Part 1. Pelangi dan BidadariSudah publish
***
Happy reading
***
Udara pagi hari begitu segar terasa, pelangi menghiasi indah nya pagi ini setelah semalaman hujan mengguyur kota gudeg ini.
Sudah tiga tahun Anjani menata ulang hidup nya di kota ini.
Kini hidup nya menjadi lebih baik, ia menjaga hati nya sebaik mungkin yang ia bisa agar tidak mengulang kebodohan nya di masa lalu. Memang benar jika ia tak bisa dengan sekejap melupakan cinta nya yang lalu,namun selama ini ia sudah berusaha mati - matian melupakan seorang pria yang tidak seharus nya ia cintai. Praktek tak semudah teori bro, mogak'no ojo do sok maido ati, nek ati ne wes deg - deg serr nyawang dewek'e wes pye meneh. Yo bener sih bojo ne wong, lha wes pye meneh wong yo wes berlalu. ✌✌😁 (artikan sendiri lah).Anjani menghirup dalam - dalam udara yang bisa ia hirup lalu ia hembuskan perlahan.
Setiap akhir pekan Anjani selalu menyempatkan diri nya untuk jogging guna menyehatkan tubuh nya dan juga mengisi waktu luang dari pada ia pergunakan untuk tidur.
Orang bilang rejeki bisa di patok ayam jika tidur di pagi hari."Uuhhh... segar nya" seru Anjani menikmati segar nya udara Yogya di pagi hari.
"Eehh... ada pelangi" seru Anjani antusias.
Seseorang yang ada di samping nya pun tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat kegirangan Anjani.
"Dulu waktu aku kecil, orang bilang kalau ada pelangi pasti ada bidadari turun dari khayangan" kata Anjani, senyum di bibir nya terus mengembang tatkala ia menyaksikan keindahan pelangi.
"Tentu, dulu mas juga sering dengar seperti itu" sahut seorang pria yang ada di sebelah nya.
"Oh ya?!" seru Anjani menghadap ke arah pria yang berdiri di sebelah nya.
Pria itu pun mengangguk tak kalah antusias nya dengan Anjani.
"Darimana mas bisa tahu?" selidik Anjani.
"Hahaaa...." tawa pria di sebelah nya pecah melihat ekspresi Anjani yang penuh selidik. Itu mengingatkan nya pada gadis kecil di serial animasi Rusia, Masha and The Bear.
"Kok ketawa sih... mas bohong, iya kan?!" selidik Anjani sambil menudingkan jari telunjuk nya ke arah sang pria.
"Enggak lah, masak mas bohong sih sama kamu".
"Terus kenapa mas ketawa?" tanya Anjani.
"Mas itu tadi ketawa karena lucu lihat muka kamu"
Anjani menyerngitkan alis nya.
"Kamu itu tadi persis sama Masha and The Bear tahu nggak" sahut si pria sambil menangkup wajah cantik Anjani.
Dan jawaban si pria malah membuat nya cemberut. Namun tiba - tiba Anjani tersenyum riang saat mengingat sesuatu.
"Berarti mas bear nya dong" tuding Anjani dengan senyum kemenangan nya.
"Boleh juga kalau itu bisa membuat mas terus berada di sisi kamu" sahut si pria dengan senyum nya yang menawan.
"Kan mas selama ini sudah selalu ada di sisi An, kapan pun dan dimana pun mas selalu ada. Mas seperti bapak peri" sahut Anjani cekikikan.
"Kok bapak peri, memang nya ada ya?"
"Kan mas laki - laki... masak mau di panggil ibu peri, gimana sih" gerutu Anjani.
"Ohh iya, tadi belum di jawab. Darimana mas tahu kalau ada bidadari yang turun dari khayangan saat muncul pelangi?" tanya Anjani kembali.
Sang pria tersenyum lalu menggenggam tangan Anjani, di bawa nya Anjani menuju ke tepian di mana ada beberapa mobil yang terparkir rajin disana.
"Lihat" seru si pria berdiri di samping Anjani sambil merangkul bahu Anjani.
"Tentu saja mas tahu, karena bidadari nya kini sedang ada di samping mas" imbuh sang pria.
Mereka sama - sama sedang melihat pantulan diri mereka dari kaca mobil.
Anjani pun tersipu malu mendengar pujian yang terlontar dari bibir manis si pria."Ihh mas gombal deh" seru Anjani sambil memukul lirih dada bidang si pria.
Yang di pukul malah tersenyum, "beneran dek, suer deh mas enggak bohong".
Anjani memalingkan wajah nya saat si pria terus menatap nya.
"Cie... cie... ada yang blushing nih ye" goda sang pria..
...........BUKA STORY INI DI LAPAK SEBELAH YA... 😉
SAMPAI JUMPA DI LAPAK SEBELAH 👋👋👋
😘😘😘Semarang, 1 Januari 2019
Salam manis
- Silvia Dhaka -
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Wanita Kedua (TAMAT)
RomanceWarning!!! Dewasa 18+ Rasita Anjani, perempuan berusia dua puluh enam tahun yang jatuh cinta pada Dion Rius Hartanto, seorang pria beristri yang berumur sepuluh tahun lebih tua darinya dan sudah memiliki dua orang putra. Selama lima tahun cintanya...