Hujan pun reda Alex mengantarkan Kath pulang dengan jalan yang diarahkan Kath karena Alex tak mengetahui rumah Kath.
Sampailah di rumah Kath.
Kath pun turun dari motor Alex."Lex , makasih ya " ujar Kath.
Alex hanya mengangguk kemudian ia menyalakan motornya dan pergi .
"Akhirnya Kath gak gugup lagi ngomong sama Alex walau masih ada rasa salting saltingnya gitu,mau gimana lagi Kath kan suka sama Alex jantung Kath tetep aja dag dig dug klo ketemu " ujar Kath bermonolog sendiri dan masih berdiri di depan gerbang rumahnya.
Kath pun kemudian masuk ke rumah ."Kok baru pulang Kath , diantar siapa Kath" ujar Dito yang duduk di ruang tamu Diana juga ada disampingnya.
"Itu kok seragam kamu basah Kath " ujar Diana .
"Pertanyaanya satu satu dong Kath kan jadi bingung " ujar Kath yang kemudian duduk di sofa .
"Jawab pertanyaan papa dulu kenapa kamu baru pulang ini kan udah hampir mahgrib " ujar Dito.
"Emmmmm...Kath.. Kath ..ttadi kehujanan di jalan terus Kath meneduh di halte." Ujar Kath yang takut jika papanya akan memarahinya karena pulang telat.
"Bukanya kamu bareng sama Fany pake mobil ngapain neduh , terus kalo neduh kenapa seragam kamu basah kaya gitu tadi kamu di anterin sama siapa bukan Fany kan? " ujar Dito.
"Dianterin sama..Alex naik motor karena tadi mobil Fany mogok " ujar Kath.
"Alex ?" Ujar Dito dan Diana bersamaan .
"Iya pa ma ,itu temen Kath " ujar Kath .
"Temen apa temen ?.. " goda Diana pada putrinya .
" cuma temen kok ma .." ujar Kath.
"Iya iya .."ucap Diana seraya tersenyum jail pada putrinya.
"Terus kenapa seragam kamu basah " ujar Dito.
"Itu ,karena tadi Kath sempet main hujan hujanan tadi " ujar Kath yang kemudian menunduk .
"Hujan hujanan ? kamu kan habis sembuh dari sakit Kath nanti kalo sakit lagi gimana ?" Ujar Dito.
"Maaf ..pa,ma "hanya kata maaf yang bisa Kath lontarkan pada orang tuanya.
Entah mengapa Kath tadi Kath sangay ingin main hujan hujanan ."Lain kali jangan diulangi lagi Kath papa sangat khawatir sama kamu kalo kamu sakit lagi gimana coba ,cepat mandi sebelum masuk angin " ujar Dito .
"Iya pa " ujar Kath yang kemudian pergi ke kamarnya dan mandi.
Setelah mandi Kath pun menghampiri Joy yang ada di kandangnya.
"Hai joy..maaf tadi Kath pulang telat " ujar Katj pada anjingnya.
Kemudian ia membopong anjingnya dan meletakan nya di kasur .
Kath seperti biasa bermain bersama anak anjingnya dikamar .Setelah itu Kath makan malam , kemudian Kath belajar sebentar dan tidur.
***
Esoknya Kath sudah bersiap akan ke sekolah ia kini sedang memakai dasi dan mengaca di depan cermin .
Ckreekkk..
Diana membuka kamar Kath .
"Kath,pacar kamu udah jemput tuh " ucap Diana.Kath terkejut ia segera menyelesaikan dasinya .
"Pacar Kath, siapa? Dan siapa yang jemput Kath emang Fany ..oh iya bukanya mobil Fany masih di bengkel terus siapa dong yang jemput Kath ". Ujar batin Kath.
Kath kemudian menghampiri mamanya yang duduk di tepi ranjangnya."Pacar Kath ? siapa ma Kath gak punya pacar, emang yang jemput Kath siapa ma " tanya Kath pada mamanya.
"Itu lho orang yang kamu selamatin dari ketiban batang pohon waktu itu " ujar Diana.
