Prolog

30 5 14
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Hari-hari yang melelahkan segera di mulai dalam hidupku yang baru menginjak tujuh belas tahun.

Aku pasti sudah gila karena memilih baju yang di sodorkan Akmal, sepupu ajaib yang entah sejak kapan menjadi parasit di rumahku dan Ibuku bisa-bisanya mengiyakan Bibi Salma saat menitipkan anaknya di rumah kami.

Namaku Aisyah Puji Astutik, entah mimpi apa Ayah saat memberikan nama itu padaku. Di saat teman-teman sebaya memiliki nama kebarat-baratan, aku malah di panggil Aisyah dan kalau di rumah nenek. Beliau memanggil ku dengan ...

"TUTIK!"

Aku dan keluargaku tinggal di kota kecil yang terkenal dengan minyak bumi dan kayu jati, kesenian tradisional Kota kami bahkan sudah di akui oleh pemerintah.
Bahkan beberapa waktu yang lalu Sineas muda asal kota kami membuat film dengan berlatar belakang jalanan yang berlubang di tempat kami.

Salah satu stasiun televisi Nasional juga pernah menayangkan tentang tempat wisata kami, bangga rasanya jadi bagian Kota Mustika.

Aku anak pertama dari empat bersaudara, Ayahku bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memajukan kesejahteraan di bidang pertanian. Lebih tepatnya mensosialisasikan teknik menanam cabe yang sejak dulu menjadi komoditi pertanian di kabupaten kami selain jagung, padi dan buah-buahan. Sedangkan Ibuku memiliki sebuah rumah makan sederhana, terlalu kecil untuk dibilang restoran tapi cukup besar untuk disebut warung makan.

Jadi sudah jelas kenapa aku memiliki berat badan berlebih, eheem maksudku tubuh yang seksi uhuuk.
Meski begitu kata orang aku ini manis, lesung pipit ku sering membuat orang yang memandang tidak berkedip, hidung mancung dan mata sipit. Kalau kata Cheryl ...

"Ai, kau itu sudah mirip seperti Hinata yang di pakaiin jilbab."

Masa remaja ku sama seperti anak-anak lainnya, penuh mimpi dan semangat. Akan tetapi, sejak hari itu. Hari yang menurut ku paling apes sedunia, membuat hidupku yang tadinya adem ayem. Kini menjadi semrawut tidak karuan.

Halo semua, setelah Hiatus beberapa waktu saya datang lagi dengan Projects bareng #Teenliteseries bersama temen-temen dari PejuangKata.

Jangan lupa untuk kasih kritik dan saran ya, Terimakasih.

Jangan lupa untuk kasih kritik dan saran ya, Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang