Raina 2

3K 152 2
                                    

Vote terlebih dahulu

1

2

3

Terima kasih :)

Untuk apa dipertemukan jika hanya saling menyakiti
-Raina-

"ra.. Balik kelas yuk lima menit lagi kita masuk" ajak lisa.
"kamu ke kelas aja duluan entar aku nyusul"
"ya udah jangan lama-lama yah.. "kata lisa.

Aku hanya mengangguk lalu meninggalkan kantin, sebenarnya aku cuman mau ke toilet.
Setelah dari toilet lalu aku berniat untuk ke loker dulu mengambil buku paket.
Setiap siswa memiliki loker begitupun aku yang murid baru telah disiapkan loker jadi aku berniat mengambil buku yang telah ditaruh tadi bersama lisa.

Setelah mengunci loker aku pun berbalik badan lalu melangkah untuk pergi, tidak cukup dua langkah Brukk.... Ku rasa jelas tubuhku menabrak seseorang hingga buku yang kibawa jatuh ke lantai.

"lo gak punya mata?" tanya seorang laki-laki yang ditabrak oleh raina.
"aku punya mata kok" jawabku simpel tanpa rasa takut. Aku yang melihat bukun yang ku bawa jatuh kemudian berjongkok dan mengambil buku tersebut. Baru juga disentuh bukunya ehh... Lenganku ditarik untuk berdiri dengan kasar oleh cowok yang gak terima pertanyaan dijawab seberani itu apalagi cewek.

"apaansihh lo pergi nyentuh dan tarik gue"
Lo.gue? Yahhh aku bicara pake lo gue karena bagiku orang itu gak perlu disopanin. Raina tak serapuh dan selemah itu fergusoo.

"berdiri lo" tegas Billy. Cowok yang cukup ditakuti di SMA Nusa bhakti dan merupakan anak dari keluarga kaya, ayahnya adalah pembisnis hebat dan memiliki banyak perusahaan di indonesia.masalah tampan dan kerennya udah gak perlu diraguin lagi.
Bukan hanya Key, billy pun memiliki banyak fans cewek. Namun, antara billy dan key memiliki hubungan yang sangat tidak baik jadi tidak jarang mereka sering tawuran antara geng.

"lo pikir gue takut? " tantangku Meskipun udah sedikit gemetar tapi aku tetap memberanikan diri.
"lo cewek tapi berani juga yah sama gue" billy melangkahkan kakinya mendekat ke arahku hingga badanku menempel ke loker.
Aku yang mulai merasa tidak nyaman apalagi ditempat itu hanya berdua.
"selangkah lo maju gue teriak"ancamku.
"teriak aja" billy kemudian melangkahkan kakinya selangkah.

"cewek ini galak galak tapi cantik juga"batin billy.
Jangan salah jika billy memuji raina karena raina adalah cewek putih, cukup tinggi gak pendek dan gak tinggi tinggi amat yahh.. Reader.

Sentak billy terkejut dengan dorongan dari seseorang yang membuat tubuhnya menyentuh lantai.
"berani yah.. Lo dorong gue"teriak billy.
"lo kalau mau ganggu cewek mending cari yang lain" ucap key. Cowok yang ngedorong billy, musuh besarnya. Entah key dapat dorongan dari mana untuk membantu ku kedua kalinya.
Sedangkan aku? masih berada didekat loker terkejut melihat key yang datang membantu.

"emang kenapa? Gue beri tau yah.. Kalau masalah kita tempo lalu belum selesai. Jadi, jangan ikut campur! " ucap sensi billy yang juga kembali berdiri.

Billy dan key saling bertatapan tajam membuat jantungku berdetak kencang melihat keduanya. Bukan lagi gemetar tapi tubuhku sudah dingin dan sangat takut jika keduanya berantem.

"hei kalian pada ngapain disini ini sudah 10 menit pelajaran dimulai dan kalian masih disini? " tegas guru cowok yang tak sengaja melihat 3 siswa tersebut berdiri dan saling bertatapan. Guru tersebut juga tau kalau itu adalah billy dan key, siswa yang sering berantem jadi sebelum ke puncaknya pak guru tersebut menyuruh ke tiganya masuk ke dalam kelas masing-masing dimana Raina dikelas XII MIA 1, Key XII MIA 2, dan Billy XII IPS 1.

"kembali ke kelas!! "perintah pak guru.
"baik pak"sontak ketiganya.

Ketiganya pun kembali ke kelas masing masing, kelas aku dan key yang ternyata satu arah membuatku berjalan bersama sedangkan Billy berbeda karena memang kelasnya ips.

"makasih yah kamu udah nolongin aku kedua kalinya" sahutku yang menghilangkan keheningan.
"iya"jawab key singkat padat dan jelas.
"oh iya jaket yang tadi pagi ada di pacar kamu"
"pacar gue?" tanya key.
"iya. Clara"

"ngapain lo kasih dia" kata key dingin.
"maaf karena dia maksa terus dia bilang kalau kamu pacarnya" jawabku yang sedikit merasa bersalah.

Key tidak menanggapi penjelasan dariku dan berjalan lebih cepat dan meninggalkanku. Cowok itu emang dingin sedingin es dikutub sedangkan aku, hanya mampu melihat kepergian key dan merasa bersalah akan hal jaket itu.

Saat ini aku bukanlah prioritasmu, bukan pula hal penting tapi ketahuilah bahwa kamu bagiku adalah orang terpenting setelah ayah dan ibuku.

Tok... Tok..
Ku ketuk pintu kelas sebelum izin untuk masuk meskipun aku tau kalau ini udah telat.
"kamu yang murid baru? "tanya seorang guru yang berada didalam kelas.
"iya bu, saya Raina azura"jawab sopan.

"kamu udah baca kan tata tertib disini? "
"maaf bu, saya telat karena perut saya sakit jadi saya ke toilet bu"

"yah.. Sudah karena ini hari pertamamu disekolah ini kamu boleh duduk"
"makasih bu.. "

Setelah dipersilahkan untuk duduk akupun berjalan ke bangku lalu melihat lisa disampingku dengan ekspresi penuh tanda tanya tetapi karena ada guru maka,  aku akan mejelaskan semuanya ke lisa saat jam pulang sekolah dan kurasa akan bertanya akan hal key.

Jadi tunggu part selanjutnya yah..



#terimaKasih :D

RAINA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang