Oppa, aku sudah keluar dari rumah sakit. Kau tidak ingin bertemu denganku?
---------------------------------------------
Sungjae sudah berada dibangku pesawat jet pribadinya tentu saja bersama Joy yang berada disisinya dalam perjalanan kembali menuju Korea. Sungjae tak bisa menutupi kegelisahannya, ia memainkan jari-jemarinya mengetuk sekat bangku yang berada disisi-sisinya..
Bukan karena ia memikirkan tentang perpisahannya dengan Joy yang berada didepan mata. Namun, ia memikirkan pesan dari Se Kyung padanya.."Aku sedang berada dirumah orangtuamu oppa. Aku mengunjungi Min Ji. Ah, disini juga ada kakekmu..",
Itulah pesan yang dikirim Se Kyung padanya. Bukan apa-apa, namun kenapa harus ada kakeknya disana..
"Sooyoung-ah, sampai di Korea kau akan diantar oleh sopir. Apa tidak apa-apa?", akhirnya Sungjae membuka pembicaraan kembali setelah larut dalam kegelisahannya..
"Gwencana. Lagipula mungkin kita akan sampai di Korea siang hari, bukan? Jadi, akan lebih baik kalau kita tidak terlihat bersama..", jawab Joy dengan santai..
"Ah, Sooyoung-ah. Aku ingin membicarakan sesuatu, ini benar-benar sesuatu yang sangat penting..", ucap Sungjae mencoba berterus terang..
"Wae?", Sooyoung memusatkan perhatian penuh kepada Sungjae..
"Aku ingin setelah kembali ke Korea, bekerja keraslah. Sebentar lagi akan banyak event diacara televisi, ikutilah event itu. Terimalah seluruh ajakan berkolaborasi, dan aku yakin agensimu menyembunyikan ini dari kalian. Sebenarnya banyak variety show stasiun televisi yang ingin mengundang kalian sebagai bintang tamu. Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari agensi kalian apa kalian menerima tawaran tersebut atau tidak..", ucap Sungjae panjang lebar menjelaskan. Tentu saja dia adalah Yook Sungjae, anak pemilik saham terbesar dari seluruh stasiun televisi di Korea..
"Kau lagi-lagi sedang menyembongkan Yook Company-mu itu oppa?", Joy memasang senyum smirk-nya..
"Sooyoung-ah, aku benar-benar serius kali ini..", ucap Sungjae sambil menatap bola mata Joy dalam-dalam..
"Arrasseo, tapi agensi tidak pernah memberitahu grup kami bahwa kami menerima tawaran sebanyak itu? Bahkan jika grup kami menerima tawaran semacam itu, agensi tentu juga akan diuntungkan bukan?", tanya Joy penasaran..
"Ah, aku tidak begitu paham. Tapi, aku kira agensimu memang tidak suka berbagi penghasilan dengan stasiun televisi. Bahkan akhir-akhir ini mereka juga membuat semacam variety show tersendiri untuk grupmu dan ExL, bukan? Ah, agensimu benar-benar pandai mencari uang..", lelaki itu menghembuskan nafas panjang..
Joy melengos mendengar penjelasan dari Sungjae..
"Yak!! Meskipun seperti itu ia adalah agensi yang menaungiku oppa, bagaimana kau bisa setajam itu dalam berkomentar. Haisss..", ucap Joy..
"Tapi, agensimu benar-benar pandai memanfaatkan peluang Sooyoung-ah. Hahaha..", Sungjae tertawa renyah..
Namun, belum beberapa lama mereka tertawa, suasana kembali hening..
"Aku serius Sooyoung-ah..", wajah Sungjae yang tadinya terlihat senang kini berubah kembali menjadi wajah yang begitu dingin. Ia memegang tangan Joy dan menggenggamnya erat, ia mengecup singkat punggung tangan Joy..
"Tidak ada orang lain yang akan membereskan masalah yang telah kita buat, kecuali diri kita sendiri..", ucap Sungjae..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Scandal📌 ||YSJ X PSY|| Vol. 1 [END]
Fanfic"Kim, berhentilah membuat fans kita berdelusi bahwa kau dan aku sedang terikat dalam suatu hubungan, aku sudah lelah." "Ah, bukankah kau selama ini menyukai dan nyaman dengan berita yang tersebar selama ini, Park?" "Berhentilah berhalusinasi. Aku ti...