part 6 "sincere love"

24 14 0
                                    


Rio melongo mendengar ucapan Vina, Rio yang awalnya ingin menjahili Vina malah membuat gadis tersebut senang bahkan mengira ia men stalking Vina gara-gara mie ayam super pedas itu 😓.

"Sialan! Niat mau bikin tuh anak kesel eh malah bikin tuh anak seneng keblinger.huuft Dasar emak cabe makan tuh cabe anak-anak lu"  Rutuk Rio dalam hati sambil mendengus kesal.

                              ~~~~~
Saat bel istirahat berbunyi, seperti biasanya satria mengajak Vira ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedari tadi mendemo untuk diisi.
Satriapun melangkah ke tempat duduk Vira yang berada di depannya.

"Ayo Vir kantin" Ucap satria sambil mengalungkan tangannya di pundak Vira.

Satria dan Vira  memang sahabat dekat, walaupun Satria dicap sebagai orang yang susah didekati namun berbeda dengan vira meraka memang sudah dekat semenjak awal masuk SMA, bahkan sifat cuek Satria  tidak berlaku untuk Vira.

"Apaan sih lo sat" Ucap Vira dengan ketusnya, sebenarnya vira masih kesal dengan Satria karna melihat Satria dengan adiknya berduaan di UKS waktu tadi pagi

"Elah napa dah lu Vir, lagi pms bukan lu, ketus amat "

"Bukan urusan lu"

"Ayo lah vir kantin, perut gue udah demo minta di isi nih" Ucap Satria tangan nya yang merangkul pundak vira menyeret vira yang mengakibatkannya sulit bernafas.

"Lepasin Satria sialan, anjirr sesak nafas gue bego"

"Gue lepasin asalkan lu mau ikut gua kekantin, masa lu tega ngebiarin sahabat tercinta lu ini usro"

"Gua lagi males ke kantin bego"

"Ayolah vir kalau gua sendiri entar cewek-cewek gatel itu ngedeketin gua, gua males ngeladenin nya, masa lu tega sih sama gua" Ucap Satria dengan wajah yang dibuat memelas.

Satria memang salah satu murid populer di SMA nya. Sehingga jika ia kemana-mana sendiri ia pasti akan di dekati oleh cewek-cewek di SMA-nya maka dari itu ia tidak mau ke kantin sendiri,karena malas meladeni cewek-cewek yang selalu mengejarnya.

seperi tadi pagi misalnya disaat ia baru saja ke kantin untuk membeli minuman karna haus, akan tetapi cewek-cewek gatel itu mendekati nya dan membuatnya risih.Oleh karna itu satria mempercepat langkahnya untuk menghindari gerombolan cewek-cewek gatel itu,namun naas saat ia mempercepat langkahnya ia menabrak seorang gadis yang sepertinya menuju lapangan.

Ah Satria jadi teringat gadis imut yang tadi pagi ia tabrak, sungguh ia merasa ada perasaan asing saat ia bertemu dengan gadis itu. Ia sungguh terpesona dengan mata jernihnya yang seakan mencerminkan ketulusan gadis tersebut.

"Sat, Satria " Panggil vira akan tetapi tak mendapatkan respon dari Satria

Vira yang merasa kesal pun memukul tangan Satria karena malah melamun, Satria yang dipukul oleh vira pun tersadar dan meringis karena pukulan vira sangat kencang

"Apaan sih lu vir maen pukul aja sakit tau,lu tuh ya jadi cewek jangan galak-galak napa, gak ada cowok yang mau sama lu bau tau rasa lu"

"Bodoamat! lagian lu tuh  ya dari tadi gue ngomong, lu malah ngelamun,lu dengerin gua kaga sih"

"Dengerin lah"

"Gua ngomong apa tadi? "

"Lu tadi ngomong 'lu dengerin gua kaga sih?' " Ucap Satria sambil meniru gaya bicara vira

"Bukan yang itu bego" Vira mendengus ia harus ekstra sabar menghadapi sahabatnya yang satu ini "udahlah ayo kantin tadi katanya lu laper"lanjutnya

" Nah gitu dong ayo kantin"seru Satria dengan semangat.

merekapun berjalan menuju kantin dengan tangan Satria yang sudah singgah di pundak vira, mereka berjalan sambil sesekali tertawa.

"Pokonya lu harus bayarin gua ya sat" Ucap vira

"Ok gue bayarin cantik" Ucap Satria sambil mencolek hidung mancung vira.

Orang-orang yang melihat Satria dan vira saat ini mungkin mengira mereka adalah sepasang kekasih, namun sayang itu semua hanya hayalan.karna mereka berdua sudah berjanji tidak akan ada perasaan melebihi perasaan sebagai sahabat, mereka takut jika nanti persahabatan mereka akan hancur hanya karna sebuah rasa yang dinamakan cinta.

Namun, tanpa Satria ketahui ternyata vira diam-diam memendam perasaan cinta kepadanya. Ia selama ini hanya bisa memendam perasaannya dan tidak bisa mengatakan nya pada Satria karna takut merusak persahabatan mereka yang telah terjalin ini. Akibatnya, vira harus siap menanggung rasa sakit akibat rasa cintanya yang tidak dapat terealisasi kan.

Mea CulpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang