Part 5 "emak cabe"

20 16 0
                                    

"Gak peduli! pokonya gua minta hak gua, lu harus nemenin gue dan traktir gua makan selama satu minggu MPLS "

"Lah itumah namanya lu meres gue"

"Lah itukan kewajiban lu, memenuhi hak yang harus gua dapatkan" Ucapnya sambil mengedipkan matanya

"gue yang ditolong gue yang menderita, terkuras inimah dompet gua"

Cowok itu hanya menyunggingkan  senyumnya geli ketika mendengar gerutuan vina

                             ~~~~~

Bel istirahatpun berbunyi, terlihat raut muka dari siswa-siswi karena akhirnya mereka dapat mengisi energi mereka yang hilang karena kegiatannya hari ini. Akan tetapi berbeda dengan Vina yang berjalan menuju kantin sambil memasang raut muka masam karena ia harus membayar makanan cowok yang menolongnya saat di UKS yang baru ia ketahui bernama Rio. Cowok itu dengan berdalih hak dan kewajiban membuat Vina harus membayar makanan cowok itu dan bahkan menemaninya sampai selesai makan. Hell!!  Ia pikir Vina ibunya yang harus membayar dan menemani ia makan!

Dengan perasaan gondok Vina menuju kantin yang diikuti Rio dibelakangnya, sebenarnya  Rio sadar  bahwa Vina saat ini sedang kesal dengannya karna harus membayar makanannya. Hei jangan salah paham, Rio meminta Vina membayar bukan berarti ia tidak mempunyai uang, akan tetapi entah mengapa rasanya akan sangat seru jika ia  menjahili gadis yang saat ini sedang berjalan didepannya.

Rio mempercepat langkahnya untuk mensejajarkannya dengan Vina, setelah ia berada disamping Vina dengan wajah tanpa dosanya ia merangkul pundak Vina sambil berbisik

"Kalau mau traktir gua yang ikhlas dong, kalau lu gak ikhlas entar sehabis makan gua malah sakit perut"

Vina pun langsung memberikan tatapan tajam nya kepada Rio. Lalu ia pun berbisik kepada Rio

"Makanya jangan ngasih makan tuh perut dari hasil nguras dompet orang lain"

Setelahnya Vina melepaskan rangkulan Rio di pundaknya dan dengan gondok nya ia berjalan terlebih dahulu menuju kantin.

"Ah elah tuh anak malah ngambek" Ucap Rio sambil menyusul Vina

Setelah sampai dikantin Rio dan Vina mencari tempat yang kosong untuk mereka, setelah menemukan  tempat yang kosong mereka langsung duduk di kursi kantin.

"Udah sono lu mesen makanan Rio" Titah Vina pada Rio

"Kaga mau, gua maunya lu juga mesenin gua makanannya"

"Idih gak punya malu banget lu, udah minta dibayarin lah ini minta di pesenin juga. Pokoknya gua kaga mau! lagian lu jadi cowo gantle dikit napa, lah masa nyuruh cewe yang mesen"

"Bacot lu Vin" Ucap Rio sambil berdiri "lu mau makan apa? " Lanjutnya

"Nah gitu donk, gua mau mie ayam bakso yah yang pedes"

Rio pun berjalan menuju tukang bakso di kantin sekolah ini.

"Gak pake lama yah Rio " Teriak Vina kepada Rio

"Bacot! "

Setelah sampai ditempat penjual bakso Rio pun memesan satu mangkuk mie ayam bakso,satu mangkuk bakso,dua gelas es teh manis dan tak lupa sukro elang sebagai tambahan. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pesanan Rio selesai. Rio menambahkan sambal dan saus pada pesanan Vina dengan banyak bahkan orang yang disebelah Rio pun melongo melihatnya, pasalnya sambal yang dimasukan Rio hampir setengah dari sambal yang disediakan. Rio langsung mengaduk nya supaya tidak ketahuan.

"Haha kerjain si Vina dikit gak apa-apa kali ya 😈" Ucap Rio dalam hatinya sambil menampilkan smirk nya.

Rio pun berjalan menuju meja yang ditempati ia dan Vina sambil membawa makanan pesanannya.

"Makanan sampai, silahkan menikmati nona" Ucap Rio berlagak seperti pelayan sambil menaruh makanan diatas meja.

Mata Vina langsung  berbinar saat ia melihat makanan pesanannya sudah datang.

"Makasih Rio " Ucap Vina sambil mengeluarkan senyuman andalannya  yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Rio seketika terpesona dengan senyuman Vina, senyumannya yang lebar hingga membuat gigi putih nya yang rapih terlihat dan jangan lupakan matanya yang menyipit saat ia tersenyum, membuat ia terlihat sangat imut di mata Rio.

"Woy Rio ko lu malah bengong,  kesambet ya lu, bukannya cepet makan tuh bakso"

Rio yang mendengar teguran dari Vina pun langsung tersadar dan langsung duduk di depan Vina.
Rio yang melihat Vina mulai memakan mie ayamnya pun bersmirk ria, dalam hatinya ia menghitung menunggu reaksi Vina saat memakan mie ayam yang super pedas itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Satu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dua
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiga

"Huaaaa Rioooooo sumpah ini pedes banget" Histeris Vina

Rio senang akhirnya rencana-Nya berhasil 😏. Baru saja Rio akan mengeluarkan tawanya akan tetapi tidak jadi karna terburu kepotong oleh ucapan Vina.

"Sumpah gua suka banget, enak banget nih pedesnya, Rio jangan-jangan lu suka ngestalk gua ya ampe-ampe lu tau kalau gua suka pedes" Tuding Vina sambil mengedipkan matanya

Rio melongo mendengar ucapan Vina, Rio yang awalnya ingin menjahili Vina malah membuat gadis tersebut senang bahkan mengira ia men stalking Vina gara-gara mie ayam super pedas itu 😓.

"Sialan! Niat mau bikin tuh anak kesel eh malah bikin tuh anak seneng keblinger.huuft Dasar emak cabe makan tuh cabe anak-anak lu"  Rutuk Rio dalam hati sambil mendengus kesal.

Mea CulpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang