Wonyoung pov
Hangatnya terpaan angin musim gugur menerpa wajahku, membuat anak rambut berterbangan tersapu angin.
Hari pertama di tempat yang baru, suasana baru, dan mungkin kisahku yang baru akan bermulai.
Kuayunkan langkah kaki menapaki megahnya bangunan sekolah dihadapanku. Melihat beberapa siswi bercanda gurau. Kaki ini terus melangkah maju membuat beberapa siswa menatapku, aku tahu pasti ini karena seragamku yang berbeda dengan mereka.
Aku memang belum mendapatkan seragam. Bahkan hari ini aku baru mau mendaftar, eomma dan appaku tak bisa mengurus pendaftaranku karena sibuk akan bisnis mereka. Aku memakluminya, karena mereka melakukan itu juga demi diriku.
Wajahku sedikit menunduk menghindari tatapan mereka. Jujur saja aku kurang nyaman akan tatapan mereka seolah aku adalah tawanan polisi. Suasana yang kurasakan belum cukup bersahabat denganku, rasanya asing dan aneh.
Langkah kaki terus melangkah, kepalaku yang menunduk ditambah sapuan angin yang cukup kuat membuat ikatan pada rambutku terlepas membuat rambut ini tergerai melambai lambai tertarik angin. Dan..
BRUKK....
Astaga.. aku menabrak seseorang. Aku langsung membungkuk meminta maaf dan berjongkok membantunya merapikan tumpukan kertas yang berserakan di lantai. Aku merasa bodoh. Bisa bisanya aku sangat ceroboh, oh ya ampun..
" Mianhae.. mianhae.. aku tidak sengaja tadi"
"Gwaenchana.." balasnya sekilas.
Oh god. Aku menabrak seorang namja, dunia seakan berhenti. Tatapanku tak lepas darinya, dadaku berdegub. Perasaan aneh menjalar di tubuhku. Ada apa denganku? Apa ini cinta pandangan pertama? Ahh tidak tidak.. tak mungkin.
"Kau murid pindahan?"
"A-ah ne...-" ucapku menjeda karena bingung harus memanggilnya apa.
"Panggil saja jungkook. Aku di kelas 2-3"
"Oh jungkook. Kita seumuran"
Dia hanya mengangguk. Pipiku memanas. Ini rasanya sangat aneh, apa aku demam? Aishh kenapa jadi begini.
"Aku akan kekantor. Kau mau ke ruang kepsek kan?"
"Ne.. aku akan mendaftar"
"Ikuti aku".
Ucapnya lalu melenggang mendahuluiku.Aku mengekor dibelakangnya. Selama perjalanan aku melihat beberapa siswi menatap kagum pada jungkook bahkan ada yang meneriakan namanya. Tapi berbeda denganku, mereka memberikan tatapan tak suka ke arahku. Apa aku berbuat salah? Pikirku.
Sibuk berperang dengan batinku jungkook tiba tiba berhenti membuat kepalaku menumbruk punggungnya. Aku mengaduh memengangi dahiku, sungguh punggung jungkook sangat keras.
"Ini ruangannya. Lansung masuk saja, aku akan ke kantor"
Aku hanya mengangguk. Melihat punggung jungkook yang semakin menjauh dan hilang tertelan pintu.
"Aiss..aku lupa mengenalkan namaku"
•√•
"Jungkook.."
Jungkook menoleh sesaat setelah namanya dipanggil. Sebuah tepukan mendarat di bahunya, diringi senyuman kotak yang terpatri dari sosok yang memanggilnya tadi.
"Hyung.. waeyo?"
" Aku ada kabar baik kook -ah"
Jungkook menyatukan alisnya. Lalu taehyung mendekat membisikan sesuatu membuat wajah jungkook berbinar seketika.
"Hyung kau tak bohong kan?"
"Buat apa aku bohong bocah. Sebaiknya kita segera ke bastcame yang lain sudah menunggu"
Author pov
Wonyoung berjalan menyusuri loronh. Sesekali diliriknya tanda kelas di atas pintu. Ia sedari tadi sibuk mencari kelas yang akan ia tempati.
"Dimana sih kelasnya? Kenapa sekolah ini luas sekali?" Gerutu Wonyoung.
Wonyoung terus berjalan. Tak lama seorang gadis menghampiri dirinya.
" Apa kau murid baru? "
Tanyanya.Wonyoung tersenyum dan mengangguk
" Halo aku Shin Haera salam kenal.." ucapnya menjukurkan jabat tangan.
Wonyoung tersenyum dengan senang hati menjabat tangan itu
" Hai.. aku Kwon Wonyoung, semoga kita bisa berteman ""Tentu chinguya.."
Wonyoung tertawa bersamanya. Akhirnya ada seorang teman untuknya
"Kau ada di kelas berapa?"
"Kelas 2-2.."
"Woah.. kita sekelas ternyata"
"Wah.. ini bagus"
Setelahnya Wonyoung bersama haera pergi menuju ke kelas. Masih banyak tatapan kurang mengenakan yang ia terima. Tapi itu tak masalah kehadiran haera cukup membuat dirinya tak merasa sendiri saat ini.
•
•
•
Prologue end...
See you to next chap..
Always give me your vote and comment.Please enjoy my story. Good bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Jungkook
Fanfictiondisaat lembaran baru berpijak. dan tinta pena yang menorehkan suatu kata setiap mata ini memandangmu. walau kau tak pernah melihatku aku tak peduli. because you're my dear jungkook. by : jeonluvely