Because I Want You-[HAN]

608 33 12
                                    


















You×Han Jisung






















Let's Get It!


























































"Sung! Lo tau sesuatu gak?" ujar seorang gadis yang tiba-tiba duduk di samping lelaki bernama Han Jisung.

"Ngapa Lo dateng kesini kalo lagi seneng doang? Enyah Lo!" ujar Jisung sembari mendorong teman kecilnya menjauh darinya yang dibalas dengan tawa renyah dari bibirnya.

Nam (y/n). Perempuan yang menjadi teman kecil dan sahabat seorang Han Jisung. Seorang gadis yang baru saja diberi pernyataan cinta oleh seorang kapten basket di sekolahnya, Hwang Hyunjin.

Persahabatan berbeda gender, pasti membuat salah satunya menyimpan rasa lebih dari seorang sahabat. Ya, itu yang dirasakan seorang Han Jisung. Hatinya cukup sakit ketika mendengar rumor kedekatan sahabatnya dengan sang kapten basket.

"Gak boleh gitu ih Sung, Lo kan sahabat Gua dari masa embrio," ujar (y/n) sembari mengacak surai Jisung. Jisung sadar, statusnya hanya sahabat di mata (y/n). S-A-H-A-B-A-T. Tidak lebih dari itu.

"Kenapa emang?"

"Gua... Ditembak... Siapa coba?" ujar (y/n) mencoba mencairkan suasana.

"Kak Lucas?" tebak Jisung. (Y/n) menggelengkan kepalanya.

"Kak Minho?" (y/n) kembali menggeleng gemas.

"Felix?" tebak Jisung ketiga kalinya.

"Amit-amit Gua suka sama dia, kelakuan kayak kuda lumping gitu," canda (y/n).

"Terus siapa? Tidak baik menggantungkan pertanyaan orang itu," ujar Jisung penasaran.

"Gua... Ditembak... HYUNJIN!" ucap (y/n) dengan sumringah. Jujur, hal ini sangat menyakitkan bagi Jisung. Seandainya bisa melarang, Jisung akan menyuruh (y/n) untuk menjauhi Hyunjin. Tapi, ia sadar, statusnya hanyalah sahabat (y/n) yang tidak memiliki kewenangan apa pun untuk mengatur hidup (y/n).

"Oh," balas Jisung singkat. Menahan rasa sakit seperti ditusuk ribuan pisau.

"Ih Jisung, gak bilang 'selamat' gitu?" Raut wajah Jisung memberikan senyuman palsunya untuk (y/n) dan memeluknya, seperti yang biasa dilakukan. Mungkin, ini terakhir kalinya Jisung memeluk (y/n) untuk waktu yang lama.

"Selamat, udah gak jomblo lagi. Gak ada yang bisa Gua gangguin lagi habis ini, nanti yang punya marah," ujar Jisung dengan sekuat tenaga. Rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya dan sesuatu yang tercekat di tenggorokannya.

"Gua tunggu PJ-nya." (y/n) pun mengangguk dan kembali menuju tempat duduknya, meninggalkan Jisung yang tengah terluka.

//Pulsek//

"Cie yang gak ngerengek sama Gua minta dijadiin abang ojek," ujar Jisung kepada (y/n) dengan senyumannya yang terlalu dipaksakan.

(Y/n) hanya tersenyum sebelum Hyunjin memakaikannya helm dan menaiki motor milik Hyunjin.

"Apa Gua kurang baik buat Lo?" monolog Jisung sembari menaiki motor untuk kembali menuju rumahnya.

//2 Weeks Later//

Jisung tengah menghabiskan bakso pesanannya. Ia duduk tepat membelakangi Hyunjin dan teman-temannya.

Samar-samar, Jisung mendengar percakapan dari Hyunjin dan teman-temannya yang tengah membicarakan sesuatu yang nampak bagus untuk dibicarakan.

Stray Kids ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang