One

8 2 0
                                    

Pada pagi hari ini, jam 06.30 Melbourne, Australia. Matahari masih belum ingin menampakan wujudnya, sinarnya pun masih enggan menyambut orang-orang yang sudah memulai senin nya dengan berbagai macam aktivitas. Gelap masih menerka, tapi bising telah memasuki rongga telingaku sejak daritadi...

"Ya ampun! Sekarang jam setengah 7?!" aku terkejut ketika bunyi alarm handphone yang telah memberitahu ku bahwa setengah jam lagi aku ada kelas. Buru-buru aku bangkit dan melipat kasur dan selimut ku. Tak lupa aku menyalakan penghangat ruangan, kemarin aku melihat berita bahwa katanya hari ini akan turun salju. Ya benar saja, suhu disini sudah mencapai 15°c dan mulai banyak salju yang turun di sini. Setelah aku memakai lapisan baju terakhir ku, aku langsung menuju keluar rumah, tak lupa aku memakai jaket bulu yang sangat tebal dan boots. Sarapan? Siapa yang berkata demikian? Hey, aku sekarang hanya mempunyai waktu sekitar 20 menit lagi. Omong-omong aku tipe orang yang tidak begitu menyukai make up, ya kau lihat saja, aku menyiapkanya segala keperluan untuk presentasi hanya dalam 10 menit saja.

Saat ini aku tinggal di UniLodge Collage House yang berada di Swaston. Tempat ini memang lebih luas dibandingkan dengan tinggal di apartemen biasanya. Disini terdapat 2 kamar tidur dengan kamar mandi masing-masing, 1 ruang tamu, dapur dan meja makan. Ini cukup luas saat nenek dan kakek ku bermalam disini.

Kaki ku terus melangkah hingga ke stasiun, aku mengambil arah Parkville. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di kampusku.
Lihat! ternyata sang surya telah menampakkan dirinya dengan telanjang, aku bersyukur bisa berada disini, karena dapat menyaksikan denga jelas sinar kemerahan milik sang surya. Tebaran warna nya sangat acak, dibalik bukit gunung Donna Buang. burung-burung pun kini dengan bangga nya menunjukan suaranya yang indah, mengepakkan sayapnya diantara kemerahan itu.
"Semoga presentasi ku hari ini lancar dan dapat diterima dosen." ucap kalbuku.

Tiga jam lamanya ku habiskan di kampus. Oh tentu aku sudah menyelesaikan tugas persentasi ku di depan teman-teman dan dosen. Kau tahu bagaimana reaksi mereka? Mereka terkejut atas apa yang aku paparkan disana, menjelaskan dengan detail setiap langkah yang aku ambil dalam penelitian. Tepuk tangan yang meriah mereka berikan dengan cuma-cuma! Dan satu hal yang membuatku sangat senang hari ini adalah, aku di beri ucapan selamat dari... Ya, dia seorang yang aku kagumi... Umm mungkin lebih. Ah entahlah, aku tak pandai dalam urusan ini.

"Selamat ya atas kerja kerasmu. Semua orang disini terpukau atas presentasimu tadi!" ucapnya dengan mengulurkan tanganya kepadaku. Oh tidak! Kenapa seluruh muka ku panas?! Ya ampun! Hanya sekedar ucapan selamat jantungku terasa sangat... Ah! Ku mohon jangan meminta ku untuk menjelaskan denga detail.
Ku sambut tangannya yang besar, ya ku rasa dia akhir-akhir ini mengikuti pembentukan otot, entah apa itu namanya.
"Ya terimakasih, kau juga tadi sangat..." hey! kenapa ucapanku terhenti?!
"sangat mengagumkan..." sambung ku dengan senyum.
kau tahu bagaimana aku bereaksi? Aku tidak bisa menatap mata biru nya yang tanpa segan melihat wajahku yang... yang mungkin sudah memerah. —oh sh*t!
Hening sejenak berada diantara kami, "umm.. bagaimana kalau kita makan? Kau belum....?" tanya nya yang terhenti seolah aku tahu apa yang akan selanjutnya ia katakan.
"umm.. ya aku belum makan" ucapku dengan memberanikan sekuat tenaga untuk menatap wajahnya.
"lets go."

Saat sarapan —entah masih bisa disebut sarapan atau tidak— dia selalu yang bertanya kepadaku, dan.. ya, aku hanya menjawab apa yang ada didalam otak ku. Ku mohon jangan menebak bagaimana reaksi ku saat aku ditanya berbagai macam jenis pertanyaan. Ya! Benar, aku hanya menjawab dengan menatap makanan yang ada di hadapan ku. Ya sesekali aku berusaha untuk mengedarkan pandangan ku ke sudut lain dan hanya sesekali menatap wajahnya. Tapi kau tahu kan? Itu butuh tenaga yang ekstra. Seandainya aku dengan mudah mentralisir situasi seperti ini, rasanya ingin ku perlambat waktu saat itu juga. Sudah lah, intinya aku senang hari ini dan sangat bersyukur.

TBC.

Hi guys! Welcome to my story! So happy to see u in my story! Maaf aku bener-bener ngasal tentang Stasiun, Gunung dll disana. Bcs aku cuma buka google doang, and yea i think its bad. Its all my absurd mind. Ok dont mind. Bye!! Thx u yang sudah baca dan komen!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Floating in MelbourneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang