Yujin dan minju saling melepaskan pelukannya. Berubah saling menatap setiap inci wajah kekasih yang sangat ia rindukan.
"Kamu dari mana sayang?" Tanya yujin memegang bahu minju.
"Aku ke rumah nenek diluar kota" jawab minju.
"Hah? Nenek? Kamu ga di culikkan?"
"Culik apaan? Aku ga di culik kok"
Yujin membuang nafas lega. Dia tau papanya gak mungkin mendeportasi minju dan keluarganya.
"Terus kenapa kamu ga bisa dihubungi?" Tanya yujin.
"Disana susah sinyal sayangg" ucap minju.
"Terus chat terakhir kamu? Bilang kita ga cocok itu?"
"Itu di bajak. Om jk jemput aku di sekolah kemarin terus dia chat kamu begitu pas hp aku low, jadinya aku ga bisa hubungi kamu"
Lagi, yujin menbuang nafas lega. Semua sudah terjawab.
"Terus kamu kapan nyampe sini?" Tanya yujin.
"Barusan"
"Kamu ketemu papa aku ga kemarin di sekolah?" Kata yujin.
"Papa kamu ke sekolah? Aku ga ketemu"
"Syukurlah" kata yujin mulai tenang.
Minju tersenyum melihat kekhawatiran yujin padanya. Minju yang gemas pun kembali memeluk yujin dengan erat.
"Sayang" panggil minju dalam pelukan yujin.
"Ya?"
"Parfume kamu kok beda?" Tanya minju.
JDERRR MAMPUS
"Ha? Masa sih?" Tanya yujin yang padahal tau itu bekas parfume chaewon tadi.
Minju melepas pelukkannya dan mengendus bahu yujin yang sangat berbeda dengan parfume yang biasa yujin pakai.
"Terus kamu dari mana? Kok rapi gini?" Tanya minju.
"Aku ada acara tadi sama papa" jawab yujin.
"Sama papa apa sama papa?" Tanya minju penuh selidik.
"I..iya papa dong minju sayang hehe" ucap yujin.
Minju menatap yujin tajam, mencari titik kebohongan di mata yujin.
"Jangan gitu liatinnya. Nanti kamu makin cinta sama aku" goda yujin.
Minju kembali mengendus bahu yujin,
"Parfume kamu bau cewe!" Ucap minju seperti familiar akan baunya.
"Lah emang ada beda cewe atau cowo?" Tanya yujin.
"Ya parfume cewe itu kayak yang kamu pake sayang. Aku tau bau nya, kan aku sering pilih pilih parfume" ucap minju.
"Oh berarti aku salah pilih kali ya hehe" elak yujin.
Yujin sedikit merutuki dirinya yang tadi belum sempat melepaskan jas ini. Jas ini masih beraroma parfume chaewon. Yujin sendiri dapat mencium aroma tubuh chaewon di bajunya.
Minju menatap yujin tajam,
"Aduh tatapannya jangan galak galak dong, ntar langsung pen aku bawa ke KUA deh ini hehe" goda yujin.
"Awas ya kamu kalo berani macem macem!" Kata minju memperingati.
"Aduh gemess amat bidadari" ucap yujin kembali memeluk minju dengan erat.
Saat berpelukan yujin sedikit mengangkat tubuh minju lalu berputar sekali 2 kali putaran.
"Yujin haha" tawa manis minju keluar menjadi tawa paling candu yang pernah yujin dengar.
"I love you Kim Minjoo" ucap yujin masih memeluk minju dan berbisik dengan lembut ke arah telinga minju.
"I love you too Ahn Yujin" balas minju.
Yujin kembali melepaskan pelukan mereka dan bertanya,
"Papa mama kamu ada?"
"Ngga, mereka tadi keluar. Kenapa?" jawab minju.
"Aku udah rapi ini, mau sekalian melamar" kata yujin.
Minju mengacak pelan rambut yujin dengan gemas.
"Euhhh masih kecill" kata minju gemas.
"Masih kecil juga udah bisa punya baby ini hahaha" kata yujin di akhiri dengan tawa.
"Aku nya yang belum mau" ucap minju.
"Oh berarti nanti mau punya baby sama aku" goda yujin.
"Dihh, pede kamu!" Kata minju kembali mengacak rambut pacarnya itu dengan gemas. Akibat ulah keduanya pun mereka saling tertawa bahagia.
Yujin kembali memeluk minju,
"Peluk mulu, ga cape apa?" Tanya minju, padahal mah dia seneng di peluk yujin.
"Ngga capelah, kan yang aku peluk bidadari. Bidadari itu menyalurkan tenaga yang" ucap yujin.
Minju mah manggut manggut aja sambil ngelus punggung yujin lembut.
"Baby puppy" panggil minju.
"Ya sayang?"
"I dont like your parfume. So, dont used it again"
-------
Langsung update dah tu😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul Chaekkura
FanfictionBagaimana Kelanjutan Percintaan Jinjoo, Yenyul dan Chaekkura?