"Kak ... Mau ya?" tanya Jungkook sambil mengusap-usap rambut Hyemi dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya sibuk dengan pinggang kecil milik Hyemi. "Mau 'kan kayak yang waktu itu?"
"Hm, itu ... Hm ... Ka-kakak enggak ngerti. M-mau apa? Waktu apa? Yang mana?" tanya Hyemi gugup. Sebenarnya dengan tatapan Jungkook yang seperti itu, jelas ia tahu mengarah kemana permintaan Jungkook.
"Enggak ngerti tapi gugup. Haha ..." Jungkook terkekeh. Tangan yang tadinya mengusap helaian lembut rambut Hyemi kini berpindah menutupi mulutnya. Jungkook tertawa sementara Hyemi menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Total kesal ditertawai oleh si bayi.
"Enggak lucu, adek!"
"Lucu tahu kak. Muka kakak kayak kepiting rebus."
"Udah ah. Mau turun." Hyemi ingin turun dari meja itu, namun dicegah oleh Jungkook. "Apa lagi?"
Jungkook menatap Hyemi lagi. Ia membiarkan tangannya menyentuh wajah Hyemi. Wajah yang begitu ia rindukan setengah mati selama pindah dari Seoul. Rasanya bahkan video call saja tak cukup mampu mengusir rindunya.
Jungkook memajukan wajahnya. Melumat habis bibir Hyemi. Perlahan tapi pasti, Hyemi kalah telak mengimbangi ciuman Jungkook. Terengah saat ciuman itu akhirnya terlepas. Mengais udara masing-masing lantaran pasokan udara terasa habis setelah ciuman dalam sebelumnya.
"Pervert!" omel Hyemi sambil mengusap ujung bibir Jungkook yang masih tercecer saliva disana.
"Cuma pengen praktekin pelajaran dari Bambam yang terakhir waktu itu kak."
"Pelajaran apa lagi?"
Jungkook mendekatkan wajahnya ke telinga Hyemi, berbisik pelan dengan suara yang seduktif dan sensual, "Sex in the kitchen."
"D-dek ..." Hyemi melenguh saat Jungkook menciumi telinganya sebentar, lalu menyeret sensual ciumannya ke leher Hyemi. Tangan Hyemi bahkan sekarang meremat kencang lengan Jungkook. Tidak lama. Hanya sebentar. Hyemi mengerucutkan bibirnya kesal. Jungkook itu memang terkadang bocah nakal. Sama seperti sekarang. Sudah memberi rangsangan, malah berhenti.
"Adek gak rela rasanya kakak pulang ke Seoul."
"Tuh 'kan. Kalau kita pakai status gini jadi berat, dek."
"Eh? Bukan gitu ..."
Hyemi menyilangkan kedua tangannya di dada. Keningnya berkerut. "Terus?"
"Hm ... Gimana ya. Perasaan adek enggak enak aja pokoknya."
"Bohong! Bilang aja takut rindu haha ..." Hyemi mengacak-acak surai hitam milik Jungkook. "Kakak bakal sering kesini kok. Gimana kalau sebulan sekali? Naik kereta pulang kerja sampai besoknya pas weekend?"
Jungkook tersenyum lebar. Menunjukan deretan gigi putihnya dan lipatan-lipatan mata khasnya. "Deal!"
"Jadi, mari kita tidur! Udah malam ini."
Jungkook menggelengkan kepalanya.
"Apa lagi? Jangan macam-macam."
"Kakak yang salah."
"Loh? Kenapa jadi nyalahin kakak?"
"Jelas. Soalnya kalau dekat kakak, hormon adek meledak-ledak rasanya."
"Dasar adeknya aja yang mesum!"
"Ya 'kan mesumnya cuma ke kakak!"
"Enggak percaya!"
"Oh? Jadi kakak mau adek mesum ke orang lain? Ntar adek mesum ke kak Yejin kalau gitu."
"Enggak! Enggak boleh! You're mine, okay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfiction"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...