"Nggak boleh, Jin Hyung punyanya Taetae! Taetae nggak mau bagi-bagi!!! Iminnie pelgi-pelgi, jangan pegang-pegang Jin Hyung Taetae!!"
Rencananya hari ini Jin, Namjoon dan Yoongi berkumpul di taman hanya untuk bersantai. Ajak adik ya, persetujuan mereka beberapa jam yang lalu. Namjoon mengajak si Kecil Taehyung, Yoongi bawa si Kecil Kookie dan Jin bawa si Kecil Jimin. Tinggal tunggu Hoseok, satu-satunya yang tidak punya adik, jadi dia yang paling bahagia kalau mereka berkumpul, dia yang paling asik bermain dengan tiga pipi gempal, hanya untuknya sendiri.
Tapi baru juga beberapa menit ngobrol santai, anak-anak juga baru saja menyelesaikan rumah pasir mereka, Jin kaget luar biasa saat Jimin menangis keras, Taehyung berteriak padanya. Lengkap dengan tangis juga yang sudah di ujung.
"Tap-tapi Jin Hyung kan punyanya Chimmi Taehyungi, Mama sama Papa Chimmi sama Jin Hyung kan sama, Jin Hyung punya Chimmi, Taetae yang nggak boleh pegang."
"Jangan nanis..." Kookie melihat dua kakak bukan kandungnya dengan wajah sedih, Jimin sudah menangis kencang, Taetae juga sekarang sudah menangis, anak paling kecil itu jadi bingung sendiri.
"Tapi Taetae juga mau punya Jin Hyung!!!" Serunya kencang, sekarang sudah benar-benar menangis, ingusnya juga sudah kemana-mana.
"Jangan nanis... Jangan nanis..." Jungkook kembali menengahi, tapi dianya sendiri juga ikut menangis.
"Pokoknya Taetae tidak boleh punya Jin Hyung selama Taetae belum bisa bilang R."
"Tapi Taetae memang belum bisa bilang eL Chimminie... Chimmi jahat..."
"Hey, ada apa ini?" Jin yang baru sampai bertanya, seketika Taehyung berlari ke arahnya, memeluk kaki kanannya.
Jimin juga ikut-ikutan, berlari ke arah Jin memeluk kaki kirinya.
"Masa Chimmi bilang, Jin Hyung cuma punya Chimmi, Taetae juga mau punya Jin Hyung. Chimmie katain... Katain Taetae nggak boleh punya Jin Hyung sebelum bilang eL... Chimmi jahat!!!" Taehyung mengadu.
"Taetae bilang mau punya Jin Hyungnya sendirian, Chimmie sama Kookie nggak boleh ikutan, Taetae yang jahat!!" Jimin balik mengadu.
"Jangan NANIS!!!" Jungkook menangis sendirian hingga terjungkal, matanya pedih sekali terkena pasir karena tangannya digunakan untuk mengucek matanya.
"Kookie!! Kookie kenapa nangis?" Taehyung berlari, dengan serta merta ikut berbaring di pasir, memeluk Jungkook erat sekali, "Taetae nggak nangis lagi, tapi Kookie udahan nangisnya. Ya ya?"
"Taetae sama Chimmie bertantem telust, Kookie tsedih kalo Taetae bertantem telust sama Chimmie."
"Iya, ini sudah tidak belantem. Tapi Kookie jangan nangis..."
Namjoon hanya garuk-garuk kepala melihat tiga bocah yang kini saling berpelukan di pasir. Sudah kotor semua. Pasir dimana-mana, sampai mukanya tidak kelihatan lagi, dekil semua. Mereka saling berpelukan, saling meminta maaf.
"Ya sudah, ayo pulang yuk, sudahan nangisnya. Jungkooknya Yoongi Hyung, ayo kita pulang."
"Chimmie punya siapa? Chimmie juga punyanya Yoonie Hyung kan?"
"Yoonie Hyung punya Kookie." Jungkook menjawab polos.
"Tapi Chimmie juga mau punya Yoonie Hyung."
"YOONIE HYUNG PUNYA KOOKIE!!"
Ya pokoknya, mereka bakal begitu terus.
Sudahlah.
:::::::::
Taetae belum bisa ngomong R
Kookie belum bisa ngomong R sama S, S dia jadi est, kaya est nya Sehun wkwkwkkwkwk
Jimin paling tua, sudah bisa ngomong semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Pumpkins
RandomTiga bocah, bukan saudara kandung sih, cuma asal ketemu lalu jadi teman Kid!Tae Kid!Jimin Kid!Jungkook Per Chapter super pendek Hanya untuk selingan.