Chapter 0 : Birthday & He

2.5K 213 5
                                    

Ujung bibir Nayeon terangkat ketika ke-dua orang tuanya beserta adiknya merayakan ulang tahunnya yang ke-17 tahun. Mereka memberikan kejutan pada pukul 03.00 pagi karena mereka ingin menepis kutukan yang selama ini terdengar konyol.

Menurut leluhur, kutukan tersebut adalah; Apabila orang yang baru genap 17 tahun terjaga dari alam mimpinya karena ingin bersenang-senang ria, maka hal buruk akan terjadi. Kembaran yang lahir namun mati disaat yang sama, akan datang membawa kesialan selama beberapa waktu. Sampai... Orang tersebut lelah dan memilih ke alam mimpi selamanya.

Bagaimana? Apa kalian percaya?

Karena mereka sudah hidup di zaman modern, tak sepatutnya kita percaya hal itu. Ayolah, tahayul bagi keluarga tersebut tidak berlaku. Yang mereka mengerti hanyalah uang dan kebahagiaan keluarga.

Hadiah alias kado ulang tahunnya kali ini adalah sebuah kalung unik. Liontinnya berbentuk seperti dream chatcher. Entah kenapa itu terlihat aneh namun indah dalam satu waktu bagi gadis itu.

"Wow, ini unik," kata Nayeon sembari memakaikan kalung tersebut ke lingkaran lehernya.

"Ini warisan dari nenekmu, katanya dia pengin cucu perempuannya yang pertama memakai ini. Cantik kok di kamu," ujar Nyonya Im menatap kalung tersebut.

"Udah, tidur yuk sebentar. Hari ini kalian ke sekolah jam sembilan kan?" tanya Tuan Im pada kedua anaknya.

"Iya, tapi mulai minggu depan aku bakal trainning di JYP lagi. Semoga aku betah," kata Nayeon.

Nyonya Im mengelus puncak kepala Nayeon dengan lembut. "Giatlah belajar, nanti Mama bakal minta buat kamu ambil ujian paket di akhir tahun biar cepat lulus."

Nayeon mengangguk. Iya, ia tidak punya pilihan lain selain menurut karena tanpa disangka ia akan menjadi trainee kemudian idol. Agaknya memang melelahkan nanti, tapi semoga saja diumurnya yang ke-17 tahun, Tuhan mau memberikannya kemudahan dalam menjalani kehidupannya.

"Jaemin juga ada acara NCT Life, nanti Manager hyung bakal ke sini," kata Jaemin— adik Nayeon.

"Ke Bangkok? Jam terbang kapan?" tanya Nayeon.

"Jam delapan malam nanti, Kak. Aku sekolah dulu sama Jeno, Haechan dan Mark hyung," balas Jaemin.

"Udah. Sekarang ke kamar masing-masing dan tidur," ujar Tuan Im menggiring anak-anaknya masuk ke kamar dan membiarkan ruang tengah berantakan sampai besok.

Nayeon memasuki kamarnya dan merebahkan diri di atas kasur. Ia menatap langit-langit kamar dan tersenyum. Perlahan matanya tertutup dan tidak beberapa lama menunggu, ia mulai kembali menjelajah alam mimpi.

Tanpa sadar, kalungnya bercahaya agak redup menampilkan empat warna berbeda; Merah, Kuning, Biru dan Putih.

Namun ia tidak tahu kalau saat ia terbangun nanti, akan ada sebuah kisah baru yang menjungkir balikan dia hingga mau tak mau harus siap melawan segala yang ada. Bahkan harus rela kehilangan sesuatu yang amat berharga...

Di dalam sebuah rumah kosong, sesosok pria bersurai hitam tersenyum manis sekaligus mengerikan dalam satu waktu. Tangan kanannya menggenggam palu yang amat besar debgan ujungnya terdapat luka hasil perbuatannya yang keji.

Ini menjadi malam ke sekiannya untuk melihat dan menyiksa para korbannya yang hampir semuanya perempuan. Iya, kalian taulah apa yang sudah kudeskripsikan menandakan dia bukan orang sembarangan —dia psikopat.

Oh, bahkan saking mengerikannya, dia hanya nampak seperti anak polos yang tidak memiliki dosa. Bahkan intelejen tidak bisa mengalahkan aktingnya yang luar biasa bagusnya.

Korbannya kali ini adalah Baek Yooah, perempuan berusia dua puluh tahun yang ia bunuh setelah merek bersenang-senang dan dibunuh dengan keji. Yooah yang mabuk, kemudian mereka melakukannya, lalu pria itu memasukan racun ke dalam minuman Yooah, dijerat lehernya dan dipukul bertubi-tubi hingga tewas dengan kepala sudah hampir pecah.

"Sayangnya, tubuhmu ternyata sudah dicicip orang lain. Aku tidak suka," kata Pria itu nyaris seperti berbisik pada Yooah yang sudah tidak bernapas.

Pria itu melemparkan palunya dan membawa tubuh Yooah ke sebuah lemari, dimana lemari itu akan ia bakar di luar rumah. Tubuh gadis itu yang tidak terlalu berat membuatnya tidak kesusahan memasukannya ke dalam lemari kecil.

Ia kemudian membawa lemari tersebut keluar, menuangkan minyak dan lalu membakarnya hingga menjadi abu.

Wajahnya memperlihatkan seolah-olah ia sedih. "Maafkan aku ya, tapi kamu berbohong jadi aku tidak suka. Semoga kau tersiksa di neraka."

Detik kemudian ia pergi dengan seringai puas tercetak di wajahnya.






















































- Black Rose Psycopath -
©algress13















































Hai! Aku kembali dengan sebuah cerita baru. Genre cerita ini adalah Triller/Mystery sama Romance+Agak Au.

Aku bikin ini jadi double konflik gitu, plus dua atau tiga couple gitu. Hehehe.

Pastinya ada IM Nayeon, Kim Taehyung, Lee Taeyong, Jeon Jungkook, Jung Yerin, Kwon Soonyoung, Kim Hanbin, Na Jaemin, Jeon Heejin, sama Kwon Eunbi.

Cast lain menyusul. Yang diatas yang bakal sering terlibat.

Semoga ini gak stuck di tengah jalan.

Sampai jumpa tahun depan!

Black Rose PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang