Happy reading...
Kecanggungan terlihat nyata, setelah Shakyra turun dari mobil dan bergabung bersama Ryan dan Tias.
Mata Shakyra melirik Tias tak suka. Terlihat sok kenal di matanya.
"Kak Ryan kok bisa cepet sih datengnya? Naik apa?" Tanya Tias dengan mata berbinar seraya menyatukan kedua tangannya di bawah dagu. Tias sengaja ingin menggoda sahabatnya ini. Apa nanti Shakyra akan marah atau bersikap cuek, seperti biasanya.
"Pake-"
"Pake mobil lah, mata lo buta ya?" potong Shakyra ketus. Di sisi lain Tias tersenyum puas
"Apaan sih lo. Gue nanya ke kak Ryan ya bukan mak lampir yang kerjaannya ngomel terus" ucap Tias enteng tak melihat bahwa Shakyra tengah menahan tanganya agar tetap diam.
Tangan Shakyra rasanya gatal, ingin melayangkan satu jitakan penuh makna ke kepala Tias.
Shakyra mengela napas berat lalu melirik Ryan yang melihat kegaduhan tak bermakna dari dua anak muda di depannya.
"Lo mau nolongin kita kan?" Ryan mengangguk.
"Yaudah cepet, gue mau pulang" Ucapnya menyenderkan tubuhnya di mobil Tias.
Ryan mengeluarkan ponselnya. Berbicara pada seseorang lalu menutup sambungannya.
"Saya sudah memanggil montir" ia memasukan kembali ponselnya kemudian menatap Tias, "kamu sebaiknya bawa mobil saya"
Ryan menyerahkan kunci mobilnya. Tias menerima dengan senyuman cerah.
"Asikk naik mobil pak dokter" Tias langsung pergi menuju mobil Ryan.
Ia membuka pintu mobil tapi terhenti ketika Tias melihat ada seseorang yang duduk dikursi penumpang.
"Uwuuutttt.... ada kak Irina toh. Hallo kak" ujar Tias dengan senyuman lebar.
Irina memutar bola matanya malas.
Shakyra yang mendengar apa yang dikatakan Tias hanya menatap tajam Ryan.
"Kenapa?" Ucap Ryan bingung.
"Gak"
"Kamu marah?" Tanya Ryan.
Shakyra berdecih, "dih apaan sih, ga jelas deh"
Ryan terkekeh kecil. Dia tau, gadis di depannya ini sedang marah.
Ryan mengacak rambut Shakyra pelan, "udah gak usah bohong. Saya tau kamu lagi cemburu"
Shakyra membolakan matanya, " sok tau!"
Lagi-lagi Ryan dibuat tersenyum akan tingkah Shakyra yang membuatnya gemas bukan main.
"Ky, gue balik duluan ya. Dah!!" Tias melambaikan tangannya ketika mobil yang ia kendarai melesat begitu saja, melewati Shakyra yang menganga melihat Tias pergi tanpa dirinya.
"Ihh gimana sih... kok kita malah ditinggal?! Lo jangan senyum aja dong!!" Kesal Shakyra.
Aneh. Ryan sama sekali tak marah mobilnya di bawa kabur Tias. Shakyra mengira Ryan memberikan kunci mobilnya hanya menjadikan Tias supir dadakan. Nyatanya, Shakyra malah terjebak bersama Ryan.
Bagus.. bila pulang nanti, Shakyra berjanji akan membakar semua barang miik Tias yang berbau kpop itu.
Kesel..!!!
"Mending kita naik taksi, gimana?"
"Yaudah cepet pesen taksinya, gue mau pulang" Shakyra melipat tangannya di depan dada. Memalingkan wajahnya enggan melihat Ryan yang terus menerus menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Pak Dokter
Fiksi RemajaSHAKYRA NAZWA gadis sma cantik yang sangat populer di sekolahnya harus bertemu dengan seorang dokter tampan menyebalkan namun bisa membuat hatinya berdebar. RYAN ADIPUTRA dokter tampan dengan segala pesona tiba-tiba bertemu gadis sma keras kepala ya...