#0: Prolog

9.7K 1.1K 114
                                    

Suatu sore di penghujung musim panas, hujan deras mengguyur sebagian besar Kota Seoul. Seolah sebagai pertanda jika musim panas akan berganti ke musim gugur. Musim ketika banyak daun-daun berubah warna dengan cantik kemudian berguguran.

Kim Taehyung menghentikan mobilnya di perempatan jalan saat lampu lalu lintas berwarna merah. Untuk mengusir bosan, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Tidak banyak orang yang berlalu lalang di areal pedestrian. Sebagian besar orang lebih memilih bertahan di tempatnya sampai hujan mereda. Sebagian lagi yang sudah terlanjur berada di luar akan mencari tempat berteduh terdekat. Seperti sebuah halte yang berada di seberang lampu merah. Tempat yang menjadi fokus atensi Taehyung saat itu.

Bukan kerumunan orang berteduh di sana yang menjadi pusat perhatiannya, tetapi atensinya mendarat sempurna pada pemandangan seorang gadis anggun berambut panjang yang sedang menengadahkan tangannya ke atas. Membiarkan tetesan air hujan dari kanopi halte menyapa kulit tangannya. Sementara matanya terpejam dengan wajah tersenyum.

Sekali lihat saja Taehyung tahu kalau gadis itu menyukai hujan. Lalu tanpa sadar, pemandangan itu telah terbingkai indah dalam kepalanya. Menyisakan sebuah kesan mendalam di hati.

Hingga sebuah bus telah menelan Si tokoh utama dalam bingkai itu. Menjadikan pemandangan itu kosong.
Sehampa hatinya yang sejak itu tanpa sadar telah tercuri.

===== To Be Continued =====

2 Januari 2019

Budayakan vote atau komen setelah membaca, ya. Karena itu salah satu bentuk dari penghargaan bagi sebuah tulisan dan orang yang sudah menulisnya.

Love,
❤️Kei❤️

[Sudah Terbit] Ridiculous ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang