one

32 6 0
                                    

Aku, Aglea Vencel, anak tunggal yang terlahir dari sepasang suami istri terkaya di dunia ini. Ayahku- aku biasa memanggilnya Dad-bernama Acacio Vencel, di Amerika ini siapa yang tidak mengenalnya? Dad seorang pengusaha terkenal, bahkan namanya sudah ada di mana-mana, perusahaannya tidak usah diragukan lagi, perusahaannya berdiri di berbagai Negara.

Ibuku- aku biasanya memanggil Mom-bernama Nosita Vencel, Mom merupakan desainer yang terkenal juga, Mom biasa membuatkan baju untuk artis-artis internasional. Namanya sering muncul di majalah-majalah fashion.

Jika kalian berfikir bahwa hidupku menyenangkan, berarti kalian salah besar. Aku memang terlahir dari keluarga yang kaya raya, hidup serba ada, tetapi ya begitulah, hidup tanpa kasih sayang orang tua, apa yang menyenangkan?

Kuceritakan sedikit tentangku. Aku hanyalah seorang anak broken home yang malang, orang tuaku sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Aku selalu memandang iri teman-temanku yang biasa diantar jemput oleh orang tuanya. Aku selalu membandingkan hidupku dengan teman-temanku.

 Biar kuberitahu, bersyukurlah kalian yang mempunyai orang tua yang sayang pada kalian, sejak aku berumur lima tahun, aku hanya tinggal bersama pembantu dan beberapa supir. Aku tumbuh tanpa menerima kasih sayang dari kedua orang tuaku.

Aku jadi teringat saat aku berumur sepuluh tahun, aku bertanya pada mom dan dad.

'' Mom, dad, apa kalian sayang pada Lea?'' Mom dan Dad saling pandang lalu tersenyum padaku

'' tentu saja kami sayang padamu, jika tidak, mengapa kami bekerja menghasilkan uang untukmu?'' dan barulah aku tahu, mereka lebih mementingkan uang daripada kasih sayang.

Ah iya, saat aku kelas 2 SMP aku pernah berdebat dengan mom karena saat itu ada acara di sekolahku, dan orang tua harus datang ke sekolah. sebenarnya boleh saja ada yang mewakilkan, tapi aku tidak memberitahu mom, karena semua orang tua teman-temanku datang. Mom bilang kalau mom tidak bisa karena harus bekerja mencari uang, aku emosi hingga aku melawannya. '' ayolah mom, uang tidak begitu penting bagiku, aku hanya ingin mom datang. Apa mom tau? Teman-temanku mempunyai orang tua yang sangat perhatian dan selalu memberikan kasih sayang, aku hanya butuh itu mom,''

Kalian tau bagaimana reaksi mom?

Ya,dia menamparku. '' apa kau akan kenyang hanya dengan kasih sayang? Dengar Lea, mom berbeda dengan orang tua mereka, mom harus mencari uang,''

'' apa hanya dad yang bekerja saja itu tidak cukup?''

Ahh betapa egoisnya mereka, benar bukan?

Dan sebenarnya, mengapa aku bercerita seperti ini, itu karena aku sedang berulang tahun, aku biasa mengingat kenangan buruk saat aku berulang tahun. Kalian tau kenapa? Tentu saja jawabannya karena aku tidak punya kenangan indah.

Baiklah, aku harus ke meja makan sekarang.

*

'' selamat ulang tahun, sayang,'' Dad dan Mom mengucapkannya secara bersamaan, aku tersenyum melihat keduanya, mereka memelukku dan mencium kepalaku.

'' terima kasih Dad, Mom,'' ucapku sambil duduk di meja makan

'' Lea, Mom membelikanmu mobil keluaran terbaru sebagai hadiah ulang tahunmu, Mom sudah menaruh kuncinya di bibi, nanti kau minta saja padanya, Mom rasa kau akan menyukainya,'' ucap Mom, tangannya sibuk mengolesakan selai di atas rotinya.

'' akan Lea lihat nanti,'' gumamku pelan

'' Dad membelikanmu ini, Dad yakin kalau kau akan sangat suka,'' Dad menyodorkan kotak berukuran kecil kepadaku, aku membukanya dan mendapatkan kalung perak dengan liontin berbentuk hati yang berwarna biru cerah, sangat indah.

MEMORIAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang