14. ||mulai||

647 112 3
                                    

"Senaaa ayodong ke kantin, dari semalam gamau ngantin mulu lo"  rengek bila memaksa sena, dan sena hanya menggelengkan kepalanya sambil terus menyalin tugas bila. iya, menyalin.

cting!!!


bila masih terus berceloteh,


kakjun
| tempat makan lu masih di gue
| gue mau balikin niiih, lupa mulu
| lo dimana?

Senqui
kls |


"lah buset kok mendadak gini? pms apa ya?" tanya junkyu heran sambil memegang tempat bekal milik sena di perjalanan menuju tangga ditemani oleh yedam, iya yedam sekalian mau ke ruang kepsek

"sape hayooo"

"kepo lu tai"



kakjun
| otw yaw

Senqui
sip |


Sena menghela nafas panjang, ia masih merenungkann kejadian  semalam, ia iri, ia cemburu, ia dengki. Sena tak sebaik itu, tapi sekali lagi, posisi sena dihidup junkyu ini apa? hanya pengagum kan? sungguh miris.

"lo kenapa siiiih ah" Bila frustasi menghadapi manusia pubertas yang satu ini


"semalem kakjun mel—



"SENAAAAAAA" suara cempreng junkyu mengalihkan duniaku.g Junkyu berjalan kearah meja sena dan meletakkan tempat makannya

"makasi yaa maap baru balikin"


"hm"


bila menatap sena heran, junkyu pun sama. Sena tak ingin seperti ini, terlalu kekanakan, tapi... ia tak bisa sok dewasa.

"sakit lagi lu?" tanya junkyu menyentuh kening Sena

"uncuk mana kak?" tanya bila tibatiba

"sama jiun ke alfamart depan" sahutnya tapi fokus matanya masih ke Sena yang masih sibuk menyalin tugasnya


"sen, kenapa sih hm?" tanya junkyu


"ga, kakak care banget ya  hehe" SENA SUNGGUH MERUTUKI KEBODOHANNYA


"iya dong, lo aneh gini tibatiba" dasar bodoh! maksud sena bikan gitu, tapi sena sedikit bersyukur, Bila masih bingung



"ISH AYO SARAPAN" teriak bila


"gamau anjer" Sena menatap bila sinis, moodnya benar benar hancur sekarang.

"loh? ayo ngantin bareng gue siniii" ajak junkyu mengibaskan tangannya



"loh? lu gasama ka ryujin kak?" dengan ketidak tahuan Bila, bila menanyakan seperti itu


bodoh banget si anjeng
-sena


"ryujin gamasuk, sakit dia" jawab junkyu enteng


lah terus? sena ini apa? pelarian? dasar cowo badas! gatau hati sena lagi patah?


"yaudah ayo ngantin" ajak bila


"ayo sena" junkyu masih mengajaknya, namun sena hanga menggeleng

"ayo senaaa" junkyu masih sabar

"nanti sakit" kata junkyu lagi, bila hanya menatap sena kesal

"udah pergi aja kalau mau pergi, gue gamau makan" ketus sena namun tiba-tiba


tes...


"TUHKAN SENA MAKANYA MAKAAANNN" teriak bila kesal ke sena, sedanngkann junkyu mengambil sapu tangan nya dan di berikan kepada sena, ya sena mimisan.

"ayo makan, gausah kaya anak kecil" final junkyu dingin dan menarik lengan sena lantas terus menggenggam pergelangan tangan sena saat berjalan, sedangkan bila? ngenes di belakang

mereka pagi ini menjadi sorotan seantreo sekolah.

...


"lo kenapa hari ini? dari kemarin juga gue perhatiin" tanya Bila lembut saat sena sudah menelungkupkan badannya di kasur bila, hari ini dia tidak ada ekskul, namun junkyu ada latihan futsal tambahan, ia sedang tidak berminat.

"huftttt" hanya helaan nafas yang bisa dikeluarkan Sena, kantas terududk


"semalem gue liat kak jun nenangin kak ryu nangis sampe kakjun meluk kakryu, gue tau gue gaberhak kaya gini, tapi rasanya sakit aja" jelas Sena sambil menatap bila meminta saran.

Bila menghela lalu berdecak pinggang


"lo cemburu buta?"


"gabuta, udh jelas gue liat dengan mata kepala sendiri"


"lo tau alasan kakryu nangis sampe segitunya terus kakjun meluk dia? tau ga?" tanya bila lagi sedikit menghentak, Sena sukses terdiam


"bisa jadi kakryu lagi ada masalah berat na, lagian kakjun orangnya easy going kan?" bila memberi pengertian pada Sena.


" kalau lu mikir, kok maen dipeluk aja gitu, wajar toh mereka kenal dari mos kan? rumornya juga kakjun suka kakryu" bila ngomong apa adanya


"kalau suka kakryu kenapa bikin gue berharap? mo jadiin gue pelampiasann?" tanya sena dengan mata yang mulai berair, bila mengusap pelan rambut Sena

"dia mungkin gamerasa ngasih lo harapan, tapi lo yang terlalu berharap disini karna posisinya lo pengagum kakjunkyu, kakjunkyu bisa jadi kan nambah temen? makanya dia berteman sama lo" jelas bila lagi, sena kan manja, jadi sedikit susah memberi pengertian

Sena hanha menunduk
"gue kaya anak kecil banget ya" ia merutuki dirinya sendiri

"emang, makanya berubah, gapapa cemburu, manusiawi kok" celetuk Jelo yang entah kapan sudah berdiri diambang pintu untuk menjemput Sena


"ABANG DENNGER SEMUANYA?!"






sena shock

...

diriku kembali, maaf kan ceritanya yang entah samapai kapan akan berantakan seperti ini:)

concern: kim junkyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang