I'm

2.5K 470 129
                                    

"Bukannya denger dulu kek penjelasan gue, main marah marah aja. Dasar bidadari!" Kata yujin pelan masih melihat punggung minju yang mau masuk mobil om jk.

"Oi nyet!" Ngga lain, ngga bukan datanglah seekor mujaer.

"Duh males gue liat muka lo!" Kata yujin.

"Monyet lo! Yaudah gue pulang!" Ucap yuri lalu berjalan pergi.

Yujin mah sok jual mahal sama yuri, taunya juga ngekorin yuri yang jalan di depannya.

"Apa lo?! Katanya gamau liat gue!" Sergah yuri

"Ini kan jalan pulang ke rumah gue juga njirr!"

Yuri menatap arah lain memasang wajah sok bingung lalu kembali jalan duluan. Tetap saja yujin mengikuti langkah yuri dari belakang.

"Kemarin gue bilang kasi pelajaran ngga pake brantem juga kali" ucap yuri yang terus berjalan tanpa melihat kebelakang. Ia tahu yujin mengikutinya.

Yujin melihat ke arah sekitar melihat apakah yuri berbicara dengan orang lain, ternyata tidak. Yuri bicara pada dirinya.

"Gue juga gamau brantem kali, buang buang tenaga. Tapi tu anak malah kurang ajar sama minju" ucap yujin berjalan sambil memandang sepatunya.

"Lagian lo tempramen, dia tu cuma mau caper soalnya lo selama ini kalem kalem aja" kata yuri.

"Kalo dia mau cari masalah ya sama gue aja, ga perlu bawa bawa minju. Tampangnya aja sok baik tu anak, aslinya keparat" kesal yujin.

"Terus kenapa minju tinggalin lo tadi?" Tanya yuri yang terus berjalan.

"Marah gue tadi brantem. Dia juga bukannya belain gue"

"Lo juga jangan sok ngambek deh sama minju. Jangan terpengaruh kata tu wijen!" Kata yuri kesal. Kesalnya karna dia mikirin wijen.

"Lah lo tau dari mana?" Tanya yujin.

"Gue denger kongguan sama wijen kemarin. Mereka udah rencanain ini semua buat ngehasud lo biar putus sama minju"

"Bangsat tu orang!" Kesal yujin.

"Terus kenapa lo ga bilang dari awal mujaerrrrr!" Lanjut yujin gregetan.

"Bukan urusan gue juga. Males gue ngurusin lo!" Ucap yuri.

"Bangsul! Gue geprek juga ni pake cabe merah!" Kesal yujin mengangkat kerah baju belakang yuri, membuat yuri berjinjit.

"Lepasin bego!" Kata yuri melepaskan pegangan yujin pada kerahnya.

"Gue ga mau tau lo mesti jelasin ke minju! Gue gak sekolah besok" ucap yujin.

"Aelah baru di tonjok udah ngga masuk lo!"

"Gue di skors bego!" Ucap yujin membuat yuri memegang bibirnya yang menganga.

"Oh baguslah. Jadi gue ga mual lagi tiap hari liat muka lo!" Kata yuri kembali dengan mode nggasnya.

Setelah berjalan dan mengobrol mereka sampai di depan rumah masing masing.

"Awas lo ya ga jelasin ke minju!"

"Eh tapi kenapa ngga lo aja sih" tanya yuri.

"Dia gamau ngomong sama gua, yg ada ntar kita malah brantem lagi" jawab yujin.

Yuri cuma bisa manggut manggut,

"Udah ya gue masuk dulu. Eh mujaer, saranghe jangan?" Tanya yujin mengedipkan mata.

PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang