prolog

8 0 0
                                    

     

       Kejadian di mulai saat aku menginjak kelas 3 smp islam di kotaku. Saat itu sedang libur panjang sekolah. Dan aku liburan kerumah nenekku bersama adek kecilku yg duduk di taman kanak - kanak tingkat B.

        Tiba - tiba handpond disakuku bergetar dan akupun melihatnya ternyata ada seseorang yg nginbox di messenger aku. Aku sedikit terkejut mendapati siapa yg nginbox.

      Ternyata yg nginbox adalah kak irfan tetangga jauhku dan juga teman sengajiku. Walaupun dia tidak pernah menyapaku saat bertemu.

 
   "hy" sapa kak irfan

   "jg ni siapa y? "

   "kak irfan "

   "kak irfan  siapa y " karna aku takut salah itu beneran kak irfan tetanggaku atau kak irfan yg lain .

   "irfan tetanggamu"

   "masa? "

   "iya "

   "ow"

   "udh prcya? "

   "udh,oh y ada apa kak?"

   "aku mau ngomong sama kamu,
     tapi jangan disini "

   "emng knp kak? "

   "gk ppa kk "

   "ow"

   "gimana kalau kita ketemuan bisa gk? "

   "maaf kak ku gk bisa soalnya aku lagi dirumahnya nenekku "

   "ow"

   "maaf ya"

   "iya gk ppa"

   "emngnya ada apa y kak? "

   "sebenernya kakak mau bilang sesuatu sama kamu "

   "bilang apa kak? "

   " emm... i love you? "

   "emm...  kak Tpi aku gk pernah pacaran kak sebelumnya "

   "gk ppa,  jadi kan kakak pacar pertama kamu "

   "emm...  gimana ya kak"

   "ya udh kalau kamu gk mau"

      Karna sejak lama aku sudah menyimpan rasa dengan kak irfan ,dan akhirnya aku menerimanya.

   "i love you too"

    Pacaran pertamaku dengan kak irfan berjalan dengan mulus tapi lama kelamaan menjadi gak karuan. Ternyata dia udah punya pacar yg udah 3 tahun lamanya.

    Hatiku sangat sakit mendengarnya dan akhirnya kuputuskan dia lewat whatsapp, tapi aku kaget karna melihat jawaban dia setelah kuputuskan .

   “ kita putus ”

   “ Eeeh emng kita pernah pacaran?
      gue itu udh punya pacar udh 3
      thn, jadi loe gk ush macem-
      macem”

   Mendengar kata-kata itu rasanya ingin kukerumahnya Karna satu desa denganku nonjok mukanya .

    Tapi apalah dayaku karna agar tidak menanggung malu aku tidak jadi melabraknya.

    Tapi secepet kilat ku melupakannya dan akupun tidak memperdulikannya Karna bajingan sepertinya tak baik untuk diingat - ingat.

     Dan karena kita satu desa dan kita satu tempat ngaji , aku melakukan aksi balas dendam terhadap temannya yang bisa dibilang deket dengannya yaitu kak sogut. 

      Caraku melakukan balas dendam sangat rapi, sehingga tidak diketahui oleh orang lain selain diriku. Caranya dengan

  

   

karma yg bertubi - tubiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang