Playing Now
Wannaone - Boomerang
❤Happy Reading❤
"Fi gila Fi gila." pekik Silvia yang meremas tangan Shofi dengan pandangan lurus ke arah seseorang yang baru memasuki kantin.
Shofi yang tengah mengunyah mi ayam-nya tersendak-sendak akibat ulah Silvia. Ia mengabaikan Silvia dan memilih meraih jus melonnya lalu meneguk sampai habis. Setelah menghabiskan jus melon-nya, barulah ia menatap sahabatnya dengan tatapan sebal.
"Lebay lo." cibirnya dan menarik tangannya yang di remas oleh Silvia.
Silvia menatap Shofi dengan cengiran tanpa dosa.
"Bodo. Lo bilang gue lebay karena lo gak tau apa yang bikin gue lebay kayak sekarang." sahut Silvia dengan senyum yang masih merekah dan menatap sahabatnya.
"Emang apa yang bisa bikin lo sampek lebay akut kayak gini?" tanya Shofi penasaran yang mulai tertarik dengan perkataan sahabatnya.
Silvia tersenyum mengejek. "Ye tuyul, barusan aje ngecibir sekarang kepo, kan, lo?"
Shofi menggerutu, "Gue kan manusia jadi free aja, lah, kalo gue kepo." Shofi tak mau kalah.
"Bocah. Oke, gue kasih tau apa yang bikin gue jadi lebay kata lo."
"Cepetan apaan! Lama lo." sentak Shofi tak sabar.
Silvia terkekeh, "Lo liat ke meja kantin yang di tempatin Anita and the geng, noh."
Silvia mengarahkan kepala Shofi ke tempat yang di maksudnya.
Shofi mengangguk, "Trus?"
"Lo liat cowok yang duduk di samping Anita."
Shofi mengangguk lagi, "Trus?"
Silvia berdecak dan memukul pelan kepala sahabatnya yang memasuki fase lemot itu.
"Ah, bego lo. Yang duduk di samping Anita itu, kan, mahasiswa baru yang di kelas kita, Dono!" geram Silvia.
"Oh." sahut Shofi seadanya yang membuat Silvia ingin menelannya hidup-hidup.
Shofi yang hendak kembali melahap mi ayam-nya seketika terhenti ketika mencerna baik-baik perkataan Silvia. Matanya melotot, ia kembali meletakkan garpunya di mangkuk dan menatap sahabatnya yang tengah memasang wajah kesal.
Ia merangkum wajah Silvia dengan kedua tangannya. "Barusan lo bilang apa? Mahasiswa baru di kelas kita duduk sama Anita? Iya, kan, bener, kan? Gue gak salah denger, kan?" pekik Shofi dengan suara pelan.
Silvia mengangguk dengan ekspresi yang masih kesal.
Shofi langsung menoleh ke arah meja kantin dimana tempat yang Silvia maksud. Matanya kembali melotot tidak percaya. Lalu di tatapnya lagi sahabatnya yang mengaduk batagornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With You [Season2]
Romance#BJPW "Aku kembali untuk memperjuangkan apa yang seharusnya aku perjuangkan." _Ali Alkhatiri_ Sebuah pengorbanan yang terpaksa harus di lepas karena suatu kejadian di masa lalu. Ali, yang memilih pergi meninggalkan Prilly dalam keterpurukan. Hingga...