T I G A

5.7K 237 2
                                    

Alova Zashara, gadis yang sedang berjalan menyusuri koridor sekolah sambil menjilat lolipop yang sempat di berikan Gevan di mobil tadi.

Banyak pasang mata yang menatapnya tajam sekarang. Alova yang melihat itu semua semakin memperlebar senyumannya.

'Pagi-pagi harus happy kan?' Tanyanya pada dirinya sendiri.

Alova terus saja berjalan dengan santainya, sampai pada akhirnya segerumbulan cowok yang Alova yakini teman seangkatan itu berjalan berlawanan arah dengan dirinya.

Gadis yang sedang memegang lollipop itu mengenal salah satu dari mereka, ada Aksa!

Mata gadis itu langsung berbinar. Alova dengan cepat menghampiri Aksa saat cowok itu hendak memasuki kelasnya.

"Pagi Aksa!" Sapa Alova riang, menghentikan pergerakan dari lawan bicaranya sekaligus teman-temannya yang hendak memasuki kelas.

"Pagi juga cantik!"

Balasan itu bukan keluar dari mulut Aksa, melainkan dari mulut temannya. Alova menghembuskan nafasnya mencoba sabar.

"Alova nggak nyapa kamu ya, tapi Aksa" Sengit Alova pada teman Aksa itu, bukannya terlihat menyeramkan tetapi terlihat sangat menggemaskan.

Cowok itu malah terkekeh saat sahabat-sahabatnya itu menatapnya horor. "Yaudah kenalan yuk, gue Anji" Cowok yang bernama Anji itu mengulurkan tangannya.

Iris mata cokelat, bulu mata yang lentik, rambut yang diwarna cokelat mentah, ditambah dengan tubuh yang perfect. Menambah kesan yang sempurna untuk Anji.

Alova pun membalas uluran tangan itu, "Alova!". Gadis berambut pirang yang berhias bando itu tersenyum. Aneh bukan? Tadi marah-marah sekarang gadis itu kelihatan baik-baik saja.

"Kenalin juga, ini Gasga" Anji menyenggol lengan Gasga, cowok itu hanya menaikkan kedua alisnya.

Gagsa, ia memiliki tubuh yang perfect dan tanpa sengaja Alova melirik ke leher cowok itu. Tatoo, cowok itu memiliki tatoo bergambar bunga mawar. Gagsa terlihat lebih tampan diantara yang lainnya dengan iris mata hitam, hidung yang mancung,  dan rambut yang berwarna hitam pekat.

"Yang itu Arjun" Ucap Anji sambil menunjuk cowok yang tampilannya paling urakkan diantara mereka berempat.

Cowok itu memiliki kulit lebih gelap dibandingkan yang lainnya. Arjun memiliki garis rahang yang sempurna ditambah dengan lesung pipit. Arjun mengedipkan sebelah matanya lalu tersenyum, Ah manis sekali!

"Dan disebelah gue yang sok cool ini pastinya lo udah kenal" Anji menyenggol lengan Aksa.

Cowok itu menatap alova datar, entah mengapa Alova merasa Aksa adalah pangeran tampan yang baru saja turun dari surga.

Tatapan datar yang ditujukan kepadanya membuat dirinya malah senyum senyum tak jelas. Alis yang tebal dan unik karena alis sebelah kiri yang dicukur segaris, jambul nya yang membuat Alova ingin menariknya gemas.

Wajah-wajah seperti mereka dapat dengan mudah ditebak oleh Alova, mereka anak-anak bandel, tetapi bagi Alova tetap Aksa yang paling baik.

"Lo ngerti nama persahabatan kita apaan?" Tanya Anji sambil senyum-senyum tak jelas.

Alova hanya menggeleng pelan, karena memang gadis itu tak pernah menjumpai mereka berempat. Atau Alova saja yang terlalu kudet.

"Gasak Juanji!" Seru Anji lantang, membuat Alova tersentak ke belakang. Alova melongo, ia seperti sedang memikirkan sesuatu, ia pernah mendengar tentang Juanji Juanji itu.

"Pak Juanji!?" Teriak gadis itu sebelum tertawa terbahak-bahak, melupakan lollipop yang ia genggam.

Pak Juanji adalah salah satu guru BK yang terkenal dengan ke-killerannya. Pak Juanji adalah satu-satunya guru yang sering menjadi topik lelucon anak-anak karena beliau tidak mempunyai rambut alias gundul.

She is a Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang