Disclaimer: Masashi kishimoto
Cerita milik saya
Warning: Typo, OOCDisuatu ruang kelas tampak beberapa murid yang bersemangat memasukan buku pelajaran mereka ke dalam tas. Bel tanda pulang telah berdering beberapa menit yang lalu.
"Gomen sakura-chan aku tidak bisa pulang bersama mu hari ini, tadi sasuke-kun mengabariku kalau ia sudah menunggu di depan gerbang sekolah." Hinata menampakan raut menyesal pada sakura.
"Huh padahal hari ini aku ingin mengajakmu berjalan - jalan terlebih dahulu. Dasar pria itu selalu mencuri waktuku saat bersama mu."
"Gomen sakura-chan bagaimana kalau besok saja kita jalan jalannya."
"Ya sudahlah lebih baik kau cepat keluar, kau pasti sudah tidak sabar bertemu pangeran mu itu." Rona merah tampak menjalar di pipi porselen milik Hinata.
"Kau tidak usah khawatir Hinata, sakura akan aman bersamaku." Tiba tiba Naruto muncul mengagetkan keduanya.
"Dasar Naruto baka kau mengagetkan saja."
"Aduh ittai sakura-chan jangan memukul kepalaku."
"Dasar baka."
"Ya sudah jika ada naruto-kun aku jadi tenang meninggalkan sakura-chan. Kalau gitu aku duluan ya sakura-chan naruto-kun."
"Ya hati hati Hinata."
Selepas kepergian Hinata terdengar dering telepon buru buru Naruto mengangkatnya.
"Apa"
".........."
"Ya sudah aku sekarang kesana."
"Ada apa Naruto."
"Gomen sakura-chan hari ini aku tidak bisa menemanimu aku terpaksa latihan untuk turnamen lusa."
"Sudah sana pergi, lagi pula siapa yang mau di temani oleh mu."
"Huh padahal ini kesempatan emas agar bisa berduaan dengan sakura-chan."
"Dasar Naruto baka."
"Itai sakura-chan."
Sakura berjalan meninggalkan Naruto yang sedang kesakitan. Saat berjalan melewati koridor sekolah ia melihat beberapa orang yang sedang berkerumun. Karena didorong oleh rasa penasaran yang kuat akhirnya ia mencoba melihat apa yang sedang terjadi. Rupanya itu adalah kelakuan fans dari senpainya. Siapa yang tidak kenal Hyuga Neji. Primadona di konohagakuen.
Entah karena kehilangan keseimbangan dan dorongan dari belakang sakura terhuyung ke depan dan tanpa sengaja menabrak seseorang. Lebih tepatnya bibirnya itu menabrak sesuatu. Sakura terdiam mengakui melihat wajah Neji sedekat ini ia terlihat begitu tampan. Tanpa sadar sontak saja rona merah menjalar di seluruh permukaan wajahnya. Keheningan melanda. Suara bising yang sedari tadi terdengar tiba tiba hilang bagai ditelan bumi.
Apa yang terjadi sebenarnya? Demi apapun tanpa sadar sakura telah mencium pipi Hyuga neji. Primadona konohagakuen. Pria dingin dengan sejuta talenta. Dan jangan lupakan fakta bahwa pria ini memiliki banyak sekali fans. Seakan tersadar sakura segera menjauhkan wajahnya dari neji dan menatap sekelilingnya. Berbagai macam tatapan terarah padanya. Mulai dari tatapan iri sekaligus marah. Matilah. Bagaimana ini. Lalu secara tiba tiba ia merasa sebuah tarikan pada bahunya hingga ia menabrak sebuah dada bidang yang terasa hangat.
"Berhenti menatapnya seperti itu. Dia adalah kekasih ku dan kalian jangan coba coba mengganggunya. Satu lagi kalian berhentilah mengganggu kehidupanku."
*****
Sakura pov
Neji senpai membawaku pergi meninggalkan sekolah. Ia terus menggenggam tanganku atau lebih tepatnya menyeretku ke sebuah tempat. Kami tiba di taman lalu mencari tempat duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar tiba tiba (Selesai)
Fanfictionakibat insiden tak terduga Haruno sakura terpaksa harus menjadi kekasih Neji Hyuga. senpainya yang terkenal dingin dan memiliki banyak penggemar di sekolahnya. bagaimanakah sakura menjalani kisahnya.