Persiapan menuju pra-event KSF.
Semua panitia berkumpul di teater terbesar yang ada di lt. 2 gedung fakultas Drama & Theatre. Termasuk Jia, Wonwoo dan Gyuntae.
Jia sedang berdiskusi dengan koordinator dekor soal tatanan dekorasi panggung yang sudah mulai dilakukan.
Para pemain teater juga melakukan latihan dipanggung. Eun Kyung merupakan asisten sutradara dari teater ini. Teater ini mengambil tema berlatar belakang tahun 1997 dimana kpop dimulai dengan boyband dan girlband legendaris.
Gyuntae membantu mengatur setting dari belakang panggung. Mulai dari sound, tirai, lighting, sudah mulai diuji coba agar tidak terjadi kendala saat acara berlangsung.
Jia mengumpulkan staff acara untuk melakukan rapat kecil. Cukup banyak yang dibahas.
Ditengah rapat Jia butuh Gyuntae untuk membantunya. Tapi di area panggung terlihat Gyuntae tengah sibuk mengatur sesuatu disana.
Jia pun beralih pada Wonwoo.
Dalam keadaan seperti ini Jia seolah lupa tentang masalahnya. Menganggap Wonwoo hanya seorang partner yang perannya penting dan tiap kali Jia melakukan sesuatu ia harus mendapat persetujuan Gyuntae atau Wonwoo. Hanya mereka berdua, tidak ada pilihan lain.
Jia mengedarkan pandangan mencari keberadaan Wonwoo diantara banyaknya panitia dan pemain teater. Matanya berhenti melihat Wonwoo sedang mendampingi Eun Kyung yang tengah mengawasi pergerakan pemain dari kursi penonton. Mereka berdua duduk berdampingan. Sesekali mereka menunjukan kemesraan sambil bercanda.
Jia mendengus pelan. Memutar bola matanya malas.
"Untuk masalah tamu undangan kita bahas lagi nanti.." ucapnya pada staff acara dan membahas hal lain.
Sekarang Jia membantu memasang dekorasi pada panggung. Salah satu kesukaan Jia adalah mendekor. Ya, siapa sih yang gak suka dekor. Kegiatan paling seru bisa menggambar, membuat sesuatu, menempel, menghiasi suatu benda agar menjadi lebih bagus dan cantik.
Prangg..
"Oh, i'm sorry!" kata seseorang yang diikuti dengan keheningan ruangan dari yang semulanya ramai.
Jia menoleh ke arah suara itu berasal.
Beberapa orang ikut memperhatikan ke arah yang sama.
Karena penasaran Jia bergerak menghampiri kerumunan panitia disana.
"Ada apa?" Tanya Jia menggunakan bahasa Korea, melewati kerumunan yang menghalanginya.
Tanpa ada yang menjawab pertanyaannya, Jia sudah mendapatkan jawaban sendiri saat melihat sebuah lampu taman pecah dihadapannya.
"Aku sungguh minta maaf." Ucap si pelaku, yaitu Eun Kyung.
Jia berjongkong melihat kondisi lampu itu kemudian berdiri menatap Eun Kyung tajam.
"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Jia ketus.
"Mian.. aku tidak sengaja bersandar lampu tiang lampu itu hingga terjatuh, aku pikir tiang itu kuat-"
"YAA! Apa kau tidak punya otak?!" Sahut Jia berteriak membuat semua orang disana terkejut dan bungkam.
Eun Kyung pun ikut terkejut.
"Kau pikir lampu taman ini sama seperti lampu taman diluar sana? Huh?! Kami harus mencari lampu taman yang serupa. Dan kau tahu betapa sulitnya menemukan lampu seperti itu?"
Jia sungguh kesal dengan apa yang terjadi hari ini.
Eun Kyung menggiggit bibir bawahnya. Ia tidak bisa menjawab Jia. Karena Jia terlihat sangat marah dan ia sungguh menyesali perbuatannya yang telah merepotkan panitia.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL 2 [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] Aku tahu kita akan berpisah. Bahkan dalam cinta yang seperti mimpi pun, perpisahan adalah sebuah kenyataan. Bahkan sampai air mataku kering, aku hanya bisa menggumamkan namamu. Seberapapun aku menyangkalnya, ini tetaplah sebuah perpisahan...