[VOMENT!]
Tak terasa kandungan Jiyeon sudah menginjak delapan bulan,raut bahagia terpancar dari wajah jelita nya.
Tapi,selama kehamilan Jiyeon tak pernah melakukan USG. Sederhana,dia hanya ingin jenis kelamin anak nya menjadi kejutan tersendiri saat terlahir kelak.
Dengan waktu itu juga,Jiyeon sudah hampir sembilan bulan bersama dengan Sehun. Dalam sebuah ikatan pernikahan tanpa cinta. Apa itu ada?
Tapi lebih tepatnya ini bukanlah sebuah pernikahan yang memang didambakan oleh Jiyeon dulu. Ini hanyalah alat pembalasan sebuah dendam dan Jiyeon hanya jadi kambing hitam didalamnya.
Sudahlah. Semuanya juga sudah terjadi dan Jiyeon juga sudah terlanjur bodoh.
Dalam sembilan itu pula,sifat Sehun tak berubah. Tetap seperti dulu,dingin,pemarah juga ringan tangan.
Bahkan terkadang dirinya mendapat efek dari kemarahan Sehun. Pada aspek apapun.
"Kau akan menceraikannya setelah melahirkan?"
"Apa maksudmu?"
"Kau akan menceriakan si keparat itu bukan?"
Jiyeon mengunyah buah nya."Eomma,berhenti berkata begitu,dia adalah menantu mu."
"Jangan sebut begitu.Aku tak suka Jiyeon!"
Terdiam sejenak,kemudian menyimpan apel tadi."Lalu,kau ingin aku menjadi janda. Padahal baru saja melahirkan? Orang-orang akan memandang rendah diriku eomma."
"Dia jahat padamu Jiyeon."
Jiyeon beralih mengelus-elus perutnya dengan senyum disana.
"Dia baik."
"Lalu apa semua ini Jiyeon!" Sena sedikit membentak dengan menunjuk beberapa lebam yang ada di bagian tubuhnya.
Jiyeon langsung melepaskan tangan ibunya,kemudian menutup luka itu. Wanita itu bisu,tak bisa berkata pada situasi ini.
Sena memandang sinis sang anak."Dia menyiksa dirimu lagi bukan,bicara padaku. Aku tahu semua itu."
Jiyeon menggeleng."Tidak."
"Jiyeon!"
"Eomma,dia hanya khilaf dan kemudian sedikit tak terkendali."
Mata Sena memerah,dia marah."Khilaf. Khilaf kau bilang,Jiyeon dia sering melakukannya padamu. Jika hanya sekali dua kali tak akan menyisakan bekas luka sebanyak ini."
Jiyeon langsung memegang tangan sang ibu,dia berusaha untuk menenangkan perasaan Sena.
"Eomma...dia hilang arah,jati dirinya hilang. Hilang dan terus dikendalikan oleh ego. Ego dirinya pada dendam ini. Pada keluarga kita,oleh karena itu aku harus senantiasa membimbing nya menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Aku harus menuntun dia menemui cahayanya."
"Omong kosong."
Sebenarnya Sena sangat ingin melaporkan Sehun pada polisi dengan kasus KDRT tentunya dengan bukti yang jelas pula. Tapi apa daya, Jiyeon tak memperbolehkan itu,dia tetap bersikeras pada pendiriannya untuk tetap hidup bersama pria kejam itu.
Jiyeon tersenyum,berusaha mengambil hati sang ibu."Tolong restui kami. Aku akan terus bersamanya dan membesarkan anak kami."
"Dia tak mencintaimu Jiyeon."
"Aku akan membuat nya mencintai ku. Mencintai kami."
Terlalu bodoh. Dia menghayal terlampau tinggi,berharap Sehun akan mencintai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance [OSH]
ФанфикJika dendam sudah bersarang,dia akan mengalahkan semuanya. Complete✔ °•021118~160119•°