Chapter 8

1.8K 115 0
                                    


:::::
Happy Reading….

DOORRRR….

Salah satu pria berjas itu menghentikan langkahnya saat peluru melesat hampir  mengenai kakinya. Seluruh tubuhnya bergetar hebat. Dan lainnya memekik saat mendengar suara tembakan. Baby menembak tanpa menoleh.

“Aku tidak akan membiarkan satu ekor tikus melarikan diri.” Baby mengarahkan pistolnya di hadapan mereka satu persatu. Pria yang bernama Yuan itu bergidik ketakutan ini kedua kalinya ia bertemu Baby dan tidak mungkin akan lolos lagi.

“Bi-bisakah kita bicarakan ini dengan baik-baik? A-aku akan memberikan uang lebih banyak padamu dan juga teman-temanmu. Asal kau melepas kami dan tidak membocorkan kasus ini.” Pemilik perusahaan mencoba bernegosiasi. Baby dan lainya tertawa hambar mendengar para koruptor itu menyogok mereka.

“Haha tuan, apa kau mencoba menyogok kami?” Tanya Yoongi

“Kami punya cukup banyak uang untuk membiayai hidup kami tanpa menerima uang kotor bernilai besar yang kau tawari.” Sambung Jungkook, pria itu menyeringai.

“Boleh juga, tapi aku ingin sesuatu yang lebih berharga yang kau punya,” ucap Baby ia melangkah maju dan duduk di sofa panjang menghadap mereka. Para pria berdasi itu tersenyum lega dan berpikir semua akan selesai jika bernegosiasi menggunakan uang.

“Apa itu? Katakan, aku akan senang hati memberikan dan memenuhi semua yang kau inginkan.” Ujarnya sumringah. Baby dan orangnya tertawa, melihat kebodohan pria yang mengajukan penawaran tanpa ia tau maksud dari Baby.

“Kau yakin, akan memenuhi permintaanku dan tidak akan menyesal?” Tanya yang penuh jebakan. Pria itu mengangguk. Dipikirnya uanglah yang lebih berharga dari hidupnya sendiri.

“Dia benar bahkan kami semua juga akan memenuhi semua permintaanmu. Jika kau melepaskkan kami.” Jawab pria berdasi yang menggunakan jas hitam. Baby tertawa remeh melihat betapa bodohnya keempat pria berdasi itu.

“Baiklah, kalau kalian bersedia,” Baby melirik mereka dan tersenyum licik, “Aku menginginkan sesuatu yang lebih berharga dari harta dan asset kalian. Sesuatu yang tak bisa dinilai dengan uang … seperti ... hidup kalian.” Mereka terperangah dan was-was, “kalian harus menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan apa yang kalian lakukan pada para pekerja itu!” Baby menatap tajam, pria berdasi jas putih itu geram ia tertipu.

“Brengsek kau menipu kami!” geramnya, Baby menyungging menyeringai dibalik maskernya. Pria itu bergerak mengambil pistol di laci meja kerjannya dan menodongkan pada Baby.

DOORRR….

“ARGH!” Seseorang memekik saat merasakan panasnya peluru menyentuh tubuhya.

Pria-pria berdasi itu melototkan mata mereka saat suara tembakan diantara mereka. Napas mereka terasa tercekat saat salah satu dari mereka berlumuran darah di telapak tangan. Jungkook bergerak cepat sebelum pria itu menembak Baby. Ia menembak tepat di tangan yang memegang pistol.

“Aku tidak akan membunuh kalian jika, kalian semua menyerahkan diri. Jika tidak nasib kalian akan lebih parah darinya, bukan hanya tangan tapi juga otak kalian yang akan di tembusi oleh peluru.” Ancamnya. Mereka ketakutan taut mengambil resiko, mereka masih ingin hidup. Mungkin mendekap di penjara lebih baik, akan tetap hidup sampai hukuman berakhir. Mereka berangsur-angsur berlutut dan mengangkat tangan. Sedangkan Jungkook dan lainnya memborgol dan menyeret mereka keluar gedung.
.
.
.

Kelompok yang berpakaian serba hitam itu keluar dari gedung menyeret para tikus berdasi itu. Di sana para pekerja dan pegawai meneriaki dan memaki ke 4 pria berdasi itu, mereka geram ingin memberi pelajaran, tapi mereka dihadang anggota kepolisi dan pihak keamanan lainnya. Sedangkan polisi lainnya menghampiri dan menangap pria-pria berdasi dan membawanya ke mobil.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang