Adorable, Sexy, Perfect.

4.2K 281 22
                                    

YANG BACA KALAU GAK MAU KOMEN  VOTE DONG JANGAN JADI SIDER DOANG :'V
SAYA PENGEN JUMLAH VOTE SAMA JUMLAH READER SELISIHNYA GAK BEDA JAUH. :V
SAYA NGGAK MEWAJIBKAN KALIAN KOK CUMA MAKSA AJA :P

JADILAH SIDER YANG BERMANFAAT !
😝

Disclaimer :
Kuroko No Basuke Belong to Fujimaki Tadatoshi .

PERINGATAN KERAS :
-Mengandung adegan dewasa Yaoi alias Homo .
-Dapat mengakibatkan sakit mata, mual, muntah, pusing, gelisah, kejang -kejang dan gangguan kesehatan lainnya.  :P
-Yang sudah yakin siap lahir dan batin untuk membaca silahkan membaca dengan tenang.

.
.
.

Tetsuya merasa sangat malu dengan keadaan saat ini. Dia bahkan  tidak berani melihat cermin. 

Berawal dari rasa putus asa karena tidak tahu harus memberikan hadiah ulang tahun untuk kekasihnya, Tetsuya sadar dia bukanlah orang yang peka , dia tidak dapat mengetahui keinginan orang lain jika  mereka tidak mengatakan langsung ,   akhirnya dia memutuskan untuk menanyakannya langsung pada kekasihnya.   Jika tahu akan seperti ini lebih baik dia memberikan hadiah seadanya,  lagipula kekasihnya itu di beri satu kotak tisu yang dibungkus kertas kado juga akan merasa senang selama itu hadiah dari Tetsuya .

Dan permintaan kekasihnya itu adalah dia ingin Tetsuya mengenakan apron.  Tidak ada yang aneh  dengan itu,  lagipula Tetsuya sering menggunakannya, sejak mereka tinggal bersama  dia belajar mulai  memasak.  Yang menjadi masalah adalah  Kekasihnya itu meminta Tetsuya hanya mengenakan apron saja,  itu berarti dia tidak mengenakan apapun selain selembar kain dengan tali di belakangnya . Dan itu membuatnya sangat tidak nyaman.

Jam di dinding menunjukkan pukul tujuh malam.  Sudah saatnya untuk orang itu pulang kerumah. 

Kekasihnya lima tahun lebih tua dari Tetsuya.  Dia adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan menjadi pemimpin perusahaan diusianya yang baru genap dua puluh lima tahun.

"Aku pulang Tetsuya."

Akhirnya suara itu terdengar di seluruh ruangan .

Kunci diklik dan tubuh langsing pucat melangkah keluar dari balik counter dapur.  Berdiri dengan gugup.  Tubuhnya  telanjang, hanya tertutupi  celemek pink kemerahan yang nyaris menutupi bagian bawahnya. 

Wajah Akashi Seijuurou  bersinar gembira, mulutnya melebar menjadi seringai.  Tidak percuma dia langsung pulang memilih tidak menghadiri acara perayaan ulang tahun yang di berikan karyawannya. 

"O-okaeri Seijuurou-kun." Tetsuya berkata  malu-malu.

"Ah, seperti yang aku pikirkan. Kau terlihat sangat pantas  memakainya."

Wajah Tetsuya  berubah  merah terang seakan bisa menandingi rambut Akashi.   Dia sadar diri menarik apron ke bawah, mencoba menyembunyikan dirinya.

"Hey, jangan lakukan itu, Tetsuya ."

Akashi  mendekat untuk menghentikannya ,  lalu mencium Tetsuya , ia menyudutkan si biru kedinding yang ada dibelakangnya. Tangannya memegang pinggang Tetsuya begitu erat, kemudian langsung menciumnya mengajak lidah mereka berdua untuk beradu.

Tangan Akashi  naik kebelakang kepala Tetsuya , ia menekan kepala Tetsuya dan ia pun memiringkan kepalanya―agar lebih leluasan merasakan mulut yang bisa ia rasakan seperti Vanilla .  Ciuman itu mendadak terhenti saat keduanya merasa telah kehabisan napas.  Akashi menempelkan keningnya dengan kening Tetsuya, dia  bisa melihat wajah Tetsuya memerah dengan nafas yang masih terengah.

Adorable, Sexy, Perfect.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang