Hanya diperlukan waktu semenit
untuk menafsir seseorang,sejam untuk menyukai seseorang dan
sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu
SEUMUR HIDUP UNTUK MELUPAKAN
☕☕☕☕☕☕☕☕
"Kau boleh menginap disini dengan satu syarat, jangan sentuh apapun didisini, arasseo ?" Tegasnya menunjukkan sebuah kamar untukku.
"Baiklah. gomawo, dan maaf juga telah membuatmu kesal"
Dia tidak memperdulikanku dan langsung meninggalkan kembali kekamarnya.
Aku menutup pintu kamar dan segera mandi lalu merebahkan tubuhku di kasur."Aku lupa, aku harus telpon mama. Tapi kalau mama tau aku seperti ini akan gawat, aku telpon Xia aja" aku menyentuh gagang telepon yang berada dikamar tersebut dan memencat nomor tujuanku.
Ttuuttt ttuuttt ttuuttt
Ttuuutt ttuuttt ttuuttt
Ttuutttt ttuuttt ttuuttt"Hufftt ayolah,kenapa begitu sulit untuk mengangkat teleponku? Sedang apa kau Xia?"
"Heiii gila apa yang sedang kau lakukan ? Kau sedang mencoba mencari bantuan?" Suara lelaki tampan itu terdengar dari depan pintu kamar.
"Aniya,satu lagi jangan panggil aku gila,namaku bukan itu."
"Baiklah,siapa namamu?"
"Kau tak perlu tau"
"Heii kau mengatakan jangan memanggilmu dengan nama gila tapi aku bertanya siapa namamu kau malah berkata seperti itu, dasarrr !!"
"Oh iyah nama kamu siapa?"
"Kau tak perlu tau"
"Apa ? Kenapa kau mengulangi perkataanku?dasarr menyebalkan,pergi kau dari hadapanku"aku melemparinya dengan bantal. Hingga menyebabkan ia lari dengan cepat.
"Apa maksud dia ? Inikan rumahku tapi kenapa jadi seperti miliknya,seenaknya melempariku.dasar tidak tau terimah kasih" ucapnya pelan yang berjalan menuju kekamarnya.
"Ayolah Xia,ku mohon angkat teleponku"aku terus mencoba menghubunginya hingga berapa kali, tapi nihil tak satupun panggilanku diangkat olehnya.
"Aku harus bagaimana ? Aku harus cari bantuan besok pagi" tanpa berpikir terlalu lama akupun langsung bergegas tidur.
"Bau apa ini?" Sebuah bau yang sangat menyengat membangunkan lelaki tampan itu hingga membuatnya bergegas kedapur.
Setelah tiba didapur ia melihat seorang wanita yang berpakaian rapi dan sangat bersih.
"Heii gilaa apa itu kau ?"tanya aneh"..............." tidak ada jawaban
"Heii apa yang kau lakukan didapurku ? Apa kau penyusup ? Kenapa kau diam saja ? Kau pencuri ? Atau tanteku yang mengirimmu kesini ?"
".........." lagi lagi tidak ada jawaban.
"Apa dia tuli ? Heii aku sedang bicara denganmu".
Akupun membalikkan badanku
"Kau sudah selesai ?""Ternyata kau gilaa, kau mau kemana rapi sekali ? Dan satu lagi kenapa diam saja saat kutanya ? Apa kau ada sedikit gangguan dengan telingamu ?"
"Apa ? Kauu iiinn.. akh sudahlah aku malas berdebat,hari ini aku akan pergi bertemu seseorang yang kukenal disekitar sini,ini makanlah aku hanya bisa membuat ini untukmu,jangan menyepelekanku kalau rasanya masih ada yang kurang. Aku pergi dulu"
"Kenapa terburu buru ? Aku bisa mengantarmu"
"Tidak perlu,aku sudah banyak merepotkanmu, jadi aku akan pergi sendiri saja"
"Baiklah,hati hati yah"
Dengan cepat aku melangkah keluar rumah.
"Haha akan kucoba makanan ini, eemm rasanya lumayan tapi masih pantas untuk disepelekan"
"Aku harus bagaimana sebenarnya aku gak tau akan kemana dan akan bertemu siapa,hanya saja tidak enak rasanya memberatkan lelaki tampan itu" lamunku yang duduk dibangku halte bus. Tidak berapa lama bus pun datang dan aku menaikinya walaupun tak tau arah tujuanku.
Sudah beberapa kali bus itu berhenti di tempat tempatnya tapi aku tak kunjung turun dari bus itu.
Aku masih menyandarkan kepalaku dijendela bus.hingga tak terasa langit pun mulai menggelap."Permisi ?"
".........."
"Permisi nona anda akan kemana ? Anda sedang ada masalah ? Tapi maaf bus akan berhenti beroperasi sekitar 5 menit lagi"
Aku memandang supir bus itu dengan pandangan kacau."Maafkan aku pak" aku turun dari bus itu. Aku melihat lihat sekitarku.dan betapa tekejutnya aku saat melihat sebuah tempat.
"Waaahhhh indahnya,aaaaahhh hebatt cantik sekaliii" aku terlalu senang melihat tempat indah ini sehingga mrlompat lompat kegirangann.
"Aaaaahhhh tempatt apa iniii huwaaaa indahnya" berguling guling dirumput bersih yang terdapat ditempat tersebut."Hmmmmmm senangnyaaa menatap langit penuh bintang dan disini banyak sekali lampu kerlap kerlip" masih dengan perasaan yang berdebar seakan akan masalah yang kuhadapu hilang seketika.
"Bagaimana bisa aku sampai disini ?"
Beberapa jam kemudian angin berhembus semakin kencang,rumput rumput bergoyang kencang."Aduuh,semakin lama semakin dingin" aku mengusap usap kedua tanganku.
"bagaimana ini? Aku bahkan tidak tau jalan pulang,sebaiknya aku istirahat disini saja sepertinya tempat ini akan aman" ucapku yang akan menyiapkan tempat untuk istirahatku.
"Memang gilaa,tidak salah aku memanggilmu gila" sebuah suara terdengar jelas ditelingaku, akupun mencari asal suara itu.
"Eekhh kamu...? Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanyaku heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Boy
Fanfiction#92 KimTaehyung #11 Zhaolusi #4 Zhaolusi #786 Bts #3 Zhaolusi Fanfiction. Kim Taehyung Day