Spelling My Heart

85 8 0
                                    

"Bukan urusanmu. Heii gilaa kau serius akan tidur disini ?"tanyanya aneh

"Mmmm...akuu..."

"Kau akan habis,disini banyak orang yang pake tanda kutip"

"Apa?apa maksudmu?"

"Kau akan habis,aku jamin hidupmu tidak aman kalau kau istirahat disini,selain dingin yah ini terbuka bahaya untuk wanita sepertimu"

"Aku tidak perduli,hotelmu lebih menyeramkan dari tempat ini"

"Baiklah, kalau tidak percaya aku akan pergi dan berhati hatilah dengan orang tanda kutip"

"Aku tidak takut dengan orang tanda kutip,pergi sana kau berisik sekali"
Dia meninggalkanku hingga beberapa langkah ketika badannya saja masih terlihat aku mendengar suara aneh dari balik semak,aku ketakukan dan berlari mendahuluinya dia heran melihatku begitu cepat berubah pikiran.

"Heiii gilaa tunggu aku" dia mengejarku.
Akhirnya aku berhenti setelah beberapa kilo meter berlari dengan nafas terengah engah.

"Heii,kenapa kau cepat sekali berubah pikiran, kembalilah kesana kau bilang kau tidak takut dengan orang tanda kutip tapi kenapa kau lari mendahuluiku ?" Tanyanya yang ikut berhenti berlari.

"Aku ikut denganmu,ayo cepat kita pergi dari sini"aku menarik jeketnya.

"Tunggu dulu"

"Sudahlah ayoo jangan banyak membantah"terus menarik jaketnya.

"Lepaskan,Kau pergi kearah yang salah,itu bukan arah pulang"

"Benarkah ? Lalu dimana?"

"Lepaskan dulu tanganmu dari situ"

"Baiklah"

"Ikut aku arah sini"
Aku hanya diam mengikuti instruksi dari dia. Setelah beberapa menit berjalan suasana sungguh sangat  hening dan menegangkan aku mencoba untuk memecahkan keheningannya.

"Siapa namamu ?" Tanyaku memulai percakapan.

"Apa urusanmu mengetahui namaku?"

"Tidak ada, hanya saja aku tidak tau harus memanggilmu dengan apa?"

"Taehyung"

"Benarkah ? Nama yang bagus tapi tidak sesuai dengan..." belum selesai aku berbicara dia memotong kata kataku.

"Apa ? Dengan apa ?"tanyanya dengan nada mengancam.

"Hehe sudah lupakan"

"Dasar"

"Dan namaku Lyn Fu Sya"

"Aku tidak bertanya namamu siapa"

"Sungguh menjengkelkan,lihat saja aku akan membalasmu"menggerutu dalam hati.

"Oh ya Lyn,itu nama atau julukan atau ejekan?"

"Shikkereo,aku sedang tidak ingin bercanda"

"Sebelumnya kau itu wanita atau srigala? Kau sungguh menakutkan kau tau,wajahmu itu matamu bibirmu seperti..."

"Paakkkk" sebuah sandal bekas melayang tepat mengenai punggungnya.

"Hahahahah bagaimana rasanya?" Aku tertawa terbahak bahak

"Dasar wanita gila,tidak salah aku menamaimu dengan sebutan gilaa"

Aku berlari kencang karena rumah sudah beberapa langkah lagi agar sampai.
Setelah sampai didepan rumah aku berhenti berlari dan karena terengah engah aku sedikit menundukkan wajahku. Tanpa tersadar serang anak kecil telah berdiri didepanku.

"Tante siapa? Kenapa ada didepan rumah kakaknya alvin"
Aku terkejut dan langsung menoleh kearah suara itu.
Belum sempat aku menjawab tiba tiba taehyung sudah berada dibelakangku dan melihat anak kecil itu.

"Alvin?" Dia berlari kearah anak kecil itu.

"Tae" dia memeluk taehyung kencang.

"Kakak merindukanmu, bagaimana kau bisa disini?"

"mama mengantarku kemari dan dia sudah pergi bersama papa dia bilang ada urusan penting untuk beberapa hari jadi aku akan tinggal bersama kakak"

"Baiklah,mereka selalu begitu.ayo kita ngobrol didalam"
Mereka masuk kedalam dan aku mengikuti mereka.

"hyung siapa tante itu?
Taehyung menoleh kearahku dan dia mulai tertawa.

"Tante?hahaha. Dia teman kakak sayang dia tersesat jadi kakak membantunya"

"Benarkah? Siapa namanya?"

"Kau bisa bertanya langsung padanya"

"Hai kak siapa namau?"

"Hai maniss aku Lyn senang bisa melihatmu"tersenyum sambil memegang pipi gembulnya.

"Apa kau sudah punya pacar kak?"
aku terdiam dengan pertanyaannya.

"Ohh ayolah alvin jangan membuatnya tidak nyaman dengan pertanyaanmu"
Dia menahan tawa seolah olah siap untuk menertawaiku.

"Adik kecil kakak tidak pacaran"

"Bagaimana bisa? Aku pikir hanya kak taehyung yang tidak memiliki pacar didunia ini ternyata masih ada juga yang sepertinya"
Aku menatap ke arah Tae yang tersedat karena perkataan adiknya itu.

"Wahhh bagaimana mungkin dia bisa punya pacar hahahah"aku tertawa membalas ledekan yang dijatuhkannya padaku

Entah kenapa baru beberapa hari berkenelan dengan taehyung semua terasa berbeda, sikapnya yang berubah ubah membuatku tidak memandangnya lagi sebagai sosok pahlawan korea bagiku, terkadang dia manis dan terkadang amat menjengkelkan, tapi itulah yang membuat kami semakin dekat layaknya sahabat.
Ditambah dengan kehadiran adik sepupu taehyung saat ini membuat aku memiliki sahabat baru, aku tidak tau bagaimana mengungkapkan perasaanku saat ini.

Aku masih tertawa pulas karena melihat tingkah taehyung karena ucapan adiknya tersebut.

Oh My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang