"Ve sadar gak sih setelah luka luka yang sebelumnya itu makin buat kamu dewasa?"
Mereka sedang duduk berdua di tepi danau untuk sekadar melepaskan penat dari padatnya ibukota.
Vega mulai berhenti memakan beberapa camilan yang dibelinya tadi, "Aku gak tau sih, karena selama ini aku cuma belajar menikmati, menikmati apapun yang terjadi. Termasuk menikmati luka"
Acturus tahu persis bagaimana rapuhnya Vega, bagaimana proses Vega untuk bangkit dari ruang yang sempit.
"Acturus, kalo kamu nantinya suka sama cewe jangan sampe cewenya yang kaya aku ini ya" ucap Vega sambil terkekeh.
"Ya ampun, mana pernah sih aku suka sama cewe? Kemana mana aja berdua sama kamu" jawab Acturus.
Vega mulai menatap mata Acturus dan Acturus paham Vega akan membicarakan hal yang serius jika sudah begini.
"Jangan kaya gitu, jangan ngabisin waktu buat hal yang sia sia Ac. Jangan lama lama begininya. Kamu juga berhak buat keluar dari zona nyamanmu"
"Ve, kalau aku bisa keluar udah dari dulu aku keluarnya" Ucap Acturus dengan nada lirih.
"Kamu bukannya gak bisa, tapi kamu gak mau"
Acturus diam, karena apa yang diucapkan Vega memang benar adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Acturus & Vega
Teen FictionAda hal yang yang tidak dapat diungkapkan, ada cerita yang tidak perlu menjadi bagian dari kenangan dalam kehidupan, dan ada dua insan yang tidak dapat disatukan.