Chap 9 : Now I Know

3.5K 154 22
                                    

UP!!
.
.
.
DISCLAIMER :
NARUTO BELONG TO MASASHI KISHIMOTO
.
.
.
VOTE IF U LIKE AND HAPPY READING^^
.
.
.

"Zrashhhhhh" Sore itu hujan yang amat derasnya mengguyur kota Konoha. Di depan sebuah cafe terlihat dua remaja tengah berteduh.

"Hujan, sekarang apa yang akan kita lakukan?" Ujar si perempuan bercepol dua.

"Entahlah..." Jawab si pria berambut panjang di sampingnya.

"Ting!" Terdengar suara notifikasi dari ponsel Neji.

SHINOBI (5)

Shikamaru :
Aku tidak bisa ikut sore ini.

Naruto :
Hujan..

Sai :
2

Sasuke :
Hn~

"Sial, kami jadi tidak bisa ke Konoha Dreamland" umpat Neji dalam hati.

"Lebih baik aku pulang saja" ucap Ten-Ten berniat meninggalkan tempat tersebut.

"Tunggu dulu!" Neji menarik tangan Ten-Ten menahannya untuk pergi.

"Aw" Ten-Ten meringis kesakitan ketika tangan kecilnya di tarik oleh Neji.

"Kita akan jalan-jalan" Neji mempererat genggaman tangannya.

"Sakit... Neji..." Ujar Ten-Ten sambil mencoba melepaskan genggaman tangan Neji.

Melihat Ten-Ten yang kesakitan, Neji pun melonggarkan genggamannya. Namun, ia tetap tak melepaskan lengan kecil Ten-Ten.

Kini si putra Hyuuga itu terlihat tengah menelpon seseorang dengan ponselnya. Sepertinya ia menunjukkan lokasinya sekarang kepada orang yang di seberang telepon sana.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba sebuah mobil sedan hitam menghampiri mereka. Perlahan kaca mobil tersebut mulai terbuka dan terlihatlah seorang pria paruh baya tengah duduk di kursi kemudi.

Neji pun menarik Ten-Ten ke dalam mobil tersebut. Bisa dibilang dengan sedikit paksaan.

"Tolong antar kami ke mall terdekat paman" ujar Neji.

"Baiklah Neji-sama" jawab pria yang sepertinya supir pribadi Neji tersebut.

"Neji... Kumohon lepas..." Ujar Ten-Ten memohon kepada Neji.

"Ah iya... Aku terlalu antusias" ucap Neji. Lalu, ia melepaskan genggamannya.

Terlihat bekas kemerahan di lengan Ten-Ten. Mungkin Neji emang terlalu antusias karena bisa menghabiskan akhir pekannya dengan Ten-Ten.

"Kita akan bersenang-senang Mickey Mouse" terlihat Neji tersenyum 'bahagia'.

"Emmm... Iya" ucap Ten-Ten. Ia terlihat sedikit tidak nyaman.

Akhirnya mereka berdua pun tiba di sebuah mall yang cukup besar.

"Terimakasih paman" Neji kemudian menarik Ten-Ten memasuki mall tersebut.

Akhir pekan membuat mall tersebut lebih ramai dari biasanya. Banyak terlihat warga Konoha yang menjalani aktivitasnya, seperti bermain di Game Center ataupun sekedar makan di salah satu restoran yang ada.

"Neji... Sakit" Ujar Ten-Ten kembali meringis kesakitan ketika tangan kecilnya kembali ditarik semaunya oleh Neji.

Namun, si pria rambut panjang itu tak mengindahkan perkataannya. Ia terus di ajak berkeliling, bermain, makan, bahkan berbelanja di mall tersebut. Si Pria terlihat begitu antusias, namun tidak bagi gadis yang diseret ke sana kemari dari tadi. Jujur saja, Ten-Ten merasa sangat tidak nyaman apalagi senang. Ia tak mengerti apa yang sebenarnya Neji inginkan.

Konoha High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang