Kenalin

2.3K 433 181
                                    

Setelah yena mengejar yuri yang lagi ngambek akibat tuduhan dari hyewon dan chae. Tinggallah di meja kantin ini hyewon, chae, sakura dan wonyoung.

"Sakura, aku duluan ya ada yang ketinggalan tadi di kelas" ucap hyewon.

"Aku ikut" kata wonyoung mengikuti hyewon dari belakang.

Sakura cuma bisa melihat kepergian mereka. Tersisalah chae dan sakura dalam hening.

"Hmm, sakura" panggil chae.

"Iya?"

"Apa kabar? Udah bahagia belum?" Tanya chae.

Sakura diam tidak menjawab. Chae melirik sakura sebentar di sebelahnya lalu kembali menatap lurus kedepan.

"Kamu sama hyewon gimana?" Tanya chae.

"Ngga tau"

"Loh kok gitu?" Tanya chae.

"Ya hyewon mah gitu dibilang pacaran ngga. Dibilang ngga pacaran tapi ya gimana" jawab sakura.

"Yaudah gausah pacaran"

"Terus?" Tanya sakura.

"Taaruf sama aku"

UHUK

"Ngga maksudnya, gimana ya" kata chae.

"Gimana sayy.. chae" dengan cepat sakura memperbaiki perkataannya.

"Panggil sayang juga gapapa. Udah lama soalnya hehe" kata chae.

"Ngga ah" jawab sakura cuek.

"Kkura, aku pinjam tangan kamu bentar dong" pinta chae.

Sakura menatap chae heran, chae langsung saja mengambil tangan sakura. Sakuranya ngga menepis, ia membiarkan tangannya di gapai chae. Chae tidak menggenggam tangan sakura, dia hanya membentangkan jari jari sakura dan melihatnya.

"Hmm, aku mau minta maaf soal kemarin. Aku mau jelasin, kamu harus dengar" kata chae menyentuh jari jari sakura.

Sakura diam melihat chae yang memainkan jari jarinya.

"Aku ga ngerti dulu kenapa eunbi bisa dateng ke apart. Aku kirain itu kamu, makanya aku biarin dia meluk aku. Tapi tiba tiba kamu datang ngeliat hal yang ga enak itu,"

"Sumpah aku ga ngundang eunbi" kata chae menatap mata sakura. Sakura menatap balik melihat kejujuran disana.

"Hmm, aku juga mau minta maaf, selama kita pacaran mungkin aku terlalu banyak ngekang kamu" ucap sakura.

"Ngga kok, itu kamu perhatian bukan ngekang" kata chae.

"Maaf juga kalo aku salah paham"

"Sakura, aku ga tau aku telat apa ngga. Tapi aku mau membangun semua lagi dari awal, aku mau kita balikan" kata chae.

Sakura menatap chae yang juga menatapnya. Akhirnya sakura mendengar kata balikan langsung dari mulut chae. Seketika niat yang dia bangun untuk membuka hati itu roboh begitu saja.

Sakura tidak akan pernah bisa melupakan chae dengan gampang, mereka saling terikat entah dengan apa.

Sakura memeluk chae tiba tiba, ia menangis di pundak chae. Ia sangat merindukan chae selama mereka putus. Tangis sakura semakin menjadi saat mendapat elusan di punggungnya.

"Sakura, kamu mau balikan sama aku?" Tanya chae berbicara disebelah telinga sakura.

Sakura merespon cepat dengan mengangguk. Chae melepas pelukkannya dan menghapus air mata sakura.

Chae mencium sakura dari dahi, mata kanan, mata kiri, pipi kiri, pipi kanan dengan lembut penuh perasaan.

Chae mengambil buku menu makanan dan menutup wajah mereka berdua agar tak terlihat orang. Langsung saja chae mencium bibir sakura lama penuh perasaan, menyalurkan cintanya lewat tindakan. Untung saja sekolah udah bubar, orang di kantin juga ngga banyak dan ngga melihat ke arah mereka. Berani sekali pak ceyon itu.

Setelah merasa cukup, chae kembali mengambil tangan sakura dan menciumnya lembut.

"Nanti setelah lulus, ayok bertunangan" ucap chae mengelus jari manis sakura dan tersenyum, di balas senyum serta anggukan juga dari sakura.

Kembali sudah chaekkura yang sudah kalian nanti.

.
.
.
.

Malam ini papa yujin sudah dengan setelan kesultanan memakai jas mahal serta brand brand mahalnya. Malam ini ia ingin bertemu dengan koleganya, berniat ingin mengenalkan yujin pada anak temannya itu.

"Yujin" panggil papanya membuka pintu kamar yujin.

Terlihat anak kesayangannya dengan jas coklat senada dengan celananya serta memakai kaos putih di dalamnya dan memakai sepatu kets putih brand gucci. Tampan sekali tuan muda Ahn anak gucci gang.

"Katanya gamau dijodohin tapi udah ganteng gini" ucap papanya.

"Buruan ah, abis ini kasi tau dimana minju" kata yujin berjalan duluan meninggalkan papanya.

.
.
.
.

Yujin dan papanya sampai di sebuah hotel berbintang lima yang khas mahalnya.

"Lebay amat sih makan doang di hotel" ucap yujin.

"Ya namanya juga sultan, kalo makan di pinggiran mah namanya orang susah!" Songong papanya.

"Gak pake songong berapaan pa?"

"Mahal, kamu ga akan kuat"

BANGSUL, NGUMPAT BOLEH NGGA INI.

"Seraahh" ucap yujin lalu masuk ke dalam hotel.

Setelah masuk ke dalam, ternyata om papa mengajak yujin masuk ke dalam ballroom, kirain ke lounge buat makan ternyata salah.

Di ballroom tersebut sedang berlangsung acara yang mana tengah banyak om om seusai papa yujin memakai setelan jas yang rapi. Banyak sugar daddy

Setelah di perhatikan ternyata ini acara akhir tahunan suatu perusahaan kolega papanya. Yujin menyebar pandangannya, ada juga karyawan karyawan muda yang ikut. Ada juga yang cantik. Mata ujin mataa!

"Yujin sini" panggil papanya yang telah berada di lingkarang bapak bapak.

"Ini kenalin" kata papa yujin menunjuk seorang cewe cantik, mungkin seuumuran dengannya.

Yujin mengulurkan tangan, menjabat tangan wanita itu.

"Kim Chaewon"









"Kim Chaewon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









------

Kaget ga lo pada wkwkkwk

Disaat orang sibuk 2Kim, ku malah membuat yujin dan chaewon😂😂😂
Maafkan daku😂😂

Kalo 2Kim aku kurang dapat feelnya😂

Tapi kalo yujin mah feel nya sama semua orang tu masuk gitu😂😂😂






PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang