I Love U (GD×IU Fanfic) || End

19. bab 2 : 9

Jieun pov

Wah ini benar-benar di luar dugaanku. Aku kira mereka hanya akan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan suksesnya festival kemarin. Namun ini jauh sekali dari kata kecil. Tempatnya sangat luas dan juga mewah. Jika dingat-ingat kembali guestnya.. aku rasa emang seharusnya membuat pesta seperti ini.

Aku melihat kesekelilingku. Terlihat Jinyong oppa telah datang dan sedang berbincang dengan Yoo hee yeol. Aku melihat ke arah lain namun entah mengapa aku merasa ada yang kurang. Aku berjalan sambil melihat-lihat dan berpikir apa yang kurang. Namun suara berat yang khas berbisik di telingaku dengan lembut hingga aku menjerit kecil sambil menutup mulutku.

"Kau sedang mencari ku?" Ucap pemilik suara berat itu.

Aku langsung menoleh kearah sumber suara dan wajah kami bertemu. Jarak kedua wajah kami sangat dekat hingga bisa merasakan nafas satu sama lain.

Aku sangat terkejut lalu memundurkan badanku dengan cepat hingga kakiku tidak sengaja tersandung lalu keseimbangan badanku hilang. Aku memejamkan mataku dengan kuat lalu aku merasakan tangan seseorang melingkar di pinggangku. Sudah dapat ku tebak siapa pemilik tangan ini.

Aku membuka mataku perlahan. Suaranya yang lembut dan khas itu menanyakan keadaanku. Ia menarik badanku hingga aku kembali berdiri tegap. wajahku memerah dan panas entah karena malu atau hal lain. Yang pastinya aku ingin langsung lari saja dan pulang ke rumah saat ini.

"Ya.. Jieun-a. Neo gwaenchanh-a?" Tanyanya lagi sambil mensejajarkan wajah dengan wajahku. Aku tersentak kaget lalu langsung mengucapkan tidak apa-apa dengan cara yang sedikit aneh.

Ia terkekeh kecil karena melihat tingkahku tadi. Lalu mengusap kepalaku dengan lembut.

"Mengapa kau imut sekali Jieun-a?" Ucapnya sambil mengusap air matanya yang keluar. Ia pun berjalan duluan ke arah yang berlawanan dengan ku.

Aku menatap punggungnya nya yang telah berjalan duluan. Namun ia berhenti sejenak lalu menghadap ke arahku.

"Apa yang kau tunggu? Ayo kemari!" Ajaknya. Aku tersenyum kecil lalu menghampirinya.

"Yak... Apa tadi oppa mengejekku? Cih.. mengesalkan" ucapku sambil melipat tanganku lalu mengerucutkan bibirku. Ia menjawabnya dengan cubitan kecil di pipiku sambil tersenyum.

Namun dehaman kecil terdengar di belakang kami sambil tersenyum mengejek.

"Apa aku mengganggu kalian?" Tanyanya.

"Ah Yongbae oppa.. aniyo. Mengganggu apanya hahaaha.." tawaku canggung. Aku melirik ke arah Jiyong oppa. Ia terlihat sedikit kesal.

Jiyong oppa menghampiri Yongbae oppa lalu merangkulnya. Ia membisikkan sesuatu pada Yongbae hingga membuat raut wajah Yongbae sedikit berubah lalu tertawa canggung.

Kami bertigapun di panggil Jaesuk oppa untuk memulai acarannya.
.
.
.

Jiyong pov

Ah.. sungguh mengesalkan saat Yongbae tiba-tiba datang dan mengganggu moment ku bersama Jieun. Padahal itu langka sekali. Rasanya ingin ku rendam dia di air panas. Untung saja ia sahabatku, jika aku tidak memikirkannya sebagai sahabat mungkin sudah langsung ku lakukan itu tadi.

"Yak, mian.." ucap Yongbae sambil merayuku. Ia menyenggol sikuku sambil mengatakan kata-kata manis agar aku memaafkannya.

(Sohib Jiyong yang satu ini sudah tahu dari lama kalau Jiyong ada sesuatu pada Jieun. Namun ia merahasiakannya sampai sahabatnya ini bilang sendiri.)

Namun aku tidak semudah itu. Cih, karena dia Jieun jadi pergi kan. Menyebalkan. Aku meneguk wine yang telah disediakan sambil melihat Jieun dari kejauhan. Seperti biasanya, Jieun tampah cantik dan ceria dari berbagai sisi. Ia terlihat berbincang-bincang dengan yang lain dan sekekali tertawa. Apa yang sedang mereka omongkan? Aku jadi penasaran tentangnya. Melihat wajah Jieun jadi bersinar dan ceria.