"Alex ma ! " ujar Kath seakan tak percaya bagaimana bisa seorang Alex menjemputnya.
"Iya Alex , kok kamu kaget gitu dan kaya gak percaya gitu , klo kamu gak percaya kamu bisa turun dan cek di ruang tamu " ujar Diana.
Kath hanya diam , ia masih berpikir apa dia belum dari mimpinya atau sekarang ia sedang De'Javu .
"Kok malah diem sih Kath , oh ya dia kayanya anak yang sopan buktinya tadi pagi dia cium tangan papa pas mau ke kantor " ujar Diana.
"Itu udah biasa kali ma, dia sekolah jadi sopan mama giamana sih , tadi pagi, jadi Alex dari pagi kesini " ujar Kath.
"Emm..iya tadinya mama mau panggil kamu cuma takut kamu belum siap siap , yaudah sana samperin pacar kamu udah nunggui dari tadi kasian lho " ujar Diana .
"Apaan sih ma Kath gak punya pacar , Alex bukan pacar Kath " ujar Kath.
"Bukan gak punya tapi belum , mungkin sekarang Alex bukan pacar Kath tapi mama doain semoga dia jadi pacar Kath " ujar Diana.
"Amin.." ujar Kath.
"Tuh kan "
"Hhh enggak maksud Kath emmm"
"Udah udah gak usah salting disini cepet turun samperin Alex "
Tanpa berucap lagi Kath turun .
Kath pun benar melihat melihat Alex sedang duduk di sofa ruang tamunya dan sepertinya sedang memainkan sebuah game di ponselnya.
Kath masih tidak percaya ia menepuk nepuk pipinya ."Lho masih mau olahraga wajah dulu ya padahal ini udah mulai siang lho , gue nungguin lho dari tadi." Ujar Alex yang melihat Kath turun dari tangga.
"Hhh apa " ujar Kath yang kemudian bersegera menghampiri Alex .
"Ck,Lho kebiasaan ya "ucap Alex .
Kath tak tau harus ngomong apa lagi ia hanya memandang Alex begitu juga Alex mereka saling pandang.
"Udah udah pandang pandanganya nanti telat lho, nih mama udah buatin dua bekal buat Kath sama kamu juga Alex " ujar Diana yang selepas turun dari kamar Kath ia langsung ke dapur untuk membuat bekal.
"Apaan sih mama ini " ujar Kath .
"Maaf tante Alex gak usah tadi Alex udah makan kok dirumah " ucap Alex .
"Gak papa lex kan bisa dimakan nanti saat istirahat ini biar Kath yang bawain ya " ujar Diana
Alex mengangguk pasrah ia tak enak menolak lagi permintaan mamanya Kath.
"jangan lupa dimakan , karena kan pagi ini kamu gak sarapan karena udah siang ,ajak Alex makan juga ya ,udah sana berangkat nanti telat" Ujar Diana.
Kath hanya mengangguk dan memasukan dua bekal itu ke tas nya, kemudian mencium punggung tangan mamanya diikuti Alex juga .
Untuk ketiga kalinya Kath membonceng Alex dan kedua kalinya ia berangkat bareng Alex dan kini ia di jemput Alex.
"Nih pake helm nya" ujar Alex menyerahkan helm pada Kath .
Kali ini ia membawa dua helm.
Kath pun memakai helm itu."Alex kenapa jemput Kath ?" tanya Kath pada Alex .
"Udah lho gak usah banyak tanya, nanti bakal di jelasin sama dua temen lho di sekolah,cepet naik, udah siang nih keburu telat "ujar Alex .
Kath hanya mengangguk kemudian membonceng pada Alex.
Mereka pun melaju ke sekolah.🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Sicret Admirer ( HIATUS )
Fiksi Remaja-Alex" Aku tau sekarang mungkin tidak selamanya cinta pertama itu akan menjadi cinta sejati kita . Nyatanya sekarang dihatiku bukanlah Emly lagi tapi seseorang yang membuat hari hariku lebih berwarna Kathryn...Sekarang aku mulai memendam rasa pada...