the First time

345 14 0
                                    

Tttuukk ttuukk ttuukk
Suara pisau yang bersentuhan dengan papan pemotong bawang mengawali indahnya pagi kami. Hari ini adalah hari terbahagia untukku, bagaimana tidak karena aku akan pergi pertama kalinya berlibur keluar negeri. Semua perlengkapan sudah tersusun rapi didalam koper dan tinggal mempersiapkan yang akan kugunakan untuk nanti malam saja.

"Kamu yakin akan pergi sendirian Lyn?

"Bagaimana lagi, mama dan papa sangat sibuk sampai tidak bisa menemaniku"

"Maafkan mama, tapi tidak bisakah kau membawa teman, setidaknya bawalah pembantu untuk membantumu disana"

"Tidak mam, aku bisa sendiri"

"Baiklah kalau itu kemauanmu"

Mama menaruh rapi hasil masakannya dimeja makan dan kami makan bersama.

"Mam Lyn harus pergi, nanti lyn bisa ketinggalan pesawat lagi" ucapku yang selesai sarapan  dan langsung mengangkat koperku dalam sebuah mobil taksi.

"Zai jian Lyn"  mama meneluk tubuhku erat

"Hmm Zai jian ma, sampaikan salamku pada papa. Bilang padanya jangan terlalu sibuk kerja, dia juga harus memperhatikan kesehatannya" membalas pelukannya.

"Baiklah, hati hati sayangku"

Aku menganggukan kepalaku dan melambaikan tanganku pada ibu.

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

Shanghai // Korea

Setelah berjam jam diperjalanan akupun tiba tepat di negara tujuanku korea selatan, agak sedikit kesulitan karena aku tidak terlalu mengerti bahasa mereka. Suara lalu lalang orang orang terdengar sangat pekat ditelingaku, aku terus berjalan keluar airport dan mencari sebuah taksi.

"Annyeong haseyo, ireumi mwoeyo ?" Tanya seorang  pria berpenampilan aneh yang tiba tiba sudah berada disampingku.

"Hmmm……."

"Ireumi mwoeyo ?" Tanyanya kembali karena tidak mendapatkan jawaban dariku.

"Hmm.. what did you said ?"

"Ok bro, dia pendatang dia tidak tau bahasa kita. Sikaatt" lelaki itu berteriak memanggil teman temannya, hingga temannya yang tidak terlalu banyak itu bermunculan.

"Can I help you noona ?" Lelaki itu mendekatkan dirinya padaku dan menatap pada koper yang kubawa.

"Tidak usah, saya bisa sendiri" aku berjalan berusaha menjauhi para lelaki tersebut, dan alhasil mereka tidak sabaran dan merampas semua benda milikku. Keadaan ditempat itu kebetulan sekali sangat sunyi hingga tak ada satupun yang bisa membantuku.

"Yakh, kembalikan koperku"  aku berlari mengejar mereka yang sudah berlari membawa koperku.
Namun lari mereka begitu cepat, aku tidak sanggup lagi mengejarnya. Aku berhenti dengan nafas yang amat tidak teratur dan keringat yang bercucuran.

"Kumohon kembalikan koperku, barangku berada disitu semua hiikkss" aku menangis, kakiku terasa sangat lemah hingga menyebabkan aku terjatuh kini.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

--TAEHYUNG POV--

haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
haruman neowa naega sonjabeul su itdamyeon
haruman neowa naega hamkkehal su itdamyeon
haruman (haruman)
neowa naega hamkkehal su itdamyeon

(Do It Do It Do It)
neowa haruman itgireul barae barae
(Do It Do It Do It)
neowa danduri bonaeneun party party
(Do It Do It Do It)
neowa haruman itgireul barae barae
(Do It Do It Do It)
neowa danduri bonaeneun party party
                                           (Just one day)

Aku menari didepan kaca kaca besar memperhatikan gerakan tubuhku dan menyatu dalam alunan musik. Keringat yang membasahi tubuhku membuatku semakin melemah.

"Hyung sudahlah, kau sudah berlatih selama berjam jam" seru jungkook yang melihat hyung nya tersebut seperti orang frustasi.

Aku menghentikan aktifitasku tersebut dan duduk disebelah jungkook sambil meneguk sebotol air mineral.

"Apa kau ada masalah ?" Tanya jungkook.

"Eobseo" jawabku singkat sembari menghela keringatku dengan handuk.

"Pulanglah, hari sudah malam hyung" jungkook meninggalkanku sendirian.

Aku mengganti pakaianku dan berjalan menuju kesebuah tempat pemberhentian bus, sambil menunggu kupasangkan topi jacket ku serta masker dan juga satu pasang heandset ditelingaku.

--TAEHYUNG END POV--

Aku sudah berusaha mencari pertolongan, hampir 3 jam aku berada ditemapat ini, namun nihil tak ada satupun yang mau menolongku, mereka berpikir kalau aku seperti orang aneh karena penampilanku yang sudah amat berantakan sebab aku menangis dan terjatuh tadi.

06 : 09 p.m

Aku melihat seseorang yang berada disebuah tempat prmberhentian bus, dan berusaha mencoba meminta pertolongan padanya.

"This day very hot right ?" Tanyaku yang basa basi untuk memulai percakapan dengan seseorang yang berada disampingku.

"Hmm hai,my name's Lyn" mengulurkan tanganku dengan memasang wajah polosku,tapi nihil dia bahkan tidak mengacukanku.

Ini adalah pengalaman pertamaku saat liburan ke luar negeri,begitu banyak sesuatu terjadi padaku, terutama saat ini aku mengalami kesulitan dimana tak seorangpun mau menolongku.

Sebuah taksi berhenti tepat didepan seseorang yang berada disampingku.
"Are you will go ?" Tanyaku sedikit panik kepada pria itu.
Tapi sama sekali pria itu tak memberikan respon dan mencoba masuk kedalam taksi.

"Please please can you help me ? I need youre helping please, dont go please" aku terus mencoba mengetuk kaca taxi itu, dengan cepatnya sang supir taxi menancap mobil itu.
Alhasil aku sedikit terhempas kepinggir jalan. Dengan sedikit luka dikeningku karena kejadian itu.

"Apa yang harus aku lakukan ? Tidak ada yang mau membantuku disini.aku harus bagaimana ? Hikks"ucapku menangis dengan menyembunyikan wajahku disekitar kedua lututku.

11 : 30 p.m

Waktu terus berjalan,malampun tiba. Sudah hampir setengah hari aku berada disini,aku tidak tau harus pergi kemana.aku tidak tau sekitar ini dan tidak mempunyai siapapun disini.

"Astaga dingin sekalii" aku menggosok kedua tanganku yang mulai dingin.
dan mencoba menemukan sesuatu yang bisa membuat tubuhku sedikit hangat.
Tapi aku tidak menemukannya,akupun kembali duduk meringkik dibawah pohon indah.

"Stand up now"

Aku bingung suara siapa itu terdengar sangat dekat Aku mencari sumber suara itu.

"I said stand up, you can't hear me ?"

Kata dengan nada tinggi dan kasar itu ternyata berada tepat dibelakangku.

Aku melihat dengan sedikit terkejut dan tercengang.

Oh My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang