waktu libur panjang telah habis. kini saatnya semua siswa sekolah ternama di korea harus kembali memasuki hari pertama sekolah mereka, setelah melakukan libur yang cukup panjang setelah melakukan ujian akhir semester mereka bulan lalu.
****
tampak seorang gadis tengah memandangi gadis lainnya yang sedang terlelap memeluk guling nya.
gadis itu tersenyum melihat wajah polos seseorang yang sedang ia pandangi saat ini. sangat tenang, berbeda saat dia bangun akan sangat berisik.
"lisaya ayo bangun. kau lupa kalau hari ini kita sekolah" gadis itu membangunkan seseorang yang bernama Lisa dengan mengusap-usap lembut pipinya
"hnngghh 5menit lagi unnie" balas Lisa kemudian menarik selimutnya sampai menutupi kepalanya.
"aish, cepatlah. ini sudah siang, apa kau tidak merindukan gadismu" ujar gadis itu lagi mencoba membangunkan Lisa untuk kesekian kalinya.
tiba-tiba Lisa membuka selimutnya dan dia langsung mengubah posisinya dari yang sebelumnya dia terlentang menjadi duduk di atas kasur berukuran king size nya itu.
"kau benar unnie. aku harus cepat bersiap karena aku akan bertemu dengannya lagi" ujar Lisa dengan antusias
"15menit unnie eh tidak-tidak. 10 menit aku akan segera siap" ujarnya lagi
Lisa kemudian beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi.
jisoo hanya menggelengkan kepalanya melihat perubahan Lisa sesaat dia menyebut gadis pujaannya itu.ya. gadis yang membangunkan Lisa dia adalah jisoo. teman menurut Lisa namun jisoo menginginkan lebih dari sekedar teman. apa daya dia hanya bisa memendam perasaannya karna Lisa sudah menyukai orang lain.
jisoo tidak ingin saat Lisa tau dia menyukainya, Lisa akan menjauhinya. pikirnya lebih baik menjadi teman dia bisa dekat dengan Lisa. dari pada tidak sama sekali.
jisoo sangat sayang padanya. dia juga sabar menghadapi tingkah Lisa yang terkadang kekanak-kanakan.
.
.
.
benar saja tepat di menit ke sepuluh saat Lisa memasuki kamar mandi sekarang dia sudah siap dengan seragam yang melekat di tubuhnya."unnie Kaja. aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gadisku setelah lama aku tidak bertemu dengannya semenjak libur" ujar Lisa dengan menggendong tas dipunggungnya.
jisoo yang sedari tadi duduk di sofa yang berada di kamar lisa-pun berdiri
"ayo"mereka berdua pun turun kelantai bawah karena kamar Lisa berada di lantai dua.
"eomma Lisa berangkat kesekolah dulu" teriak Lisa saat menginjakkan kakinya dari anak tangga terakhir.
"kau tidak ingin sarapan dulu?" tanya eomma Lisa yang datang dari arah dapur
"tidak usah eomma. Lisa sarapan di kantin saja, ayo unnie" balas Lisa pada eommanya yang kemudian mengajak jisoo untuk segera berangkat
jisoo mengangguk menanggapi ajakan Lisa
"eomma jisoo berangkat dulu" ujar jisoo berpamitan pada eomma Lisa. karena jisoo dan orangtua Lisa dekat, jadi dia sudah biasa memanggil keduanya dengan sebutan eomma, appa."hati-hati jisoo ya. awasi Lisa, jika dia nakal beritahu eomma" ujar eomma Lisa sedikit berteriak agar suaranya terdengar oleh Lisa yang sudah berada di luar rumah
"eomma. aku mendengarnya" teriak lisa dari luar rumah
jisoo tersenyum melihat tingkah ibu dan anak itu. dia pun kemudian menyusul Lisa yang sudah berada di luar rumah.
"unnie lain kali biar aku saja yang menjemputmu. aku malas mendengar eomma selalu menitipkanku padamu" ujar Lisa sambil memanyunkan bibir
Lisa dan jisoo sudah biasa berangkat kesekolah bersama. terkadang Lisa yang menjemput jisoo untuk berangkat kesekolah, karena dia tidak ingin mendengar eomma nya selalu menitipkannya pada jisoo seperti anak kecil. sedangkan Lisa merasa dirinya sudah dewasa. padahal dia juga masih suka merengek seperti anak kecil :v
jisoo terkekeh melihat tingkah Lisa yang menggemaskan sampai dia mencubit pipinya.
"baiklah lain kali kau yang menjemputku dengan motormu itu. kajja kita berangkat"
Lisa tersenyum mendengar ucapan jisoo. merekapun memasuki mobil dengan jisoo yang memegang kemudi
skipdi sekolah
"unnie ya tunggu. kau tega meninggalkanku" ujar Lisa saat turun dari mobil
Lisa dan jisoo saat ini tengah berada di parkiran sekolahnya.
Lisa menghampiri jisoo dengan wajah cemberutnya"aish ada apa dengan muka mu itu" ujar jisoo mencubit pipi Lisa
"habisnya unnie tidak mau menungguku" balas Lisa
jisoo hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan lisa.
"jisoo unnie, lisaya" teriak seseorang dari kejauhan.
sontak jisoo dan Lisa pun menoleh kearah suara yang memanggilnya. terdapat seseorang sedang melambaikan tangannya dan berlari menghampiri mereka.
"yow dubu ya. aku merindukanmu" ujar Lisa yang mencoba memeluk orang yang di panggil ya dubu tapi orang itu menolaknya
"eits apa-apaan kau ini. kita baru kemarin bertemu" ujar dahyun yang di panggil dubu oleh lisa tadi
jisoo hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya yang sifatnya bertolak belakang
"ah sudahlah dahyun ah. tidak usah kau hiraukan dia, ayo kita ke kelas" ujar jisoo yang kemudian berlalu di ikuti oleh dahyun
"hyak unnie, dubu. tunggu aku"
.
.
.
mereka bertiga berjalan beriringan sambil tertawa karena lelucon tak berfaedah Lisa dan juga dahyun. meskipun lelucon dublis sangatlah receh tapi jisoo pun ikut tertawa karena melihat tingkah keduanya yang absurd.siswa yang melihat mereka pun ikut tersenyum melihat kedekatan tiga sahabat itu.
sampai saat di koridor tiba-tiba dahyun berhenti dan menyenggol bahu Lisa. sedangkan Lisa mengangkat alisnya tanda bertanya.
dahyun memberi kode melalui matanya agar Lisa melihat kearah depan. lisa-pun melihat ke depan. matanya langsung berbinar melihat seseorang yang sedang berjalan berlawanan arah bersama teman-temannya.
dahyun yang melihat raut wajah jisoo yang berubah pun merasa tak enak lalu mengusap pundaknya. jisoo memberikan anggukan dan senyum kecilnya.
dahyun mengetahui kalau jisoo sebenarnya mencintai Lisa. saat dia menanyakannya langsung pada jisoo karena perhatiannya pada Lisa itu sangatlah berbeda. awalnya jisoo memang tidak mengaku tapi lama-kelamaan dia mengatakan yang sebenarnya pada dahyun. dia juga meminta dahyun agar tidak memberitahu Lisa. dahyun yang mengerti alasannya pun hanya mengiyakannya saja.
Lisa pov
aku melihatnya. dia, gadis pujaan ku. gadis yang terpopuler di sekolah. aku memang tak tahu diri menyukai gadis terpopuler disekolah dengan aku yang berstatus siswa biasa. tapi aku tidak perduli dengan semua itu. yang aku tahu aku menyukainya sangat-sangat menyukainya.aku berjalan mendekat kearahnya dengan senyum yang tak lepas dari bibirku. sampai aku berada di hadapannya dia pun menghentikan langkahnya.
tebece
sampe sini dulu part awalnya.
boleh kasih kritik dan sarannya ya😊jangan lupa voment nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Lisoo) blind love
Romancemaafkan aku yang terlalu di butakan oleh cinta: L senyum😊:j cerita mengandung unsur (gxg ) bagi yang tidak suka dengan hal semacam itu. bisa tinghalkan lapak ini 👌