih. Aku pikir kita berteman baik, kenapa kau berniat merusak hubunganku, Tae-ya?!",Setelah agak lama berdiam membiarkan Joy terus berbicara akhirnya Sungjae mengambil tindakan. Ia mendekati tubuh Joy yang terhuyung-huyung dihadapannya. Ia menyeka keninh Joy dan memberikan sedikit kecupan dipucuk kepalanya..
"Sooyoung-ah, aku tahu kau pasti kesusahan karena aku..", tanpa banyak babibu Sungjae langsung membopong tubuh kekasihnya itu keluar dari club dan berjalan menuju mobil..
Joy meronta-ronta memukul-mukul tubuh bidang Sungjae..
"Turunkan aku, Tae-ya! Dasar lelaki gila!", Joy terus saja memanggil Sungjae dengan sebutan Tae-ya Tae-ya dan itu benar-benar mengganggu pendengaran Sungjae..
Sungjae memasukkan tubuh Joy kedalam mobil, dengan separuh kesadaran yang ia miliki. Sungjae memutuskan untuk menyetir sendiri mobilnya. Ia tidak mau orang lain mendengar kekasihnya itu menyebut nama lelaki lain..
Joy duduk disebelah Sungjae yang baru saja menyalakan mesin mobilnya. Kini Joy sudah mulai tenang, mungkin dia sudah mulai kelelahan. Namun, meskipun tubuhnya sudah teler ia masih saja menyebut nama yang membuat Sungjae risih..
"Tae-ya~", gumam Joy..
Sungjae sekali lagi mencoba bersabar menghadapi kekasih pemabuknya ini. Ia mencium bibir Joy singkat..
"Sooyoung-ah, berhenti mengigau. Arra? Kita akan pulang. Tidurlah..", entah kenapa perkataan Sungjae barusan seperti sebuah mantra, wanita itu langsung terdiam memejamkan matanya sambil tersenyum tak berdaya. Bahkan senyumannya saat mabuk semenawan ini..
Sungjae mengendarai mobilnya secepat kilat dan sampai diapartemen dengan selamat. Ia kembali harus melakukan pekerjaan yang melelahkan, apalagi kalau bukan menggendong tubuh Joy sampai pada kamar mereka..
Joy yang dalam perjalanan terus memejamkan mata, kini berangsur membuka matanya saat ia merasakan tubuhnya mendarat disebuah kasur yang empuk milik Sungjae..
Sungjae yang masih terengah-engah mendekati tubuh Joy dari sisi ranjang..
"Kau sudah sadar?", tanya Sungjae memastikan..
"Sungjae oppa..", seperdetik setelah kata tersebut keluar dari mulut Joy, ia kembali terisak kali ini tangisannya semakin kencang dan terdengar seperti terdapat raungan disana..
"Mianhae, jeongmal mianhae..", ucapnya..Sungjae hanya terdiam. Ia tahu bahwa akal sehat Joy belum pulih benar. Wanita itu terbangun, tanpa sadar ia mulai memeluk Sungjae, ia terisak sambil memeluknya dengan sangat erat..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Scandal📌 ||YSJ X PSY|| Vol. 1 [END]
Fanfiction"Kim, berhentilah membuat fans kita berdelusi bahwa kau dan aku sedang terikat dalam suatu hubungan, aku sudah lelah." "Ah, bukankah kau selama ini menyukai dan nyaman dengan berita yang tersebar selama ini, Park?" "Berhentilah berhalusinasi. Aku ti...