By Shawokeu
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Warning: Canon, Dark!Naruto, Narufemsasu
Naruto sudah hafal dengan perangai Sasuke. Dalam keadaan hampir mati sekalipun, anak bungsu dari klan Uchiha itu masih bisa mempertahankan keangkuhannya. Mata hitamnya masih memandang rendah orang lain dan terkadang bibirnya menyuarakan segala kesombongan yang dimilikinya. Sasuke mungkin terlihat superior tetapi di mata Naruto, Sasuke terlihat seperti orang bodoh.
Sasuke dianggap sebagai perwujudan dari warna hitam. Jejaknya sebagai mantan ninja pelarian ditambah dengan bangkitnya rinnegan di mata kirinya, membuatnya terlihat sangat mengerikan. Sasuke begitu hitam dan kelam di dalam dan ia tak segan-segan untuk meluapkannya. Naruto setuju dengan ucapan Itachi bahwa dibalik kekejaman Sasuke, ia tetaplah anak polos yang mudah dipengaruhi. Lihat saja ketika Sasuke dengan mudah dipengaruhi oleh kebencian dan dengan kebencian itulah Orochimaru, Tobi, dan Madara berhasil memperalatnya.
Naruto selalu berusaha menahan tawanya setiap mendengar bahwa dirinyalah kebalikan dari Sasuke. Ia dianggap sebagai perwujudan dari warna putih, cahaya bagi para shinobi, pahlawan, dan simbol kebajikan. Sungguh, baginya itu adalah lelucon terlucu sepanjang hidupnya. Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Uzumaki Naruto, baik Kakashi, Sakura, Shikamaru, Kiba, Hinata, atau bahkan Jiraya sekalipun. Tidak juga Kyubi yang bersemayam di dalam tubuhnya.
Uzumaki Naruto tidaklah seputih yang mereka kira.
Berbeda dengan Sasuke yang bertindak sesuai dengan kata hatinya, Naruto bertindak sebaliknya. Naruto adalah sosok yang licik dan manipulatif. Ia membuat orang-orang memandangnya sebagai ninja yang bodoh dan ceroboh yang kental dengan kepercayaan diri, kesetiakawanan, dan keberanian yang kemudian tumbuh menjadi shinobi terkuat. Tidak ada yang tidak mengetahui Uzumaki Naruto dan kisah perjuangannya.
Ya.. Semua mengenal satu sisi dari Uzumaki Naruto, tetapi tidak di sisi yang lain.
Naruto sangat lihai menyembunyikan sisi gelapnya. Ia dengan mudah menutup akses Kyubi ke dalam pikiran maupun ke hatinya. Tidaklah sulit untuk mengendalikan Kyubi dengan kekuatan yang dimilikinya saat ini. Jika perlu, ia bisa menjadikan Kyubi sebagai hewan peliharannya. Perkara mudah mengingat ia memiliki aura dominan yang begitu kuat. Sudah lama aura dominannya meraung ingin keluar, tetapi Naruto masih menahannya. 'Ini belum waktunya. Masih beberapa hari lagi hingga Konoha berada di bawah kendaliku. Dan saat itu terjadi, maka aku dengan perlahan akan membuka topengku.'
Setidaknya mengendalikan aura dominan bukanlah perkara sulit, hanya saja ia begitu gatal ingin memperlihatkannya setiap bertemu Sasuke. Sasuke selalu ingin terlihat mendominasi padahal bagi Naruto hal itu malah membuat Sasuke terlihat seperti anak kecil dan karena itulah ia ingin sekali menunjukkan bagaimana cara mendominasi yang benar. Sama seperti yang dilakukan Sasuke saat ini. Berdiri angkuh di depannya dan menatapnya tajam. Aura Sasuke memang kuat, tetapi sekuat-kuatnya aura milik Sasuke tetap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan aura miliknya.
Naruto dan Sasuke sedang berhadapan di lembah akhir. Sebelumnya, Naruto sempat tidak percaya ketika salah satu bunshin Kakashi memberitahunya tentang Sasuke yang meminta izin untuk berkelana dan Kakashi sebagai Hokage Keenam telah menyetujuinya.
"Jujur saja aku sudah lelah untuk berhadapan denganmu lagi, Sasuke. Tidak bisakah kau menetap di Konoha? Aku sudah bosan dengan permainan kejar-kejaranmu yang seperti anak kecil," ujar Naruto dengan nada rendah.
Sasuke mendongak angkuh, "Kau lelah? Pulanglah dan berlatihlah! Bukankah kau ingin menjadi hokage?" tanya Sasuke dengan nada mencemooh. "Aku memang ikut membantu saat perang, tetapi bukan berarti aku memaafkan Konoha. Aku sudah terlanjur muak dengan Konoha," lanjut Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side (Narufemsasu)
FanfictionUzumaki Naruto tidaklah seputih yang kau kira. Warning : Dark!Naruto, Narufemsasu, Canon, Oneshot.