Struggle Along - 01

30 5 3
                                    

Seorang gadis berjalan menelusuri lorong dengan permen karet yang menyumpal di mulutnya, dan baju seragam yang sengaja ia keluarkan.

"Raguena Quinshava" Mendengar namanya dipanggil, gadis yang bernama 'Raguena Quinshava' itu seketika langsung menoleh ke belakang.

"Eh, Buk Tina," Raguena menyengir saat mengetahui yang memanggil namanya adalah buk Tina, guru BK-nya. "Ada apa buk? Ibuk kangen sama saya ya? "

"Itu baju kamu masukin!! Harus ya, ibuk ingetin tiap detik? "

Raguena dengan cepat memasuki bajunya, "Ga tiap detik juga sih buk, lebay banget deh ibuk." ucapnya setelah selesai memasukan bajunya. "Lagian kalau ibuk capek ngingetin saya, Ibuk ga usah ngingetin saya. Jadi saya ga usah repot-repot masukin baju saya lagi." ucapnya sambil menyengir kuda.

"Eh, kamu dibilangin ngeyel ya. Udah untung dikasih perhatian. Lumayan, kamu itu kan jomblo!! Jadi ga ada yang perhatiin kamu. " ucap buk Tina dan langsung melenggang pergi meninggalkan Raguena dengan mungka yang ditekuknya.

"Iiihh!! Buk Tina!! Pake ngebahas jomblo lagi. Jomblo-jomblo gini kan gue cantik." ucapnya setelah buk Tina pergi.

_-*-_

"HALLO EPRIBADEH!! GOOD MORNING!!" Lengkingan suara Raguena sukses membuat seisi kelas X IPA 1 menoleh kepadanya dengan tatapan tajam. Tidak peduli dengan warga kelas yang menatapnya tajam, Raguena berjalan ke mejanya dengan tampang tak berdosa.

"Good morning queen!!"

"Morning Princess!! Lah kok tumben lo nyapa gue? Ada angin apa? " Jawab Raguena kepada gadis yang dipanggilnya Princess tadi.

"Sekarang gue lagi bahagia. Gue udah GA JOMBLO!!" Jawab gadis itu dengan menekankan dua kata terakhir.

"Lo udah di tembak sama si Joko? Wahh!! Pj Nayaaaaa"

"Ih Guen, nama dia bukan Joko!! Nama pacar gue Jacros." Cemberut gadis yang ternyata bernama Naya.

"Serah gue dong mau manggil apa, orangnya aja ga masalah tuh."

"Semerdeka Ratu." Naya memutar bola matanya.

"Nay Pj dong, kapan lagi gue di kasih Pj sama seorang Ranaya Tiffany Aurora? "

"Yaudah!! Besokan hari minggu tuh, gue bakal traktir lu sepuasnya di mall. Cuman buat queen gue aja." 

Orang tua Naya adalah salah satu donatur terbesar di SMA Garuda. Naya adalah anak tunggal, jadi orang tua Naya sangat memanjakan nya, ia akan memberikan apa saja yang Naya mau. Toh untuk apa lagi orang tuanya bekerja jika bukan untuk membahagiakan anaknya.

"yeay, lo emang sahabat tercinta gue Nay" sorak Guena dan langsung memeluk Naya.

_-*-_

Disinilah Guena dan Naya berada, disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Sesuai janji Naya,  ia akan mentraktir Guena sebagai pajak jadiannya dengan jacros.

Rencananya mereka akan bermain seharian. Setelah habis berbelanja di mall, mereka akan bermain di taman yang hari ini sedang diadakan pameran.

"Guen lo udah sarapan belom? Kita sarapan dulu yuk, tadi gue belom sempet sarapan. " Ajak Naya.

"Kuylah!! Kita makan dulu aja, supaya keliling-kelilingnya bertenaga." Balas Guena antusias.

Setelah selesai sarapan, mereka bershoping ria dengan mengelilingi mall tersebut. Kekuatan mereka tak habis-habis memutari mall tersebut.

" Naya!! Ada photobox tuh, kita foto disana yuk."
Ajak Guena sambil menunjuk sebuah box besar yang di gunakan untuk berfoto.

"Ayuk Guen. Kita poto-poto cantik trulala disana."

"Najis lo" Guena memutar bola matanya

Setelah mereka selesai berbelanja di mall, sesuai rencananya mereka akan pergi ke sebuah taman tempat diadakan pameran. Tujuan mereka kesana memang bukan untuk melihat pameran tersebut, tapi hanya untuk melihat keramaian sambil mencari jajanan.

"Guen habis ini kita mau kemana?" tanya Naya sambil memakan es krim yang ada di tangan kanannya.

"Habis ini kita pulang aja, badan gue udah lengket nih." Jawab Guena yang di tangan kanannya juga terdapat es krim. Naya hanya mengangguk ria.

"NAYA!!" Sorak seseorang yang berada tak jauh di belakang mereka. Orang itu terlihat berlari ke arah mereka.

"Eh joko, lo ngapain disini?" tanya Guen kepada orang yang memanggil nama Naya tadi, dan orang itu adalah Joko alias Jacros pacar Naya.

"Gue lagi liat-liat pameran sama sepupu gue,"

"Mana sepupu kamu?" Tanya Naya kepada kekasihnya.

" Itu dia yang duduk disana." Tunjuk jacros kepada seorang lelaki yang sedang memainkan ponselnya, yang duduk di kursi tak jauh dari tempat mereka berdiri. "Guen gue mau pinjem pacar gue bentar ya? Mau ngapel bentar."

"Yaelah lu, pacaran melulu." Guena memutar bola matanya "Yaudah bentar aja ya Nay, gue udah lengket nih, pengen cepet-cepet pulang." Ucap Guen kepada Naya.

"Aye aye captain" ucap Naya sambil melakukan gerakan hormat ke arah Guena.

Guena pun berjalan ke arah kursi yang di duduki oleh lelaki yang diakui jacros adalah sepupunya. Guena memilih kursi itu karna ia hanya melihat satu kursi disini. Ia duduk sambil memakan es krim yang belum habis ia makan tadi.

"Lo di usir sama si Jacros ya?" Sontak Guena menoleh ke arah lelaki yang duduk di sampingnya. "Gue Jonathan,  sepupunya Jacros." Lelaki yang bernama Jonathan itu menjulurkan tangannya ke arah Guen.

Guen menyambut uluran tangan Jonathan" Gue Guena. sahabat Naya yang pacar si Jacros." Guena emang orang yang ramah kepada semua orang yang tak bermasalah dengannya, jadi dia akan senang hati berteman dengan semua orang " Biasa, orang lagi kasmaran emang gitu." Sambung Guena setelah melepaskan tangannya yang bersalaman dengan Jonathan.

"Lo skolah di SMA Garuda juga?" Tanya Jonathan.

"Iya. Lo?" Guena balas bertanya.

"Rencananya sih gue mau skolah disana juga"

"Maksud lo?" Guena menyergitkan dahinya tak mengerti apa yang di maksud Jonathan.

"Gue dulu tinggal di London. Skarang gue mau tinggal disini, otomatis gue pindah skolah." Guena menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Pantesan logat lo agak beda, aneh aja gue dengernya, tapi kenapa lo bisa lancar banget bahasa Indonesia?" Tanya Guen .

"Gue emang asli orang Indonesia, cuman 2 tahun yang lalu bokap nyokap gue pindah karena urusan pekerjaan. Dalam 2 tahun itupun gue sering bolak balik ke Jakarta." Jelas Jonathan kepada Guen.

KRING KRING KRING

Tiba-tiba handphone Guen berbunyi tanda ada panggilan masuk. Guen segera mengangkat telepon yang ternyata dari mamanya.

"Jo, gue balik duluan ya. Tolong bilangin ke Naya gue balik duluan, soalnya nyokap gue udah nyuruh balik" Ucap Guen kepada Jonathan setelah ia mematikan telpon nya.

"Iya, hati-hati ya." Jonathan tersenyum manis kepada Guen yang membuat siapapun kaum hawa yang melihatnya menjerit karena ketampanannya. Tidak terkecuali Guen yang baru menyadari ketampanan Jonathan.

_-*-_

Haii Everyone, ini cerita pertama aku. Aku harap kalian sukaa😘

Jangan lupa vote dan komennya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Struggle AlongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang