03|pemikiran orang itu berbeda

1 0 0
                                    

"Manasih kok gak ada angkot lewat" sudah 10 menit aku menunggu kendaraan lewat tapi tidak ada-ada.

"Yaudah deh jalan kaki aja"akupun akhirnya jalan kaki takutnya kalau menunggu kelamaan keburu sore.

Sekitar sepuluh langkah aku berjalan tib-tiba aku melihat anak perempuan yang masih memakai seragam SMP sedang menghadang di tengah jalan padahal dari arah berlawanan ada truk sedang melaju cepat.

"AWAAAASSSS" Akupun berteriak sambil lari menuju tempat anak tersebut berdiri,dan akhirnya aku berhasil menarik anak tersebut sebelum truk itu menabraknya.

"Kamu gapapa dek?? Lain kali jangan seperti itu lagi ,itu dapat membahayakan diri kamu".
Kata ku pada anak itu sambil membantu nya berdiri

"Ngapain sih lo nolongin gwe segala ,seharusnya lo itu biarin gwe ditabrak truk tadi, biar gwe mati sekalian" kata anak itu kepadaku sambil menangis sesenggukan.

" udah-udah jangan nangis kamu cerita sama kakak ada masalah apa, siapa tau kakak bisa bantu" akupun berusaha menenangkan anak tersebut sambil mengajaknya duduk di bawah pohon dekat jalan.

"Nih kamu minum dulu" kata ku pada anak itu sambil menyodorkan sebotol minum dan langsung di ambil dan diminumnya.

"Nama kamu siapa??"tanyaku pada anak tersebut.
"Diva kak"jawabnya sambil menundukkan kepalanya.

"Terus kamu ngapain berdiri ditengah jalan kayak tadi??" setelah aku bertanya seperti itu diva pun langsung nangis lagi.

"Aku bosen hidup kak,aku benci ibuk,ibuk nggk pernah memberikan apa yang aku mau ,aku selalu di buly sama teman-teman karena aku nggk seperti mereka yang selalu berkecukupan,apapun yang di inginka pasti dibelikan oleh orangtuanya,enggak kaya aku apa yang aku inginkan nggk pernah ibu berikan."

"Kamu gak boleh seperti itu ,mungkin ibuk kamu belum punya uang untuk membelikan apa yang kamu mau dan asal kamu tau barang-barang mahal apapun yang di berikan pada orang tua kamu tanpa perhatian dan kasih sayang nya kamu nggk akan ngrasain kebahagiaan karena kasih sayang dan perhatian orang tua itu lebih berarti dari segalanya.

"Enggak kak,kakak nggak pernah ngerasain jadi aku yang hanya di perhatiin dan disayangi sama ibu setiap hari ,tapi ibu nggk pernah memberikan apa yang aku mau,aku selalu di ejek oleh teman-teman aku ,selau dikatain anak miskin,aku nggk pernah bahagia kak"

"Seharusnya kamu bersyukur ibu kamu masih memperhatiin kamu,walaupun ibu kamu belum bisa memberikan apa yang kamu mau dan kamu nggak usah dengerin temen-temen kamu yang suka membuly kamu,omongannya kamu anggep cuma angin lewat aja. "

"Iy kak" jawabnya sambil mengusap air matanya.

"Yaudah sekarang kamu pulang,kasian ibu kamu nanti nyariin"
"Iy kak, makasih kak"
"Iya sama-sama"

Setelah itu akupun juga pulang kerumah ,karena waktu sudah hampir malam.

******

"Non,jam segini kok baru pulang??" tanya bi ijah yang baru keluar dari dapur
"Iy bi ,archel ke atas dulu ya bik." jawabku pada bi ijah ,dan akupun langsung berjalan menuju kamar ku.

Sesampainya di kamar aku langsung menaruh tas,melepas kan sepatuku,dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi.

Sekitar 10 menitan ,akupun keluar dari kamar mandi.
"Hmm,telfon rayna aja deh suruh kesini" kataku sambil mengambil handpone ku yang ada di atas meja.

Duuuddd duudd
"Halo ray , lo lagi dimana??"

"Nih gwe di toko kue ,lagi nemenin mami beli kue,ada apa chel telfon gwe???"

"Emm ,gwe sih tadi mau nyuruh lo kerumah buat nemenin gwe,tapi nggak jadi deh kan lo sama mami kamu"

"Oh gitu ya chel,gini aja chel ntar gwe jam tengah 9 aja kerumah lo,kalian nginep rumah lo, gapapa kan"

"Iy gapapa ray gwe tunggu ya,makasih ya lo itu emang sahabat terbaik gwe"

"Iy chel masama ,yaudah chel gwe matiin dulu ya,daaa achel"

"Iya daa"
Tut tut tut

Setelah itu akupun turun kebawah untuk makan malam.
•••
••••
•••••••

"Mama papa kok tumben jam seginini udah pulang??" tanyaku pada mama dan papa yang udah duduk di ruang makan.

"Iya sayang,kan gak lembur mangkanya mama sama papa pulang cepat" jawab mamaku dan di angguki oleh papa

"Coba mama sama papa tiap hari kayak gini,bisa makan malam sama archel,pasti archel seneng"

"Papa sama mama itu archel,pagi sampek malam itu juga buat kamu sayang ,buat nyukupin kebutuhan kamu,untuk memberikan apa yang kamu mau ,kamu harus ngerti dong sayang" kata papa kepadaku

"Iy pa archel tau papa sama mama kerja itu buat archel,tapi archel juga ingin perhatian papa sama mama sedikit aja , papa sama mama itu terlalu sibuk ngurusin pekerjaan sampai lupa sama archel"

"Sayang kamu gak boleh ngomong kayak gitu, papa sama mama itu gak lupa sama archel,papa sama mama itu sayang sama archel,mangkanya mama sama papa kerja tiap hari itu untuk memenuhi kebutuhan kamu,untuk membelikan kamu barang-barang yang bagus biar kamu senang." kata mama sambil mengelus-elus rambut ku.

"Iy sayang mama kamu itu benar,jadi kamu harus ngerti papa sama mama kerja pagi sampek malam itu hanya buat archel ,papa sama mama itu sayang sama archel" sahut papaku.

"Tapi paa.." belum sempat aku melanjutkan bicara mama sudah meletakkan jari telunjuknya kemulutku.

"Sst,, udah sayang kamu lanjutin makan saja ya" kata mamaku dan di angguki oleh papa.

Dan kami bertiga pun langsung melanjutkan makan sampai selesai.
••
•••

"Mama sama papa ke kamar dulu ya sayang " kata mamaku sambil beranjak dari tempat duduknya dan mencium keningku

"Iya ma"jawabku sambil tersenyum padanya

"Yaudah kamu cepat tidur sana udah malam" kata papa sambil mengacak rambut ku dan hanya ku angguki kepala sambil tersenyum.

"Coba mama sama papa tiap hari seperti itu" batin ku .

Akupun langsung berdiri dan berjalan menuju ruang tamu untuk menunggu rayna datang.

TOK TOK TOK

"Emm pasti itu rayna" akupun langsung bergegas untuk membukakan pintu.

"ARCHEEELLL" Tiba-tiba rayna langsung memeluk ku .

Akupun langsung membalas pelukan rayna dan mengajak rayna untuk pergi ke kamar ku.
"Eh chel sepi amat rumah lo,ortu lo belum pulang"tanya archel padaku sambil berjalan menaiki anak tangga.

"Setiap hari juga kayak gini lo kan tau, udah pulang sih nyokap bokap gwe tapi udah tidur"

"Tumben udah pulang biasanya kan malem-malem"

"Iy katanya hari ini gak lembur,udah ah ray gausah bahas ortu gwe"

"Iya-iya sory chel, btw tapi kenapa muka lo kok kayak murung gitu???"

"Ntar aja di dalem gwe ceritain, buruan masuk" aku dan rayna langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya.







HAY GAES JANGAN BOSEN BACA CERITA GWE YAA, BACA TERUS SAMPAI ENDING, N JANGAN LUPA VOTE🌟





JAGA DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang