Kemarin malam yujin menceritakan segala hal kenapa ia bisa berkelahi dengan wijen. Dan menceritakan apa yang terjadi di ruang kepala sekolah. Minju sedikit kecewa yujin di skors 20hari karna tidak bisa bertemu dengan pacarnya disekolah nanti.
Dan minju juga khawatir yujin bisa ngga naik kelas. Soalnya bentar lagi ujian kenaikan kelas dan yujin tidak bisa mengikuti ujian. Walaupun ia masih bisa ujian susulan saat libur. Tapi dengan entengnya yujin bilang,
"Tenang, ntar papa aku beli sekolahnya biar aku bisa naik kelas hehe"
.
.
.
.Hari masih jam 10 pagi, yujin tentunya sedang menikmati tidurnya. Ya salah satu kebahagian skorsing itu bisa bangun siang.
Drrttt drrrttt drrrrtt
Dering telfon berbunyi di nakas sebelah kasur yujin. Yujin mengerang kesal siapa yang nelfon jam segini padahal dia mau bangun sore aja.
"Hmm halo" ucap yujin dengan suara khas baru bangun tidur.
"Papa ngga bisa ke sekolah kamu hari ini. Papa ada meeting di dubai"
Sombong amat ni orang tua.
"Lah ntar di cariin pak dilan pa"
Ternyata nama kepala sekolahnya dilan guys.
"Papa udah telfon kepsek kamu tadi. Kamu dirumah aja, jangan keluyuran"
"Baiklah tuan besar ahn"
"Kamu ini. Yasudah"
Tuuttt tutttt tuuutt
"Ganggu aja, orang lagi tidur juga" ucap yujin meletakkan hp nya lalu kembali tertidur.
.
.
.
.Di lain sisi chae, hyewon dan yena sedang menikmati jam istirahat di kantin sekolahnya.
Dari jauh minju cs berjalan ke arah meja mereka. Lalu yuri duduk disebelah yena, minju duduk di sisi kanan chae dilanjutkan sebelah kiri ada sakura dan hyewon. Yang berarti sakura duduk di antara hyewon dan chae.
"Gue yang pesen makanan deh" kata chae.
"Biar gue aja" ucap hyewon menekan bahu chae yang ingin berdiri lalu pergi menuju tempat makanan.
"Gimana yujin?" Tanya yena sambil mengelus kepala yuri, padahal nanya ke minju.
"Ya gitu, palingan lagi tidur sekarang" jawab minju.
"Kalo baejin gimana?" Tanya sakura.
"Tau deh, ilfeel gue sama tu orang. Ew" jawab minju memutar bola matanya.
Sesaat kemudian hyewon datang dengan nampan baksonya, dibantu oleh mamang kantin.
"Gue denger tadi bokapnya yujin ga bisa dateng" kata hyewon meletakkan mangkuk bakso, udah mirip mamang yang jual.
"Iya, kan bokapnya orang sibuk" ucap yuri.
Saat makanan sudah tersaji. Sakura mengambil saos di meja bersamaan dengan chae yang juga ingin mengambil saos. Terjadilah adegan pegang tangan sakura oleh oknum chae.
Sakura melihat tangannya lalu melihat chae. Chae pun melakukan hal yang sama. Membuat mereka saling tatap dalam beberapa detik.
"Ehekm sorry" ucap chae melepas tangannya cepat. Sakura cuma mengangguk. Tapi terlihat pipi sakura memerah akibat disentuh oleh chae.
Hyewon dan yang lain melihat mereka yang salah tingkah pun menahan tawanya. Apa lagi yena yang mau terbahak melihat chae yang lagi salah tingkah.
"Gapapa" jawab sakura.
"Udah lama ngga" kata chae pelan tapi dapat di dengar semuanya termasuk sakura.
Yena yang tak tahan, langsung tertawa terbahak "Bhaqahahaha"
"Makanya ajak balikan" celetuk hyewon.
"Apanya mau balikan. Pawangnya temen sendiri" kata chae santai.
"Tikung balik ajaa" kata yena menimpali.
Sakura jelas udah makin merah aja denger perkataan chae. Tapi ia menahan diri karna dia lagi usaha buka hati buat hyewon.
Saos yang dipegangnya tadi di raciknya di mangkuk hyewon, udah kayak istri aja.
Tapi karna fokus sakura masih terpecah. Saos yang ia tuangkan terlalu banyak sampe botolnya udah bunyi crot crot.
"Astaga kkuraaa. Dikira mau bikin konten youtube spicy bakso apa, banyak bener!" ucap hyewon membuat sakura tersadar.
"Aduuhh maaf maafff" ucap sakura.
"Hadeeeu mba mantan masih saltingin mas mantan tu" ucap yena.
"Mas mantan gerak atuhla" kata yuri ikut bersuara. Emang pasangan kompor.
"Diem lo bedua. Untung ga ada yujin disini!" kata chae.
"Ah aku jadi kangen yujin" ucap minju menopang dagunya dengan dua tangan memasang wajah sedih.
"Bucin" kata chae.
"Bidadari bisa bucin juga ya" ucap hyewon.
"Kebucinan nyonya muda kim" kata yena.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul Chaekkura
FanfictionBagaimana Kelanjutan Percintaan Jinjoo, Yenyul dan Chaekkura?