Aku terlihat menyedihkan, semua tahu itu. tapi keberadaanmu membuatku tak terlihat menyedihkan. Haruskaha aku bersyukur atau meragu?
Syukur karena kau masih menyimpan sayangmu, atau meragu karena takut terjadi hal yang buruk.
Tolong tunjukan jawabannya padaku,karena aku membutuhkannya.'
.............
.
.
.
(Author **** POV)
(Flashback *** ON)
19 Desember...
Stasiun...
Saksi dimana dua manusia terduduk, menumpu pantat mereka pada kursi koridor pertungguan. Menatap rel kereta yang tersilap oleh cahaya, panas matahari yang menyengat tak menghentikan keduanya untuk menghilangkan rasa betah mereka. Atap panjang telah melakukan tugasnya dengan baik, melindungi manusia yang setia berada di bawahnya. Melindungi dari panas dan hujan.
Seolah menyelip di antara 'mereka'. Manusia dewasa, sang Alpha dan sang Beta masih dalam naungan mereka. Terlihat dari belakang bagaimana kepala sang Beta yang bersandar nyaman di bahu sang Alpha. Rangkulan erat dan penuh kehangatan kentara di telapak tangan yang mengusap sayang pundak yang muda.
Memejamkan mata dengan nyaman, wajah damai yang terlihat meneduhkan. Dimana sang Alpha lah yang memberikan kenyamanan tersebut. Berharap dirinya tak akan lepas dari rangkulan nyamannya.
"Hyung apakah lama?"
Cicitan si kecil membuyarkan lamunan sang Alpha. Wajah tanpa ekspresi itu seketika berubah, senyum manis bak gula itu terlihat. Gerakan cepat mengecup puncak kepala sang adik menjadi ritualnya. Sungguh manis...
"Sebentar lagi Kookie. Apa kau mengantuk, hem?" diliriknya wajah sang adik yang tenggelam. Namja dengan usia dua belas tahunnya itu mengusap sayang puncak namja dengan tubuh mungilnya itu. terlihat bagaimana kedua mata yang terpejam dengan gigi kelinci yang terlihat, dua bibir yang lembab karena baru saja si kecil menghabiskan ice cream rasa strawberrynya. Dan itu berlangsung setengah jam yang lalu.
"Ne, Yoongi hyung" Angguknya sembari mengucek kelopak kanannya. Wajah lelah dan mengantuk begitu nyata, terlebih lagi Jungkook cukup lama duduk disini. menunggu kereta datang, hendak menuju pulang dari perjalanan studynya.
Tentu saja, acara itu berlangsung tiga hari lamanya.
Dan Yoongi yang sudah terjebak dalam rasa rindu akan kedatangan sang adik. Dirinya telah datang sejak pukul 08.00 pagi. disini, di dalam gerbong stasiun kereta. Tentu saja itu bukan waktu yang sebentar. Mengingat Jungkook datang di stasiun tepat pukul 10.00 pagi. salahkan rasa khawatir yang dimiliki oleh seorang Yoongi. Dan sekarang penantian itu harus Yoongi hadapi bersama sang adik. Dengan niat yang begitu besar, untuk membawa Jungkook ke suatu tempat, tak membawa dirinya pulang terlebih dahulu. Seperti yang dipesan oleh kedua orang tuanya.
"Hyung, apa eomma dan appa tidak akan marah?" sadar akan pertanyaan lirih sang adik, membuat Yoongi menghentikan usapan sayangnya. Seulas senyum manis nan tipis menghias wajah tampannya. senyum yang penuh keteduhan menampilkan garis sipit kedua matanya.
"Tidak akan, mereka sedang pergi dan akan pulang besok. Ini kesempatan hyung untuk membawamu ke suatu tempat." Menyandarkan kepalanya ke atas kepala sang adik.
"Apakah jauh?" tanya Jungkook sekali lagi, mencoba meyakini bahwa apa yang dilakukan sang kakak adalah bentuk salah satu perhatian terhadap dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Beta (Sad Story Yoonkook) [Spesial Tears]
Fanfic'Tidak ada alasanku untuk berhenti mempedulikanmu, karena yang kutahu bahwa kau adalah Beta bagiku. Maka aku katakan dengan lantang di depan dunia, bahwa aku menyayangimu... sangat menyayangimu. Betaku sekaligus adikku. Ya, tentu saja... Karena seor...