Suasana pantai yang diseliri angin dan teriknya sinar matahari, cukup hangat namun menyejukkan. Azka dan adira duduk ditepi pantai tepatnya dibawah pohon besar yang rindang disana untuk istirahat sejenak. Hanya sunyi yang dirasakan tapi itu menenangkan.
"Apa tiga hal yang susah untuk lo lupain?" Tanya adira melepas keheningan.
"Pahit, asam, dan manis." balas azka. Tetap ditempat tak menoleh sedikitpun.
"Hah? Maksudnya?!" Adira tak mengerti.
"Iya yang tadi gue bilang pahit, asam dan manis." Jawab azka sembari sedikit menoleh kearah adira sebentar.
"Please deh azka, yang gue tanya itu hal atau sesuatu gitu bukan rasa." balas adira sedikit kesal. 'apa apaan sih pahit, asam dan manis, dikira mau beli es jeruk apa.' Batin adira.
"Iya dir, itu yang gue maksud hal." lanjut azka sedikit tersenyum. Senyum yang akhir - akhir ini melelehkan hati adira. Wkwk.
"Bisa dijelaskan?" Tanya adira lagi.
"Pahit itu dia."
"Dia, hah-h? Siap..." Ucapan adira terpotong.
"Asam itu jeruk bali dikebun kakek gue." lanjut azka.
"Dan manis itu kue cubit kesukaan lo?" Tanya adira langsung dan memotong ucapan azka.
"Bukan."
"Terus apa dong?" Tanya adira penasaran.
"Manis itu..." ucapan azka menggantung, karna tak tahan melihat ekspresi adira yang melongo saking keponya wkwk. "Komuknya santai aja dong." Ungkap azka sembari tertawa tak tertahan.
"Ish, apaan sih." Kesal adira.
"Masih mau tau ga?" Tanya azka.
"Iya iya terserah, apa?!" Balas adira masih kesal.
"Mau tau malah ngegas." Balas azka lagi. 'untung suka' batin azka.
"Iya azka, apa?" ucap adira semakin kepo dan sok dilembut lembutkan.
"Manis itu Adira Viania Nakhila, udah?" Lanjut azka
"la-lah gue?" tanya adira salah tingkah.
"Iya kamu." Tak usah dibayangkan bagaimana merahnya pipi adira mendengar panggilan yang dilontarkan oleh azka yang dari kata 'lo' berubah menjadi 'kamu'.
Happy reading:b
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion (MST1)
Teen FictionTerlalu menaruh harap kamu akan terluka, cukup dengan biasa saja agar lukamu tak terlihat kasat mata. - Azka & Adira Dibalik tawa aku tersiksa, namun dengan itu setidaknya aku bahagia. Karnaku memilikimu. - Adira Viania Nakhila Seperti simbiosis mut...