1. Military (HunChan)

1.7K 79 14
                                    

Aba-aba peluit telah ditiup. Para prajurit sesang melakukan kegiatan rutin mereka. Melatih ketahanan, kecepatan dan pertahanan tubuh agar kelak saat dimedan perang mereka telah siap.

Sang komandan sedang mengamati para anak didiknya. Melihat siapa kiranya yang melakukan kesalahan walau sedikit aja.

"Prajurit Oh Sehun!" Panggilnha dengan suaran keras.

"Siap komandan." Hormat Sehun pada atasannya.

"Lari keliling lapangan 100 kali putaran. Bawa tas ransel beserta isinya. Jangan lupakan ikat kakimu dengan kantung beras 2kg."

"Siap laksanakan." Sesuai aba-aba, Sehun melakukan perintah atasannya. Atasan yang selalu saja mencari letak kesalahannya. Sehun tak habis pikir dengan lelaki bernama Park Chanyeol yang terlihat melakukan tindak diskriminasi terhadapnya.

Memberinya sebuah hukuman tanpa menjelaskan apa kesalahan yang telah ia lakukan. Tentu saja ia tidak bisa protes terhadap atasannya itu. Mengingat dia hanya seorang prajurit yang harus patuh terhadap komandannya.

"Sialan orang yang bernama Park Chanyeol itu, lihat saja akan kubalas dia nanti."

Sehun masih terus berlari dengan beban yang sangat berat. Putaran demi putara telah ia lakukan. Dua jam dia menghabiskan waktu ditengah lapangan hingga jam makan siang tiba. Para teman sebayanya bahkan telah mendapatkan jatah makanan masing-masing. Kini ia sedang menunggu gilirannya.

"Mendapat hukuman lagi Sehun." Kyungsoo sang koki kepala bertanya pada Sehun.

"Ya, seperti biasa."

Kyungsoo tertawa mendengarnya, tentu saja dia tahu semua tentang Sehun yang selalu diberikan hukuman oleh Chanyeol.

"Aku heran kau masih bisa sabar Sehun. Kuberi kau tambahan porsi, mungkin saja setelah ini kau disuruh mendaki bukit."

Sehun hanya tersenyum remeh. Sehun memang akan berniat mendaki bukit datar setelah ini.

Makan siang telah selesai. Prajurit juga sedang berada pada pos mereka. Melakukan kegiatan lain setelah aktivitas pagi yang melelahkan. Tak berbeda jauh dengan Sehun. Lelaki Oh itu sedang menjaga pos depan, membawa senapan dan mengenakkan seragam militernya. Badan yang selalu tegak dan siap membuatnya sangat tampan dan gagah.

Sehun mengamati setiap yang lewat, memberi penghormatan sesuai adab yang berlaku.

Menjelang malam mereka akan berganti tugas. Sehun sedang berada di baraknya. Mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa. Meletakkan semua atribut militernya ke tempat semula. Langkahnya ia bawa keluar mencari udara segar seperti yang ia lakukan.

Menuju tempat yang akan membuatnya melepaskan rasa lelah saat hukuman yang ia dapat pagi tadi.

"Ah.. sial, kenapa kalah terus sih." Geraman emosi terdengar dari pengedengaran Sehun, tersenyum saat menyadari orang yang ia kencani beberap bulan ini menggerutu terhadap game yang ia mainkan.

Sehun mendekat, mmemeluk dalam diam orang yang tidak menyadari kedatangannya itu. Tubuh orang yang ia peluk terlonjak kaget karena pelukan tiba-tiba tapi kembali tenang saat menyadari siapa yang datang.

"Sehun, kau mengagetkanku."

Sehun tetap diam, dia memilih menghirup aroma cinammon dari sang submisive.

"Hun.."

"Diam Chanyeol, kau tahu aku sangat lelah. Jadi berikan aku tenanga tambahan."

Chanyeol diam membiarkan Sehun menjelajahi ceruk lehernya. Mencium, menghirup bahkan meninggalkan tanda lebih jelas di sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang