Prolog

74 8 9
                                    

Namaku Michael Orlando, umurku 15 th, aku duduk dikelas 1 SMA, aku juga sangat hebat dalam berbagai hal, akan tetapi aku lebih memilih untuk menyembunyikan bakatku, agar aku dapat bertemu dengan orang yang tulus yang mau berteman denganku, karena hal dasar yang kupelajari dari manusia adalah hidup bukan untuk saling tolong menolong, tapi saling memanfaatkan.

Jika mereka tau kemampuanku, maka mereka pasti mau berteman denganku, bukan karena aku baik atau kepandaianku dalam bersosial, tapi karena bakat yang aku punya sangat menguntungkan bagi mereka, terlebih lagi ketika ujian atau mengerjakan PR. Namun bagi mereka yang mengenalku dengan baik, selalu memberikan panggilan yang aneh-aneh kepadaku, namun yang paling aneh adalah

"THE GOD OF TALENT "

Meskipun hidup dengan menyembunyikan bakatku, aku merasa cukup memiliki teman yang tulus selama ini. Lagi pula tanpa harus menunjukan kemampuan ku, para wanita sudah banyak yang berusaha mendekatiku, mungkin karena parasku yang cukup dibilang oke kali ya!!.

"Michael!! Lo tau gak?, ada murid baru loh" kata kawanku yang bernama jonatan (namun aku lebih sering memanggilnya setan).

"Aduh!! Setan... Setan.., kita kan emang murid baru, kan kita masih kelas 1 bahkan masih semester 1" jawab teman sebangkuku, Kevin.

"yehh.. Diem lu cecunguk!! Orang gua ngomong sama michael, kenapa lo yang jawab dah." kata jonatan dengan menyipitkan matanya ke arah kevin.

"Ohh, maksud lo pindahan tan?" ujarku yang sedang menulis pelajaran yang ketinggalan karena sakit (sakit karena si setan ngajakin main futsal 3 jam tanpa henti).

"Iya, katanya dia cuantik tenan.., gua ngedenger nama nya aja, beuhh.. sudah terkagum-kagum" kata jonatan, dengan penuh semangatnya

"Hah, alay lo mah tan, paling juga, gigi nya tonggos, hahaha" balas kevin dengan tertawanya yang khas.

"Iya betul kata kevin tan, lo mana mungkin pernah liat cewek cantik, cewek lo aja gembrot, hehehe" ujarku sehingga membuat aku dan kevin tertawa terbahak-bahak.

"Yeh.. Nanti kalo lo berdua dah liat ceweknya gimana, pasti lo berdua bakal kesem-sem!!" penegasan jonatan dengan menunjukan jari tunjuknya ke arah kami.

"sssttt... Oyy berisik, bisa diem gak sih!! Masih pagi udah pada berisik " teriak ketua kelasku yang amat pemarah, yang bernama dave.

"Iya bu..." ejek kevin dengan berteriak.

Sejenak aku berhenti menulis dan memutuskan untuk bertanya ke jonatan tentang wanita yang namanya membuat dia kagum.

"By the way, nama cewe nya siapa tan?" tanyaku, dengan meletakan wajahku ke tanganku untuk bersandar.

"Tuhkan, Michael mulai bokep" kata jonatan, yang membuat kevin masuk kedalam obrolan kita.

"Hah, michael suka bokep?" tanya kevin yang heran.

"Bukan bokep porno pea, tapi bocah kepo" jawab jonatan yang sifatnya sudah sebelas, dua belas sama nama panggilannya (setan)

"Ohh gua kira michael suka bokep" kata kevin dengan otak mesumnya

"ya kagak lah, belum tujuh belas kan kita" ujarku

"yaudah sebutin aja nama cewe nya!!" kata kevin yang juga ikut-ikutan penasaran.

"Oke-oke, nama nya itu laras ayu kirana, bagus kan" jawab jonatan, dengan senyum.

"Hmmm, lumayan sih" responku, yang kembali menulis.

"Kring...,, kring...,," bel sekolah pun berbunyi, menunjukan bahwa pelajaran pertama telah dimulai, Jonatan lebih suka memanggilnya zona gabut, karena guru kami rata-rata membiarkan kami untuk tidak mendengarkan penjelasannya, tentu hal itu membuat kami gabut.

Lalu guru bahasa inggris pun datang, dengan mengiringi seorang wanita yang sangat cantik, berkulit putih, matanya yang idah, lesung pipinya sangat terhilat ketika ia melontarkan senyum yang ramah.

"Hi.., everybody, we got a new student here" ujar guruku yang bernama samantha, dia asli keturunan Amerika, kelahiran california, namun sangat pandai berbahasa indonesia.

"Tuh, kan kata gua juga apa, dia itu pasti cantik sesuai namanya" celetuk jonatan dengan suara nya yang keras secara tidak sadar.

"Cie... Cie..." satu kelas mengsoraki jonatan.

"Sstttt be quiet!!, let her introduce first" Kata guruku, yang seketika membuat kelas sunyi, dan aku pun mulai memerhatikan murid baru tersebut.

"Hmm, halo semua.." kata wanita itu, ternyata bukan hanya parasnya saja yang indah, suara nya pun terdengar sangat merdu.

"Pake bahasa inggris dong!! Kan biar perfect..." teriak kevin, yang berada disampingku.

"I'm sorry, my english is not well, but i'll try it" kata wanita itu dengan sedikit menundukan kepalanya karena malu.

Lalu aku menambah fokusku untuk melihat nya, namun hal yang membuat aku bingung adalah dadaku yang terus berdetak kencang ketika melihat senyumnya.

"My name is laras ayu kirana" kata wanita itu yang sebelumnya kami sudah membahas namanya, lalu ia menjelaskan hobby nya dibidang  basket, serta kesukaannya pada buah-buahan terlebih kepada buah strawberry.

Melihatnya berbicara, sontak membuatku berpikir, aku tidak perlu lagi menyembunyikan bakatku dihadapan wanita ini, karena aku berniat untuk merebut hatinya.

"Waktunya The God of Talent"

***

Terima kasih untuk pembaca!
Please beri masukan kalo ada yang harus dibenarkan (dengan cara sopan) ya!!

Terimakasih kepada kawan-kawan serta adik-adikku yang membantuku menemukan inspirasi dan nama karakter.

Tunggu lanjutan nya ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love isn't talentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang