Didepanku ada banyak dua insan yang saling mencinta. Mulai dari berbagi rasa hingga cerita.
Banyak sebagian dari mereka yang lantang mengeluarkan kata-kata godaan terhadap pasangannya,bercanda gurau,saling mencicipi hidangan beda yang mereka pesan.Dan juga membahas berbagai kejadian,bahkan tak banyak juga yang melepas kerinduan antar sesama teman. Mungkin efek liburan panjang mereka,yang membuat tak bertemu setiap hari. Seperti biasanya.
Duduk sendiri disini membuatku menjadi mengamati kegiatan orang lain. Karna pada dasarkanya aku datang kesini hanya untuk minum kopi,bukan mengerjakan tugas ataupun pekerjaan terlebih lagi hangout bersama teman.
Mengamati hal-hal tersebut yang membuatku tersenyum sedikit bahkan menahan tawa.
Karna dibagian pojok sana ada yang sedang tertawa dari awal diriku masuk sampai sudah menghabiskan satu buah donat oreocheese atau cheeseoreo. Aku kurang paham namanya.Entahlah,candaan mereka bisa sampai ke telingaku.
Padalhan sungguh jauh jarak antara aku dan sekumpulan geng mereka.Anak sma? Mungkin iya.
Dari ledekan dan candaan mereka terdengar jelas bahwa mereka hanyalah anak sma yang tidak suka dengan guru matematika,fisika,serta kimianya itu.
"Permaisuri!!" Teriak nyaring dari seorang barista yang meracik kopi pesananku.
Dengan sigap serta langkah tertunduk malu dan kesal akan panggilannya tersebut membuatku langsung menuju barista yang sudah menunggu dengan tenang sambil memegang kopi pesananku tersebut.
Saat ini kondisi cafenya cukup ramai,jika sepi biasanya dia akan mengantarkan ke mejaku.
"Permaysuri,ada yang nitip donat nih. Dari yang pojok. Cie hahaha" canda barista tersebut.
Sembari mencoel daguku,berniat menggoda.Bukannya sok akrab sok kenal sok dekat si barista ini kepada irene.
Tapi karna irene hampir seminggu dua kali ke cafe ini. Membuat dirinya dan barista tersebut dekat.
Dengan awal mula pesanan yang selalu sama,membuat si barista melempar guyon tentang irene yang pesanannya selalu monoton. Hingga lama kelamaan menjadi seperti teman dekat"Lisa tolong ya besok-besok dikondisiin manggilnya,malu tau!" Kesal irene kepada lisa,barista yang selalu melayaninya ketika memesan kopi disini.
"Gaada apa-apanya kan,lis?" Tanya irene pelan sambil melihat kearah donat tersebut."Hush! Gaada sama sekali. Makan aja." Jawab lisa,barista cewek di cafe tersebut sambil mendorong badan irene pelan agar balik ke tempat duduknya.
"Dasar,kalo sepi aja. Mohon-mohon biar duduk deket dia." Dumel pelan irene sembari membawa donat pemberian meja pojok dan kopi pesanannya.
'Siapa yang kasih donatnya ya? Duh lupa nanya lisa' sesal irene dalam hati.
Irene duduk sembari menyesap kopinya sedikit demi sedikit sambil memainkan handphonennya.
Tidak ada notifikasi,memang.
Sesepi itu handphonennya.
Menjadikan handphonennya tameng,karna takut dikira mata-mata karna terus memerhatikan meja pojok sana.Karna sudah terlanjur ingin tahu,
Siapa orang yang berani memberi donat dengan nomor telfon dibawahnya.Tertulis disana ;
Seulgi k.
0895-01xx-xxxx
So call me baby~Sembari membuka instagram,menscroll social media tersebut. irene melirik ke arah meja pojok
Yang terdapat 5 orang didalamnya.
2 cowo dan 3 cewe